Kurikulum PAI SMPN 4 Kota Tangerang Selatan

31 4. Dari segi kedudukan siswa: siswa sebagai subjek, berperan aktif menggali potensi ruhaninya sendiri untuk lebih menyadari fungsi dan kedudukannya sebagai muslim 5. Dari segi penilaian evaluasi: menilai secara komprehensif, tidak hanya pada satu aspek saja dari suatu materi, tetapi juga dengan materi-materi yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan religiusnya dan hasil penilaian dapat bermanfaat untuk melihat potensi ruhani siswa agar dapat mengembangkan kecakapan hidupnya sebagai seorang muslim yang baik. 6. Dari segi partisifasi masyarakat: masyarakat aktif bersama sekolah mengembangkan program-program PAI. Langkah-langkah kerjasama yang terpadu dan memberikan masukan-masukan yang diperlukan untuk sekolah. 7

2. Kurikulum PAI SMPN 4 Kota Tangerang Selatan

Kurikulum merupakan salah satu komponen penting dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya kurikulum, proses belajar mengajar menjadi tidak terarah dan otomatis apa yang menjadi tujuan dari proses belajar mengajar tidak tercapai secara maksimal, dan akan menghasilkan lulusan- lulusan yang tidak diharapkan baik oleh orang tua, masyarakat, agama dan negara. Kurikulum dapat dipandang sebagai strategi untuk mencapai tujuan pendidikan, karena kurikulum yang berisi program pendidikan secara teknis merupakan pedoman kegiatan proses belajar mengajar. Dengan demikian, kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan. Kegiatan intrakurikuler di SMPN 4 Kota Tangerang Selatan terdiri dari mata pelajaran umum dan agama, untuk mata pelajaran agama Islam SMPN 4 Kota Tangerang Selatan mengacu pada kurikulum Departemen Agama. Jadi, mata pelajaran agama Islam di SMPN 4 Kota Tangerang Selatan terdiri dari Al- Qur’an, keimanan akidah, akhlak, fiqih, dan tarikh 7 Abdul Majid dan Dian Andayani , Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi....h.82-83 32 Islam. Yang tergabung menjadi satu pelajaran yaitu pendidikan agama Islam. Berikut contoh kurikulum pendidikan agama Islam di SMPN 4 Kota Tangerang Selatan: 1. Al- Qur’an Mata pelajaran Al- Qur’an menekan kemampuan dalam membaca Al- Qur’an, pemahaman surat-surat pendek, dan mengaitkannya dalam kehidupan sehari-hari. Adapun tujuannya yaitu: a. Meningkatkan kecintaan siswa terhadap Al- Qur’an dan Hadits b. Membekali siswa dengan dalil-dalil yang terdapat dalam Al- Qur’an dan Hadits sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan c. Meningkatkan kekhusyuan siswa dalam beribadah terlebih shalat, dengan menerapkan hukum bacaan tajwid serta isi kandungan dalam surat-surat pendek yang mereka baca. 8 2. Akidah – Akhlak Mata pelajaran Akidah – Akhlak memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mempraktikkan akidahnya dalam bentuk pembiasaan untuk melakukan akhlak terpuj dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari. Akhlak Al- karimah sangat penting untuk dipraktikkan dan dibiasakan oleh peserta didik dalam kehidupan individu, masyarakat dan berbangsa, terutama dalam rangka mengantisipasi dampak negatif dan era globalisasi dan krisis multidimensional yang melanda bangsa dan negara Indonesia. Adapun tujuan mata prlajaran Akidah – akhlak adalah: a. Menumbuh kembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengalaman, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah AWT. 8 Afifudin dan Irfan Ahmad Zain, Perencanaan Pembelajaran Bahan Ajar Pendidikan dan Latihan Profesi Guru, Bandung: UIN Sunan Gunung jati, hal, 91 33 b. Mewujudkan peserta didik yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran-ajaran dan nilai-nilai akidah Islam. 3. Fikih Pemberian fikih diarahkan untuk menghantarkan peserta didik dapat memehami pokok-pokok hukum Islam dan tatacara pelaksanaannya untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehingga menjadi muslim yang selalu taat menjalankan syariat Islam. Adapun tujuan mata pelajaran fikih yaitu: a. Mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam dalam mengatur ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan dengan Allah dan hubungan manusia dengan sesamanya. b. Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan ibadah sosial Pengalaman tersebut diharapkan menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam, disiplin dan tanggumg jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosial. 9 4. Sejarah Kebudayaan Islam Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didikuntuk mengenal, memahami, menghayati, sejarah kebudayaan Islam, yang mengandung nilai-nilai kearifan yang dapat digunakan untuk melatih kecerdasan, membentuk sikap, watak, dan kepribadian peserta didik. Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam bertujuan untuk: a. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. 9 Afifudin dan Irfan Ahmad Zain, Perencanaan Pembelajaran… hal, 92 34 b. Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini dan masa depan. c. Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah. d. Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau. e. Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah, meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. 10 Adapun standar kompetensi mata pelajaran pendidikan agama Islam berisi sekumpulan kemampuan minimal yang harus dikuasai siswa dalam menempuh pendidikan agama Islam di SMP. Kemampuan ini berorientasi pada prilaku afektif dan psikomotorik dengan dukungan pengetahuan kognitif dalam rangka memperkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Kemampuan yang tercantun dalam komponen dari kompetensi dasar yang harus dicapai yaitu: 1. Menjelaskan tata cara membaca Al- Qur’an menurut tajwid, mulai dari cara membaca membaca “Al” Syamsiah dan “Al” Qomariyah sampai pada menerapkan hukum bacaan mad dan waqaf. 2. Meningkatkan pengenalan dan keyakinan terhadap aspek-aspek rukun iman, mulai dari iman kepada Allah sampai iman kepada Qadha dan Qadar serta Asmaul Husna. 3. Menjelaskan dan membiasakan perilaku terpuji seperti qanaah dan tasawuh dan menjauhkan diri dari perilaku tercela seperti ananiah, hasad, ghadab dan namimah. 10 Afifudin dan Irfan Ahmad Zain, Perencanaan Pembelajaran …, hal, 93 35 4. Menjelaskan tata cara mandi wajib dan shalat-shalat munfarid dan jama’ah baik shalat wajib maupun shalat sunat. 5. Memahami dan meneladani sejarah Nabi Muhammad dan para sahabat serta menceritakan sejarah masuk dan berkembangnya Islam di nusantara.

3. Strategi Belajar Mengajar