Adanya fasilitas ruang baca siswa dirasa masih kurang nyaman dimanfaatkan para siswa dan dapat menjadikan siswa terhambat dalam
menggunakan ruang baca yang seharusnya dapat menunjang dari salah satu tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia.
3. Cara Mengatasi Hambatan Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Kreatif
Puisi
Dalam setiap proses pembelajaran tidak terlepas oleh hambatan yang timbul dari berbagai pihak. Berikut usaha yang dilakukan dalam mengatasi hambatan
pelaksanaan pembelajaran. a. Siswa
Beberapa siswa yang mengikuti organisasi sekolah cenderung terlambat menerima pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, siswa yang lain saling
mengingatkan apabila guru memberikan penugasan. Selain itu, siswa yang aktif di organisasi sekolah juga aktif mencari informasi kepada teman lainnya mengenai
materi yang belum ia terima dan mencari sendiri informasi penugasan-penugasan yang diberikan oleh guru.
b. Guru Guru mengoptimalkan perannya sebagai motivator dengan mengusahakan
agar tidak ada hentinya dalam memberikan motivasi belajar pada siswa. Saat siswa merasa tidak percaya diri, guru juga memberi penguatan pada siswa agar
dapat percaya diri dan dapat kembali semangat dalam belajar. Upaya dalam mengatasi keadaan kelas adalah dengan menguasai siswa agar mudah
dikondisikan. Guru berusaha memfokuskan perhatian siswa pada pembelajaran dengan cara menyajikan pembelajaran yang inovatif.
Upaya mengatasi waktu yang kurang efektif adalah dengan cara memadatkan materi dan memberikan penugasan pada siswa. Materi yang saling berkaitan
diberikan secara runtut agar menghemat waktu dalam menjelaskan. Waktu belajar di sekolah sangat terbatas, sehingga siswa diminta untuk belajar di rumah, namun
menurut pengamatan guru, siswa belum tentu mempunyai inisiatif sendiri untuk belajar di rumah. Untuk itu cara agar siswa tetap belajar di rumah adalah dengan
memberikan penugasan sesuai dengan materi yang disampaikan sebelumnya. c. Sarana Prasarana
Upaya dalam mengatasi keterbatasan ruang baca yang relatif sempit yaitu sekolah mengijinkan siswa menggunakan Lab. Bahasa yang tepat berada di
samping ruang perpustakaan. Hal tersebut terpaksa dilakukan sembari menunggu ruang perpustakaan baru yang sedang dibangun.
Dalam mengatasi kendala kerusakan komputer yang terdapat pada Lab. Bahasa, yaitu adanya teknisi komputer sekaligus guru TIK Teknik Informatika
dan Komunikasi di SMPN 2 Bantul yang siap untuk membenahi kerusakan pada komputer tersebut. Selain itu, sekolah mengijinkan siswa untuk menggunakan
beberapa fasilitas komputer di Lab. Komputer dengan syarat yang telah ditentukan. Misalnya, siswa hanya diperbolehkan menggunakan fasilitas
komputer di Lab. Komputer ketika sedang tidak digunakan untuk pelajaran TIK. Siswa hanya diijinkan menggunakan Lab. Komputer untuk kegiatan yang
berkaitan dengan pembelajaran, dan terdapat pula batas waktu penggunaan Lab. Komputer sesuai waktu yang telah ditentukan.
C. Keterbatasan Penelitian