Analisis Pendistribusian Dana BAZIS

67 Besarnya angka R Squer adalah 0.323 artinya 32,3 variabilitas pendistribusian dana ZIS saat ini dapat dijelaskan oleh variable peningkatan prestasi siswa , atau besarnya pengaruh pendistribusian dana ZIS terhadap peningkatan prestasi belajar siswa sebesar 32,3, sedangkan sisanya 67,7 dijelaskan oleh faktor lain diluar variable pendistribusian dana. Misalnya faktor lingkungan sosial. Yang termasuk lingkungan ini ialah 52 : lingkungan keluarga,sekolah dan masyarakat. Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar ialah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri dan lingkungan non sosial yang termasuk dalam lingkungan sosial ini.

4. Analisis Data Angket

a. Analisis Pendistribusian Dana BAZIS

Dana ZIS yang ada di BAZIS DKI Jakarta hanya disalurkan kepada enam kelompok saja, yaitu selain riqab dan amil, dengan alasan bahwa budak tidak ada di Indonesia dan hak amil sudah ditanggung oleh anggaran pendapatan dan belanja daerah APBD DKI membaginya menjadi lima kelompok: fakir miskin, sabilillah dan muallaf, gharim, ibn sabil. Hanya saja, pengertian kelompok fakir miskin tidak lagi diartikan sebatas mereka yang tidak punya pekerjaan, atau punya pekerjaan tetapi tidak mencukupi, tetapi diarahkan untuk pengembangan pendidikan anak 52 M.Ngalim purwanto.psokologi pendidikan,bandung PT Remaja Rosdakarya,2000 cet ke-3.h 105 68 tingkat SDMI sampai dengan perguruan tinggi. Argumentasinya adalah bahwa pendidikan penting untuk mengangkat taraf kehidupan ekonomi masyarakat miskin, demikian menurut mantan Kepala BAZIS DKI Jakarta, Abdul Shomad Muin. Republika, 08 Desember 2000. 53 Adapun dalam melakukan analisa data angket terkait pendistribusian dana bantuan ZIS yang diberikan oleh BAZIS kepada siswa, penulis mengkategorikan data tersebut ke dalam lima kategori atau kelompok, yaitu: 1 Kemampuan Membuat Program Kerja. Dari jawaban responden tentang program kerja BAZIS, dapatlah di analisa bahwa BAZIS Kota Administrasi Jakarta Utara telah melakukan berbagai program program kerja yang telah terealisasi diantara adalah pada bulan februari tahun 2010 menghadiri pembicara pembinaan mental dari yayasan Al- Husna Cente yang di hadiri sebanyak 205 orang, dari 100 siswa dan 105 mahasiswa, bertempat di kantor wali kota Jakarta Utara ruang bahari lantai 14 dibarengi dengan pendistribusian dana beasiswa ini. Menurut keterangan Ketua BAZIS Kota Administrasi Jakarta Utara Bapak Drs. M. Alwi menyatakan bahwa pendistribusian dana ZIS untuk 53 Lili dan dkk, Zakat Wirausaha Jakarta: CED: Center For Entrepreneurship Development, 2005cet. 1 hal.103 69 siswa dilakukan bertahap, di mulai dari bulan Juni ajaran baru sebagai tahap awal, kemudian pendistribusian dilakukan secara periodik yaitu triwulan tiga bulan sekali dalam setahun. Adapun alokasi tempat pendistribusian dana dilakukan dimasing-masing kantor wali kota madya setempat. 2 Menguasai Metode Pendistribusian Dana. Pernyataan dalam angket, responden menjawab hal yang positif terhadap BAZIS dalam hal penguasaan metode yang diterapkan dalam pendistribusian dana sudah sesuai dengan kebutuhan para penerima dan bantuan ZIS. Hal ini dapat dilihat dari: a Manajemen pengelolaan yang teroganisir, baik dari sejak perekrutan sampai pada penyaluran dana ZIS di kantor BAZIS Kota Administrasi Jakarta Utara. Gambar 4.2 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Manajemen Pengelolaan BAZIS Sumber Berdasarkan Hasil Olah Data 70 Sebagaimana yang telah dijelaskan pada gambar di atas, diketahui bahwa 59,5 para siswa setuju dan 29,7 siswa perpendapat sangat setuju akan Manajemen pengelolaan yang teroganisir, baik dari sejak perekrutan sampai pada penyaluran di wilayah Jakarta Utara. Mengenai lokasi saat pendistribusian cukup pariatif dibanding tahun 2008, walaupun pariatif tetap diperhatikan kekondusifan lokasi, agar para siswa dan mahasiswa berkumpul semua didalam gedung pada saat acara pendistribusian berlangsung. Adapun siswa yang berpendapat 2,7 berpendapat sangat tidak setuju dan 8,1 tidak setuju. b Informasi mengenai penyaluran beasiswa, juga dapat dirasakan dengan mudah dalam mengaksesnya, karena siswa dapat melihat berbagai info yang dibutuhkan dengan mudah dengan jasa layanan internet yang telah tersedia di situs resmi WEB BAZIS. 71 Gambar 4.3 Deskripsi Jawaban Responden Tentang Penyampaian Informasi Mengenai Penyaluran Beasiswa Melalui WEB Sumber Berdasarkan Hasil Olah Data Dari hasil SPSS dapat diketahui bahwa 59,5 siswa merasa terbantu dengan bantuan jasa internet, dengan adanya WEB Bazis Jakarta Utara memudahkan siswa dalam mengakses aktifitas program Bazis. 5,4 siswa berpendapat sangat tidak setuju dan 5,4 siswa berpendapat tidak setuju dikarnakan siswa tidak puas akan WEB Bazis dan IKPA selaku mitra BAZIS yang kurang aktif atas keterbaruan info- info mengenai penyaluran beasiswa periode berikutnya. c Melaksanakan atau Mengelola Pendistribusian Dana. 72 Gambar 4. 4 Presentase Jawaban Responden Tentang Pelaksanaan atau Pengelolaan Pendistribusian Dana Sumber Berdasarkan Hasil Olah Data Dalam hal pengelolaan seperti yang pernah dijelaskan di atas bahwa pengelolaan BAZIS sudah cukup baik, dan ini terealisasi dalam pelaksanaanya dilapangan. Responden mayoritas menjawab kepuasannya terhadap kinerja dari kakak-kakak IKPA di lapangan sebesar 40 setuju dan 37,5 sangat setuju. Dalam item pernyataan disebutkan bahwa perekrutan siswa penerima dana ZIS itu tidak sulit dan mudah. Persyaratan yang diminta pun tidak membuat susah siswa dalam melengkapi data administrasinya. Dalam setiap pendistribusian dana ZIS, selalu dilakukan penyuluhan terlebih dahulu sebagai pembekalan untuk siswa. Salah satu acara bentuk penyuluhan tersebut adalah dengan memberikan pengertian tentang “Bahaya ↑irus HI↑AIDS” pada tangal 9 Terealisasinya Pendistribusian Dana Frequenc y Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat setuju 15 37,5 37,5 37,5 Setuju 16 40,0 40,0 77,5 Tidak setuju 9 22,5 22,5 100,0 Total 40 100,0 100,0 73 Februari 2011. Ragam acara tersebut merupakan wujud rasa peduli BAZIS terhadap generasi penerus masa depan bangsa yang lebih baik. Namun, tentu ada beberapa kekurangan dalam pendistribusian tersebut, diantaranya, 22,5 pengakuan siswa tidak setuju dikarna pernah mengalami kebingungan pada saat mengambil dana ZIS dan dalam hal perekrutan siswa penerima dana ZIS dirasakan belum ada pemerataan jumlah kuota di sekolah-sekolah, sehingga masih ada sekolah yang mendapat kuota paling sedikit dan banyak dalam perekrutan penerima dana ZIS tersebut. d Pengontrolan dan Pendampingan Pengecekkan Terhadap Siswa. Gambar 4. 5 Presentase Jawaban Responden Tentang Pengontrolan dan Pendampingan Pengecekkan Terhadap Siswa Pengontrolan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Sangat Tidak Setuju 16 40,0 40,0 40,0 Setuju 5 12,5 12,5 52,5 Tidak Setuju 19 47,5 47,5 100,0 Total 40 100,0 100,0 Sumber Berdasarkan Hasil Olah Data Dalam hal pengontrolan terhadap siswa, 47,5 responden menyatakan ketidak puasannya dan 40 sangat tidak puas. Hal ini dikarenakan tidak ada tindakan nyata dilapangan sekolah dari pihak 74 Bazis yang melakukan pengontrolan terhadap siswa penerima dana bantuan ZIS, baik terkait prestasi belajar siswa maupun terhadap peruntukkan dana yang telah diberikan Bazis kepada siswa. Dalam hal Pendampingan pengecekkan terhadap siswa juga dirasakan oleh para responden sangat kurang, sehingga para siswa yang telah menerima dana bantuan ZIS tersebut merasa kurang diperhatikan dalam hal proses belajar di sekolah. Mungkin itu kekurang yang perlu dievaluasi, minimal setahun dua kali pada saat pendistribusian dana ZIS para siswa dianjurkan untuk membawa rapor mereka. e Penggunaan Dana BAZIS Sesuai Tujuan. Gambar 4. 6 Presentase Jawaban Responden Tentang Penggunaan Dana BAZIS Sesuai Tujuan Sumber Berdasarkan Hasil Olah Data Dalam menganalisa penggunaan dana bantuan ZIS, sejumlah responden memberikan jawaban yang beragam. Sejumlah responden menyatakan dana bantuan ZIS untuk biaya SPP sekolah sudah dirasakan mencukupi dan 75 digunakan sesuai kebutuhannya. Namun, 7,5 responden lainnya menyatakan ketidak cukupannya akan jumlah dana bantuan ZIS tersebut, sehingga masih banyak keperluan untuk prasaran sekolah proses belajar siswa yang belum terpenuhi. Namun, 62,5 siswa kompak dalam menyatakan bahwa dana yang diberikan telah digunakan sesuai dengan tujuannya yakni untuk biaya SPP sekolah dan pemenuhan kebutuhan proses belajar lainnya. Perbedaan jawaban responden lebih kepada jumlah dana bantuan yang diterima dan itu menurut penulis adalah hal yang wajar, karena ukuran cukup atau tidaknya dana bantuan ZIS tersebut tergantung individu dalam mengelola dana bantuan ZIS tersebut dan tingkat kebutuhan yang dirasakan para siswa tentu juga berbeda-beda.

b. Analisis Peningkatan Prestasi Siswa