Presentasi Data HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

Adapun pembagian berdasarkan semester menunjukkan bahwa responden terdiri dari mahasiswa semester 1 sampai dengan 11 dengan jumlah terbanyak pada rentang semester 5-7 yang berjumlah 25 responden 50.

4.2. Presentasi Data

4.2.1. Deskripsi Statistik Pengolahan data yang dilakukan untuk memperoleh deskripsi statistik dari penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0. Deskripsi statistik dilakukan pada kedua skala yang disebarkan yaitu skala kebutuhan afiliasi dan skala kecanduan facebook. Deskripsi statistik meliputi mean rata- rata skor yang diperoleh, standar deviasi, skor minimum dan skor maksimum pada kedua skala. Pengukuran ini dilakukan pada jumlah skor setiap responden dari kedua skala yang dijawab. Hasil pengolahan data sebagaimana tertera pada tabel 4.2. Tabel 4.2. Deskripsi Statistik Statistik Skala Kebutuhan Afiliasi Skala Kecanduan Facebook N 50 50 Mean rata-rata 112,78 59,78 Standar deviasi 12,8 8,9 Minimum 77 46 Maximum 137 82 Hasil pengukuran statistik pada skala kebutuhan afiliasi menunjukkan jumlah responden yaitu sebanyak 50 responden. Jumlah mean yang diperoleh sebesar 112,78 yang berarti, rata-rata jumlah skor yang diperoleh responden pada skala kebutuhan afiliasi sebesar 112,78. Standar deviasi yang diperoleh pada skala kebutuhan afiliasi sebesar 12,8. Adapun jumlah skor minimum adalah sebesar 77 dan skor maksimum sebesar 137. Sementara itu, pada skala kecanduan facebook diperoleh jumlah mean sebesar 59,78 pada 50 responden. Hal ini berarti, rata-rata jumlah skor yang diperolehan responden pada skala kecanduan facebook sebesar 59,78. Standar deviasi yang diperoleh sebesar 8,9 dan untuk jumlah skor minimum adalah sebesar 46 dan skor maksimum sebesar 82. 4.2.2. Kategorisasi Skor Penelitian Kedua skala yang digunakan dalam penelitian adalah jenis skala likert yang terdiri dari empat pilihan jawaban. Setiap jawaban memiliki skor yang disesuaikan dengan bentuk pernyataan favorable atau unfavorable. Skor terendah bernilai 1 dan skor tertinggi bernilai 4. Setelah memperoleh skor dari setiap jawaban responden, maka peneliti dapat melakukan pengkategorian skor penelitian pada kedua skala. Pada skala kebutuhan afiliasi, kategorisasi dilakukan berdasarkan tingkat kebutuhan afiliasi yang terbagi dalam tiga kategori. Ketiga kategori itu adalah rendah, sedang dan tinggi. Setiap kategori memiliki batas skor yang diperoleh dengan menghitung rumus berikut : Kategori rendah dengan rumus X μ - 1,0α Kategori sedang dengan rumus μ - 1,0α ≤ X μ + 1,0α Kategori tinggi dengan rumus X ≥ μ + 1,0α Pada rumus diatas, X memiliki arti skor responden dan μ memiliki arti mean . Sementara itu simbol α berarti standar deviasi. Pada hasil deskripsi statistik skala afiliasi, telah diperoleh hasil μ = 112,78 atau dibulatkan menjadi 113 dan nilai α = 12,8 atau dibulatkan menjadi 13. Dengan memasukkan kedua nilai ini pada rumus maka akan didapatkan hasil penghitungan sebagai berikut : Kategori rendah yaitu X 100 Kategori sedang yaitu 100 ≤ X 126 Kategori tinggi yaitu X ≥ 126 Seseorang dengan kategori kebutuhan afiliasi rendah berarti memperoleh skor dibawah angka 100 yang dapat diartikan bahwa ia tidak memiliki sebagian besar indikator kebutuhan afiliasi dalam dirinya. Seseorang dengan kategori kebutuhan afiliasi sedang berarti memperoleh skor diatas angka 100 dan dibawah 126 yang dapat diartikan bahwa ia memiliki sebagian indikator kebutuhan afiliasi dalam dirinya. Sementara itu, seseorang dengan kategori kebutuhan afiliasi tinggi berarti memperoleh skor diatas angka 126 yang dapat diartikan bahwa ia memiliki sebagian besar indikator kebutuhan afiliasi dalam dirinya. Berdasarkan pengkategorian diatas, maka peneliti dapat membagi seluruh responden pada setiap kategori yang ada berdasarkan perbandingan antara skor yang diperoleh setiap responden dengan batas nilai pada setiap kategori. Hasil dari pengkategorian ini pada skala afiliasi sebagaimana tertera pada tabel 4.3. Tabel 4.3. Kategorisasi responden pada skala kebutuhan afiliasi Kategorisasi Skor responden X Frekuensi F Rendah X 100 10 20 Sedang 100 X 126 36 72 Tinggi X 126 4 8 Total 50 100 Dari tabel dapat dilihat jumlah responden pada setiap kategori. Kategori rendah berjumlah 10 responden 20, kategori sedang berjumlah 36 responden 72 dan kategori tinggi berjumlah 4 responden 8. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta memiliki tingkat kebutuhan afiliasi yang sedang. Pada skala kecanduan facebook, kategorisasi juga dilakukan berdasarkan tingkat kecanduan facebook yang terbagi dalam tiga kategori. Ketiga kategori itu adalah rendah, sedang dan tinggi. kategorisasi dilakukan dengan menggunakan rumus yang sama. dengan nilai μ = 59,78 atau dibulatkan menjadi 60 dan nilai α = 8,9 atau dibulatkan menjadi 9, maka diperoleh hasil penghitungan sebagai berikut : Kategori rendah yaitu X 51 Kategori sedang yaitu 51 ≤ X 69 Kategori tinggi yaitu X ≥ 69 Seseorang dengan kategori kecanduan facebook rendah berarti memperoleh skor dibawah angka 51 yang dapat diartikan bahwa ia tidak mengalami sebagian besar indikator kecanduan facebook dalam dirinya. Seseorang dengan kategori kecanduan facebook sedang berarti memperoleh skor diatas angka 51 dan dibawah 69 yang dapat diartikan bahwa ia mengalami sebagian indikator kecanduan facebook dalam dirinya. Sementara itu, seseorang dengan kategori kecanduan facebook tinggi berarti memperoleh skor diatas angka 69 yang dapat diartikan bahwa ia mengalami sebagian besar indikator kecanduan facebook dalam dirinya. Adapun hasil penghitungan jumlah responden berdasarkan kategorisasi skor sebagaimana tertera pada tabel 4.4 berikut. Tabel 4.4. Kategorisasi responden pada skala kecanduan facebook Kategorisasi Skor responden X Frekuensi F Rendah X 51 8 16 Sedang 51 X 69 35 70 Tinggi X 69 7 14 Total 50 100 Dari tabel dapat dilihat jumlah responden pada setiap kategori. Pada skala kecanduan facebook, kategori rendah berjumlah 8 responden 16, kategori sedang berjumlah 35 responden 70 dan kategori tinggi berjumlah 7 responden 14. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta mengalami kecanduan facebook pada tingkat sedang.

4.3. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Hubungan antara persepsi tentang dampak merokok terhadap kesehatan dengan tipe perilaku merokok mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

1 7 88

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Hubungan antara tipe kelekatan ( attachment style) dengan kecemburuan pada pasangan berpacaran mahasiswa fakultas Psikologi Unversitas Negeri Islam (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

8 31 130

Perbedaan Belanja Impulsif Antara Remaja Perempuan Dan Laki-Laki Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

1 12 140

Hubungan citra diri melalui foto profil dengan harga diri pada mahasiswa pengguna facebook fakultas psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

9 39 682

Hubungan status sosial ekonomi orangtua dengan prestasi mahasiswa FISIP Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

3 13 94

Perbedaan sikap tentang tayangan iklan humor di Televisi antara mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 97

Hubungan self esteem dengan optimisme meraih kesuksesan karir pada mahasiswa fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

10 63 129

Perilaku pencarian informasi dosen jurusuan komunikasi fakultas ilmu dakwah ilmu komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam memenuhi kebutuhan berdakwah

0 12 0

Pola Pengembangan Psikologi Islam oleh Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 4 23