10
Tabel 1.1. Kisi-Kisi Demografi dan Perilaku Nasabah
VARIABEL PEMBEDA VARIABEL
PERILAKU ORGANISASI AGAMA
FASILITAS
Budaya Sub-budaya
Budaya Kelas sosial
Kelompok acuan Kerabat dan teman
Sosial Peran status
Usia dan tahap siklus hidup Pekerjaan
Gaya hidup Pribadi
Kepribadian dan konsep diri Motivasi
Persepsi Pembelajaran
Psikologi Keyakinan dan sikap
1. Memahami syariah
2. Tidak memahami
syariah 1. ATM
2. Kartu Debit 3. Phone Banking
4. Pembayaran zakat
otomatis 5. Autodebet
6. Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data yang digunakan adalah pengolahan data dengan korelasi untuk mengetahui adanya hubungan antara dua variabel yang
menjadi obyek penelitian dengan menggunakan alat pengolahan data program SPSS
dan excel. Proses pengolahan data dilakukan melalui tahapan-tahapan berikut :
a. Mengelola setiap jawaban pertanyaan dari kuesioner yang disebarkan
kepada responden untuk dihitung frekuensi dan persentase. b.
Dengan menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dan dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut
dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item – item instrumen yang
11
dapat ditanyakan kepada responden. Kuesioner ini ditujukan khusus pada nasabah Bank Mandiri Cabang Ciledug.
7. Metode Penelitian
a. Kalibrasi
1 Uji Validitas Instrumen
Uji validitas berarti menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu dapat mengukur apa yang ingin diukur
8
. Pengujian ini berfungsi untuk menunjukkan tingkat kemampuan dari alat pengukur
agar dapat memberikan apa yang menjadi sasaran pokok pengukur. Pengukuran validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus
korelasi product moment pearson, dan rumusnya sebagai berikut:
r = ]
[ ]
[
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
Σ −
Σ Σ
− Σ
Σ Σ
− Σ
r = Koefisien korelasi
n = Jumlah responden
X = Variabel bebas
Y = Variabel terikat
ΣX = Jumlah pengamatan variabel ΣY = Jumlah pengamatan variabel Y
ΣXY = Jumlah hasil kali variabel X dengan variabel Y
8
Husain Ummar, Metodologi Penelittian. Remaja Rosdakaya.Bandung, 2008 hlm 192
12
Uji coba instrumen dilakukan terhadap 25 orang responden di luar responden penelitian. Data diolah dengan menggunakan Software
Statistical Product Service Solution Versi 15 dan hasil perhitungan
dinyatakan valid, apabila nilai r r 2
Reliabilitas Instrumen Uji reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan
konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Di mana reliabel berarti instrumen yang jika digunakan untuk
mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Pengujian reliabilitas instrumen ini menggunakan rumus Alpha
Cronbach, yaitu dengan rumus sebagai berikut: r = K
∑σb2 1
K – 1 σ ² t
Dimana : r = Koefisien reliabilitas
K = Banyaknya butiran pertanyaan ∑σb2 = Jumlah variasi butir
σ²t 7 = Variasi total
b. Frekuensi
Untuk melihat tanggapan konsumen terhadap variabel media advertising, dan perilaku membeli konsumen digunakan analisis
deskriptif dengan melihat jawaban responden. Pengukuran dilakukan
13
dengan cara menghitung skor jawaban responden terhadap elemen-elemen tersebut. Dengan ketentuan
9
:
Skor tertinggi – Skor terendah Interval = Jumlah Kelas
Dimana : n = Jumlah data
ΣXi = Jumlah nilai seluruh data Sumber : Sugiono 2004:264
Untuk mengukur klasifikasi interval, maka digunakan rumus:
Skor tertinggi = 50 x 5 = 250 Skor terendah = 50 x 1 = 50
200 Interval = 250 - 50 = = 40
5 Berdasarkan total kumulatif yang didapat, maka hasil penelitian
responden dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Table 3.6 Interval Penilaian Responden
Interval Penilaian 50 – 89
Sangat kurang baik 90 – 129
Kurang baik 130 – 169
Cukup baik 170 – 209
Baik 210 – 250
Sangat baik
c. Uji Beda Dua Rata-rata
Untuk melakukan uji komparasi antara variabel demografi berdasarkan jenis kelamin, usia dan lama waktu kerja terhadap terjadinya
kecelakaan kerja maka di gunakan uji beda dua rata-rata :
9
Sugiono, Metodologi Penelitian Bisnis. Alpha Betta.Bandung, 2007 hlm. 122
14
Di mana Ho :
μ
1
μ
1
Persepsi agama tidak memiliki perbedaan yang signifikan atas perilaku pada budaya, sosial,
pribadi dan psikologi
Ha : μ
1
μ
1
Persepsi agama memiliki perbedaan yang signifikan atas perilaku pada budaya, sosial,
pribadi dan psikologi.
Ho : μ
2
μ
2
Persepsi fasilitas tidak memiliki perbedaan yang signifikan atas perilaku pada budaya, sosial,
pribadi dan psikologi
Ha : μ
2
μ
2
Persepsi fasilitas memiliki perbedaan yang signifikan atas perilaku pada budaya, sosial,
pribadi dan psikologi.
_ _ X
1
– X
2
–
μ
1
-
μ
2
t
o
=
σ
1 2
σ
2 2
n
1
+ n
2
μ
1
X
1
= Demografi μ
2
X
2
= Prilaku S = Standar deviasi
N = Jumlah data
X
1
– X
2
t
t
= S
1 2
+ S
1 2
n
1
n
2
d. Cross Tabulasi
Untuk menjawab penyebab utama dari kecelakaan kerja pada demografi responden agama dan fasilitas terhadap dimensi-dimensi
perilaku budaya, sosial, pribadi dan psikologi digunakan uji silang di
15
mana pada pengujian ini diketahui nilai kecenderungan demografi pada masing-masing variabel yang diamati.
8. Review Studi Terdahulu
Tissaura Dewi Avriantini 2008 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Dalam Menggunakan Produk Produk
tabungan berbasis syariah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, dengan hasil penelitian terhadap variabel persepsi nasabah terhadap perilaku dalam
menabung di Bank Muamalat Indonesia khususnya untuk produk Produk tabungan berbasis syariah
dengan nilai persepsi rata-rata sebesar 171, dari hasil data tersebut menunjukkan bahwa secara rata-rata penilaian setuju,
pengukuran terhadap dimensi terlihat bahwa dimensi budaya merupakan dimensi yang mendominasi, artinya perilaku nasabah menabung di Bank
Mualamat Indonesia untuk produk Produk tabungan berbasis syariah atas dasar budaya. Hasil pengolahan antara perilaku nasabah terhadap demografi
atas dasar agama dan fasilitas di mana agama dibagi atas paham syariah dan tidak paham syariah serta fasilitas meliputi seluruh fasilitas yang diberikan
Bank Muamalat terlihat bahwa secara umum agama paham syariah dan tidak paham syariah ada perbedaan terhadap perilaku artinya bahwa nasabah yang
memiliki pemahaman syariah dan tidak memahami syariah memiliki perbedaan, hal ini juga terlihat pada demografi fasilitas terhadap perilaku juga
terdapat perbedaan dengan demikian baik demografi agama dan fasilitas memiliki perbedaan secara nyata terhadap perilaku nasabah meliputi budaya,
pribadi, sosial dan psikologi.
16
Sulfa Azami 2008 Analisis Persepsi Nasabah Di DKI Jakarta Terhadap Jasa Tabungan Permata Bank Syariah dengan hasil Hasil
pengolahan data terhadap tingkat keeratan dari masing-masing dimensi persepsi terlihat bahwa pada dimensi Selective exposive terhadap persepsi
konsumen dengan nilai sebesar 0.551 dengan demikian ada hubungan positif kuat antar variabel. Untuk nilai hubungan antara selective perception dengan
persepsi konsumen sebesar 0.798 dengan demikian ada hubungan positif sangat kuat antara dimensi selektif dengan persepsi konsumen pada tabungan
Permata Syariah. Dan untuk nilai korelasi antara selektif relation dengan persepsi konsumen pada tabungan sebesar 0.714 dengan demikian ada
hubungan positif kuat antar variabel. Dengan demikian menunjukkan bahwa kecenderungan calon nasabah menabung dan menjadi nasabah Bank Permata
Syariah ; di mana kecenderungan di awali dengan selection perception dan kedua dipengaruhi oleh selective relation dan terakhir dipengaruhi oleh
selective exposure. Pebri Widiana 2008 Pengaruh Antara Segmentasi Dan Positioning
Terhadap Persepsi Nasabah Atas Tabungan Bank Negara Indonesia Syariah dengan hasil pengolahan data terhadap variabel persepsi nasabah terhadap
perilaku dalam menabung di Bank Muamalat Indonesia khususnya untuk produk Produk tabungan berbasis syariah dengan nilai persepsi rata-rata
sebesar 171, dari hasil data tersebut menunjukkan bahwa secara rata-rata penilaian setuju, pengukuran terhadap dimensi terlihat bahwa dimensi budaya
merupakan dimensi yang mendominasi, artinya perilaku nasabah menabung di Bank Mualamat Indonesia untuk produk Produk tabungan berbasis syariah
17
atas dasar budaya. Hasil pengolahan antara perilaku nasabah terhadap demografi atas dasar agama dan fasilitas di mana agama dibagi atas paham
syariah dan tidak paham syariah serta fasilitas meliputi seluruh fasilitas yang diberikan Bank Muamalat terlihat bahwa secara umum agama paham syariah
dan tidak paham syariah ada perbedaan terhadap perilaku artinya bahwa nasabah yang memiliki pemahaman syariah dan tidak memahami syariah
memiliki perbedaan, hal ini juga terlihat pada demografi fasilitas terhadap perilaku juga terdapat perbedaan dengan demikian baik demografi agama dan
fasilitas memiliki perbedaan secara nyata terhadap perilaku nasabah meliputi budaya, pribadi, sosial dan psikologi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan dimensi Budaya, Pribadi, Psikologi dan Sosiologi ada perbedaan pemahaman syariah dan
yang tidak paham syariah, dari dari dimensi prilaku juga keseluruhan responden ada beda terhadap fasilitas yang ditawarkan oleh perbankan.
E. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan skripsi ini penulis membagi pembahasan ke dalam lima bab, yang masing-masing bab mempunyai spesifikasi pembahasan
mengenai topik-topik dengan sistematika sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Pada bab ini penulis membuat latar belakang masalah, pembatasan dan
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka,