diagnosis ‘gagal jantung’ dapat terjadi. Hal ini disebabkan aliran darah dari satu sisi ke sisi lain, sehingga jantung harus memompa lebih berat dari
keadaan biasa. Akibatnya jantung gagal memompa. Tidak semua anak menunjukkan gejala pada masa awal kehidupan dan tidak semua juga
memiliki gejala seperti ini NACD, 2009. Mayoritas kasus AVSD membutuhkan intervensi bedah pada 6 bulan
pertama kehidupan, karena tingginya angka kematian di atas usia 1 tahun dan hipertensi pulmonal yang terjadi lebih awal. Anak dengan Sindroma Down
yang menderita AVSD memiliki kelangsungan hidup yang paling jelek Hayes et al., 1997.
2.2.2 Ventricular Septal Defects VSDs
Terdapat lubang di antara dinding ventrikel. Karena tingginya tekanan di ventrikel kiri, hal ini menyebabkan darah yang kaya oksigen akan mengalir ke
ventrikel kanan dan kembali ke paru-paru. Jumlah darah yang mengalir bergantung ukuran lubang dan tekanan antara kedua ventrikel. Adanya aliran
abnormal tersebut mengakibatkan terdengar murmur. Secara umum, pasien dengan VSD yang kecil tidak menunjukkan
gejala dan dapat ditemukan ketika terdengar murmur pada pemeriksaan rutin. Pasien dengan VSD sedang terlihat bernapas dengan cepat, penambahan berat
badan yang buruk, dan lambat ketika makan NACD, 2009. Pasien dengan defek kecil tidak memerlukan pengobatan apapun,
kecuali pemberian profilaksis terhadap terjadinya endokarditis infektif. Jika pada umur 3 atau 4 tahun defek belum menutup dan terdapat pembesaran
jantung maka dianjurkan penutupan defek Soeroso dan Sastrosoebroto, 1994.
2.2.3 Atrial Septal Defects ASDs
Pada cacat ini terdapat lubang di atrium. Akibat tingginya tekanan di sisi sebelah kiri jantung, maka darah yang kaya oksigen akan mengalir ke kanan
jantung melalui lubang tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Terdapat tiga tipe ASD; yang paling sering adalah lubang di tengah dari septum. Lubang di bagian bawah septum sering dikaitkan dengan masalah
katup mitral yang lemah. Dan yang lebih jarang adalah lubang di atas dari septum.
Biasanya pasien dengan ASD tidak menunjukkan gejala dan dapat ditemukan ketika terdengar murmur pada pemeriksaan rutin. Anak dengan
masalah ini dapat mengalami berat badan yang tidak bertambah dan gagal tumbuh.
Lubang yang kecil biasanya tidak menimbulkan masalah. Jika terdapat di bagian tengah maka dapat menutup dengan sendirinya. Tetapi, lubang yang
sedang dan besar tidak dapat menutup. Oleh karena itu, pembedahan dianjurkan pada tahun pertama kehidupan NACD, 2009.
2.2.4 Patent Ductus Arteriosus PDA
Pada cacat ini terdapat hubungan langsung antara aorta dan arteri pulmonal, yang seharusnya menutup setelah lahir. Hal ini menyebabkan tingginya
tekanan di jantung kiri dan meningkatkan jumlah darah yang masuk ke paru- paru NACD, 2009.
Jika hanya terdapat sedikit hubungan maka bayi tidak akan menunjukkan gejala. Defek yang besar akan menimbulkan gagal jantung
kongestif, nadi lebar, dan kebanyakan nadi arterial sangat melambung. Bayi akan sulit bernapas, lelah, dan buruknya penambahan berat badan.
Tanpa memandang umur, penderita dengan PDA memerlukan penutupan dengan pembedahan. Pada penderita dengan PDA kecil,
kebijaksanaan untuk menutup adalah untuk mencegah endarteritis atau komplikasi lambat lainnya. Pada penderita dengan PDA sedang dan besar,
penutupan diselesaikan untuk menangani gagal jantung kongestif Bernstein, 2000.
Universitas Sumatera Utara
2.2.5 Tetralogy of Fallot TF
Kelainan ini mencakup empat masalah jantung yang berbeda, yaitu defek septum ventrikel perimembranous, stenosis pulmonal infundibular, overriding
aorta, dan hipertrofi ventrikel kanan. Manifestasi klinis TF mencerminkan derajat hipoksia. Pada waktu baru
lahir biasanya bayi belum sianotik; bayi tampak biru setelah tumbuh. Manifestasi klinis TF mula-mula dapat mirip dengan defek septum ventrikel
dengan pirau dari kiri ke kanan dengan stenosis pulmonal ringan, sehingga anak masih kemerahan. Apabila derajat stenosis bertambah, akan timbul
sianosis. Pengobatan operatif terdiri dari 2 jenis, yakni operasi paliatif untuk
menambah aliran darah paru, dan bedah korektif. Bedah paliatif dilakukan dengan melakukan shunt procedur, yang tujuannya adalah untuk menambah
aliran darah ke paru. Bedah korektif adalah dengan koreksi total pada pasien TF dilakukan dengan cara menutup defek septum ventrikel dan eksisi
infundibulum Pradoso, 1994.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASONAL
3.1 Kerangka Konsep Penelitian