22
c. Pedoman yang digunakan oleh United state dietarian association USDA
untuk menghitung jumlah kalori per berat badan menurut jenis kelamin. \
4. Penggunaan energy oleh tubuh.
Energi dibutuhkan untuk keperluan metabolisme basal tubuh, yakni untuk mempertahankan proses-proses dasar dalam tubuh, dan untuk kegiatan fisik.
1. Metabolisme Basal
Basal Metabolisme rate BMR atau laju metabolisme basal adalah rata- rata metabolisme makanan dalam tubuh untuk memenuhi kebutuhan energi
individu pada saat bangun dan istirahat Guyton, 1986. Energi yang dibutuhkan seseorang dalam keadaan istirahat dan nilainya disebut dengan Basal Metabolisme
rate BMR. Setiap orang nilai basal metabolismenya berbeda, dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya: usia, kehamilan, malnutrisi, komposisi tubuh,
jenis kelamin, hormonal dan suhu tubuh Alimul Aziz, 2012. BMR merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses-proses metabolisme dasar
yang membuat tubuh tetap hidup. Laju penggunaan energi untuk mempertahankan metabolisme basal disebut dengan laju metabolisme basal. BMR tiap orang
berbeda dan diukur pada saat orang tersebut saat berbaring dilantai, dalam keadaan tenang serta hangat, dan dikakukan sedikitnya 12 jam setelah makan
Sherington Gaman, 1992. Semua reaksi kimia yang berlangsung dalam sel tubuh memungkinkan sel tersebut untuk melanjutkan hidupnya. Reaksi tersebut
meliputi reaksi anabolik penyusunan dan reaksi katabolik penguraian. Energi yang dihasilkan dari proses tersebut dibutuhkan untuk berbagai hal
Guyton,1986, yakni :
23
1. Aktivitas otot untuk melakukan aktivitas, seperti berjalan atau meloncat.
2. Sekresi kelenjar, seperti kelenjar keringat dan kelenjar saliva.
3. Mempertahankan membran potensial saraf dan serabut otot.
4. Sintesis zat-zat didalam tubuh.
5. Absorbsi makanan didalam usus.
Pengukuran BMR dilakukan dengan menentukan jumlah panas yang dikeluarkan dari tubuh, misalnya dengan mengurung seseorang dalam ruangan
berisolasi dan mengukur pengeluaran panasnya. Selain itu, BMR dapat diukur dengan cara sederhana, yakni dengan meniupkan napas kedalam alat khusus yang
memantau penghirupan oksigen dan pengeluaran oksigen dan pengeluaran karbondioksida secara cermat. Faktor yang mempengaruhi BMR :
1. Ukuran tubuh. Individu yang ukuran tubuhnya besar lebih banyak
menggunakan energi dibanding individu yamg ukuran tubuhnya kecil. 2.
Usia. Anak-anak mempunyai BMR lebih kecil dibandingkan individu dewasa.
3. Aktivitas kelenjar tiroid.
4. Kurang gizi.
5. BMR individu dengan gizi buruk lebih rendah dibandingkan individu yang
sehat. 6.
Temperatur tubuh. 7.
Temperatur lingkungan. 8.
Pertunbuhan. 9.
Jenis kelamin dan status ekonomi.
24
5. Kelompok Rentan Gizi