Klasifikasi NPB Nyeri Punggung Bawah NPB

2.3.4 Klasifikasi NPB

NPB disebabkan oleh berbagai kelainan atau perubahan patologik yang mengenai berbagai macam organ atau jaringan tubuh. Klasifikasi NPB menurut Harsono 2009 adalah sebagai berikut. 1 NPB Viserogenik NPB yang disebabkan oleh adanya proses patologik di ginjal atau visera di daerah pelvis serta tumor retroperitoneal. Nyeri viserogenik tidak bertambah berat dengan aktivitas tubuh dan sebaliknya tidak berkurang dengan istirahat. Penderita NPB viserogenik akan mangalami nyeri hebat dan untuk meredakan perasaan nyeri penderita akan menggeliat. 2 NPB Vaskulogenik Aneurisma atau penyakit vascular perifer dapat menimbulkan nyeri punggung atau menyerupai iskalgia. Aneurisma abdominal dapat menimbulkan NPB di bagian dalam dan tidak ada hubungannya dengan aktivitas tubuh. 3 NPB Neurogenik Merupakan keadaan patologi pada saraf yang menyebabkan NPB, yang terdiri dari: a. Neoplasma Neoplasma interkanalis spinal sering ditemukan adalah neurioma hemangloma, ependimoma, dan meningioma. Pada umumnya gejala pertama adalah rasa nyeri, kemudian timbul gejala neurologik yaitu gangguan motorik, sensibilitas dan vegetatif. Nyeri akan berkurang dengan berjalan. b. Araknoditis Pada araknoiditis terjadi perlengketan-perlengketan. Nyeri timbul bila terjadi penjepitan terhadap radiks oleh perlengketan tersebut. c. Stenosis Kanalis Spinalis Menyempitnya kanalis spinalis disebabkan oleh karena proses degenerasi diskus intervertebralis dan biasanya disertai oleh ligamentum. Gejala klinik yang timbul ialah adanya klauikasio intermiten yang disertai rasa kesemutan dan pada saat penderita istirahat maka rasa nyeri masih tetap ada. Bedanya dengan klausdikasio intermiten pada penyumbatan arteri ialah disini denyut nadi hilang dan tidak ada rasa kesemutan. 4 NPB Spondilogenik NPB Spndilogenik ialah suatu nyeri yang disebabkan oleh berbagai proses patologik di kolumna vertebralis yang terdiri dari unsur tulang osteogenik, diskus intervetebralis diskogenik, miofasial miogenik, dan proses patologik di artikulasio sakroiliaka. a. NPB Osteogenik NPB ini sering disebabkan oleh radang atau infeksi dan trauma. Radang atau infeksi misalnya osteomielitis vertebral dan spondilitis tuberkulosa, yang masih sering dijumpai meskipun jarang ditemui di daerah lumbal, karena predileksinya di daerah torakal. Trauma, yang dapat mengakibatkan fraktur maupun spondilolistesis bergesernya korpus vertebra terhadap korpus vertebra dibawahnya. b. NPB Diskogenik 1 Spondilitis, disebabkan oleh proses degenarasi yang progresif pada diskus vertebralis, yang mengakibatkan menyempitnya jarak diantara vertebra sehingga menyebabkan terjadinya osteofit, penyempitan kanalis spinalis dan forameninter vertebrale, serta iritasi persendian posterior. Rasa nyeri spondilitis ini disebabkan oleh terjadinya osteoartritis dan tertekannya radiks oleh kantong durameter yang mengakibatkan iskemi dan radang. 2 Hernia Neukleus Pulposus HNP ialah keadaan dimana nekleus purposes keluar menonjol untuk kemudian menekan ke arah kanalis spinal melalui annulus fibrosus yang robek. Penonjolan dapat terjadi di bagian lateral disebut HNP lateral, dapat pula terjadi dibagian tengah dan disebut HNP sentral. Dasar terjadinya HNP ini adalah proses degenarasi diskus intervertebralis, maka banyak terjadi pada usia pertengahan. 3 Spondilitis ankilosa, proses ini biasanya mulai dari sendi sakroiliaka, yang kemudian menjalar ke atas. Gejala permulaan berupa rasa kaku di punggung bawah waktu bangun tidur dan hilang setelah mengadakan gerakan. Pada foto rontgen terlihat gambaran yang mirip dengan ruas-ruas bambu sehingga disebut bamboo spine c. NPB miogenik, disebabkan oleh ketegangan otot, spame otot, defisiensi otot dan hipersensitif 1 Ketegangan otot, disebabkan oleh sikap tegang yang konstan atau berulang-ulang pada posisi yang sama akan memendekkan otot, yang akhirnya akan menimbulkan perasaan nyeri. Keadaan ini tidak akan terlepas dari kebiasaan buruk atau sikap tubuh yang tidak atau kurang fisiologi. 2 Spasme otot, disebabkan oleh gerakan yang tiba-tiba dimana jaringan otot sebelumnya dalam kondisi yang tegang atau kaku atau kurang pemanasan. Spasme otot ini memberikan gejala khas, ialah dengan adanya kontraksi otot yang disertai nyeri yang hebat. Setiap gerakan akan memperberat rasa nyeri sekaligus menambah kontraksi. 3 Defisiensi otot, dapat disebabkan oleh kurang latihan sebagai akibat dari mekanisasi yang berlebihan, tirah baring yang terlalu lama maupun karena imobilisasi. 4 Otot yang hipersensitif akan menciptakan satu daerah kecil apabila dirangsang akan menimbulkan rasa nyeri dan menjalar ke daerah tertentu target area. Daerah kecil ini disebut noctah picu tirgger point. 5 NPB Psikogenik Nyeri jenis ini tidak jarang ditemui, tetapi biasanya ditemukan setelah dilakukan pemeriksaan yang lengkap dan hasilnya tidak memberikan jawaban yang pasti. Hal ini memang bersifat legeartis, dimana semua kemungkinan faktor organik tidak dapat dibuktikan sebagai faktor etiologi NPB. NPB psikogenik pada umunya disebabkan oleh ketegangan jiwa atau kecemasan dan depresi atau campuran keduanya.

2.3.5 Patofisiologi Terjadinya NPB

Dokumen yang terkait

PENGARUH CORE STABILITY DAN WILLIAM EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA KULI Pengaruh Core Stability Dan William Exercise Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah Pada Kuli Panggul Beras Di Daerah Jati Kurung Kabupaten Karanganyar.

0 2 13

PENGARUH CORE STABILITY DAN WILLIAM EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA KULI Pengaruh Core Stability Dan William Exercise Terhadap Penurunan Nyeri Punggung Bawah Pada Kuli Panggul Beras Di Daerah Jati Kurung Kabupaten Karanganyar.

0 2 13

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP PENGURANGAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MYOGENIC Pengaruh Core Stability Exercise Terhadap Pengurangan Nyeri Punggung Bawah Myogenic Pada Pengrajin Batik Tradisional PT. Danar Hadi Surakarta.

0 3 17

PENGARUH CORE STABILITY EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MYOGENIC PADA PENGRAJIN BATIK Pengaruh Core Stability Exercise Terhadap Pengurangan Nyeri Punggung Bawah Myogenic Pada Pengrajin Batik Tradisional PT. Danar Hadi Surakarta.

0 3 15

PENGARUH HYDROTHERAPY EXERCISE DAN WILLIAM’S Pengaruh Hydrotherapy Exercise Dan William’s Flexion Exercise Terhadap Nyeri Punggung Bawah.

0 1 16

PENDAHULUAN Pengaruh Hydrotherapy Exercise Dan William’s Flexion Exercise Terhadap Nyeri Punggung Bawah.

0 1 4

PENGARUH LATIHAN PILATES TERHADAP KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA PASIEN NYERI PUNGGUNG BAWAH Pengaruh latihan pilates terhadap kemampuan fungsional pada pasien nyeri punggung bawah kronik akibat spondyloarthrosis lumbalis di rs. dr. soeradji tirtonegoro kla

1 1 15

PENGARUH WILLIAM FLEXION EXERCISE DAN CORE Pengaruh William Flexion Exercise Dan Core Stabilization Exercise Terhadap Nyeri Punggung Bawah Miogenik.

2 17 19

PENDAHULUAN Pengaruh William Flexion Exercise Dan Core Stabilization Exercise Terhadap Nyeri Punggung Bawah Miogenik.

0 2 4

PENGARUH WILLIAM FLEXION EXERCISE DAN CORE STABILIZATION Pengaruh William Flexion Exercise Dan Core Stabilization Exercise Terhadap Nyeri Punggung Bawah Miogenik.

0 7 15