28
timbul tiada dengan kehendak, tetapi dapat diihktiarkan penjagaan sewaktu sadar.
38
Etika sendiri dibagi lagi kedalam etika umum dan etika khusus. Etika umum mempertanyakan prinsip-prinsip dasar yang berlaku bagi
segenap tindakan manusia, sedangkan etika khusus membahas prinsip- prinsip itu dalam hubungan dengan kewajiban manusia dalam berbagai
lingkungan kehidupannya. Dibendakan antara etika induvidual yang mempertanyakan kewajiban manusia sebagai induvidu, terutama terhadap
dirinya sendiri dan melalui suara hati, terhadap yang Ilahi, dan etika sosial. Etika sosial jauh lebih luas dari etika induvidual karena hampir semua
kewajiban manusia bergandengan dengan
C. Pengertian Etika Politik
Etika politik adalah filsafat moral tentang dimensi politik kehidupan manusia. Manusia dibedakan dari binatang, oleh karena itu ia
bertindak dengan sadar diatas kemampuanya sendiri, dan oleh karena itu ia bertanggungjawab atas apa yang telah diperbuatnya, yaitu selain bernilai
guna untuknya juga benar dalam arti saat dipertahankan secara argumentatif berhadapan dengan klaim-klaim alternatif, itu sejalan dengan
pemikirannya Aristoteles bahwa kebijikan intelektual baginya tinggi nilainya, karena dasarnya adalah pengetahuan tentang prinsip-prinsip etis,
sedangkan kebijakan etis ynag mengusasi perasaan yang alami adalah
38
Ahmad Amin, Kitab al-Akhlak, Kairo: Dar al-Kutub al-Mishriyah, tt, hal. 5
29
hasil dari cara hidup yang baik dengan jalan kebiasaan berpikir berkemampuan dan berbuat baik secara sadar.
39
Dari prinsip-prinsip yang telah disebutkan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kekuasaan harus dipertanggung jawabkan secara
demokratis, atau dari prinsip hormat terhadap keutuhan manusia. Bahwa hak-hak asasi manusia harus di beri pengakuan hukum. Prinsip-prinsip
itulah yang menjadi pokok bahasan etika politik dan yang harus dipetanggungjawabkan.
40
Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa kekuasaan dan demokratis merupakan suatu konsep yang universal dan sangat abstrak
untuk dijadikan alas pijakan dalam penyelengaraan bernegara, sehingga tidak dengan begitu saja setiap negara sanggup mengaplikasikan nilai
universal tersebut. Corak demokrasi yang di anut disebuah negara ditentukan juga oleh kepentingan penguasa, sehingga konsep demokrasi
mengalami penyuasian atau modifikasi-adaptif.
41
Demokrasi dalam etika politik, menurut pandangan Franz Magnis sebagai teori normatif yang berkenaan dengan demokrasi sebagai tujuan
tentang bagaimana demokrasi seharusnya. Franz juga mengelaborasi demokrasi dari segi etika politik dan mengemukakan lima gugus ciri
39
Prof. Dr. H. Muh. Said, Etika Masyarkat Indonesia, Jakaarta Pramudya paramida, 1980, hal.89
40
Franz Magnis Suseno, Etika Politik, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2003 hal. 27-29
41
Jusman Iskandar, Bunga Rampai: Etika Moral dalam Kehidpan Politik dan Pelayanan Publik, Bandung:Pustaka Program Pasca Sarjana Universitas Garut, hal. 91-93