Tinjauan Penelitian Terdahulu Studi Komperatif Pengukuran Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Sebelum Dan Setelah Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

Liza Andriani Saragih : Studi Komperatif Pengukuran Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Sebelum Dan Setelah Otonomi Daerah Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009 Salah satu alat menganalisis kinerja pemerintah daerah dalam mengelola keuangan daerahnya adalah dengan melakukan analisis rasio keuangan terhadap APBD yang telah ditetapkan dan dilaksanakannya. Menurut Widodo Halim, 2002:126 hasil analisis rasio keuangan ini bertujuan untuk: 1 Menilai kemandirian keuangan daerah dalam membiayai penyelenggaraan otonomi daerah. 2 Mengukur efektivitas dan efisiensi dalam merealisasikan pendapatan daerah. 3 Mengukur sejauh mana aktivitas pemerintah daerah dalam membelanjakan pendapatan daerahnya. 4 Mengukur kontribusi masing-masing sumber pendapatan dalam pembentukan pendapatan daerah. 5 Melihat pertumbuhanperkembangan perolehan pendapatan dan pengeluran yang dilakukan selama periode waktu tertentu.

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Tabel 2.5. Tinjauan Penelitian Tedahulu Nama Judul Pengukuran Penelitian Hasil Penelitian 1.Mouna Fachrizal R 2008 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Studi Komperatif Pengukuran Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Sebelum dan Sesudah Otonomi Khusus Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Aceh Timur Rasio yang digunakan: 1.Rasio derajat desentralisasi fiskal 2.Rasio tingkat kemandirian pembiayaan 3.Rasio efisiensi penggunaan anggaran 4.Rasio tingkat kemandirian keuangan daerah 5.Rasio aktifitas rasio keserasian Analisis data dalam penelitian ini menunjukkan dengan berlakunya otonomi khusus ternyata tidak memperbaiki atau menaikkan secara keseluruhan rata-rata kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Timur. Liza Andriani Saragih : Studi Komperatif Pengukuran Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Sebelum Dan Setelah Otonomi Daerah Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009 6.Rasio pertumbuhan. 2.Ahzir Erfa 2008 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Setelah Otonomi Khusus Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Aceh Utara Rasio yang digunakan: 1.Rasio Kemandirian 2.Rasio Efektifitas Dan Efisiensi Pendapatan Asli Daerah 3.Rasio Keserasian 4.Rasio Upaya Fiskal 5.Rasio Pertumbuhan 6.Rasio Desentralisasi Fiskal Analisis data menggambarkan bahwa dengan diberlakukannya otonomi khusus dapat merubah atau menaikkan rata-rata kinerja keuangan Pemkab Aceh Utara. Dimana PAD mengalami peningkatan dengan sedikit bantuan dari pusat dan propinsi, pemerintah dapat meminimumkan biaya untuk memungut PAD, pemerintah mulai bisa menyeimbangkan antara belanja rutin dan pembangunan. 3.Martha Yurdilla Janur 2009 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Analisis Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bungo Sesudah Otonomi Daerah Rasio yang digunakan: 1.Rasio Kemandirian Keuangan Daerah 2.Rasio Efektifitas dan Efisiensi Pendapatan Asli Daerah 3.Rasio Aktivitas 4.Rasio Pertumbuhan Untuk rasio kemandirian keuangan daerah dan rasio efektifitas dan efisiensi PAD, kinerja keuangan Pemkab Bungo mengalami persentase naik turun. Untuk rasio aktivitas menunjukkan hasil yang kurang efektif. Untuk rasio pertumbuhan dan DSCR menunjukkan kinerja yang semakin baik Liza Andriani Saragih : Studi Komperatif Pengukuran Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Sebelum Dan Setelah Otonomi Daerah Studi Kasus Pada Pemerintah Kota Medan, 2009. USU Repository © 2009 karena mengarah kepada tren positif.

C. Kerangka Konseptual