45
2 Daur belajar mendorong perkembangan IPA sebagai berikut: a
eksplorasi, yaitu kegiatan dimana anak mengalami atau mengindra objek secara langsung. Pada langkah ini anak memperoleh informasi baru yang
adakalnya bertentangan dengan konsep yang telah dimilikinya, b Generalisasi, yaitu menarik kesimpulan dari beberapa informasi
pengalaman yang tampaknya bertentangan dengan yang telah dimiliki anak, c Deduksi, yaitu mengaplikasi konsep baru generalisasi itu pada
situasi dan kondisi baru. Proses berpikir berkembang melalui tahap daur belajar ini mendorong
perkembangan berpikir sietiko-dedukatif, yakni anak dapat menganalisis objek IPA dari pemahaman umum hingga pemahaman khusus.
E. Kerangka Pikir
Berdasarkan kajian teori yang mendasari penelitian ini maka disusunlah kerangka pikir ini yaitu pembelajran IPA yang masih rendah, guru
hanya menggunakan metode ceramah dan hanya menggunakan media yang ada dalam buku sehingga menyebabkan pemahaman siswa tentang IPA
kurang diminati, siswa asik bermain bersama teman-temanya dan tidak melakukan aktivitas apapun pada saat pembelajaran. Hasil belajar yang
diperoleh siswa kelas IV SD Krapyak Wetan masih rendah, untuk itu peneliti berupaya untuk meningkatkan minat belajar IPA siswa kelas IV SD Krapyak
Wetan.
46
Salah satu cara yang baik digunakan untuk meningkatkan minat belajar siswa adalah menggunakan media gambar dalam pembelajaran.
Pemanfaatan media gambar yang masih rendah digunakan di SD Krapyak Wetan karena guru biasanya masih menggunakan metode ceramah sehingga
siswa kurang memahami materi yang disampaikan. Dengan memanfaatkan media gambar ini diharapkan siswa dapat tertarik dalam pembelajaran IPA
karena tidak selalu menghafal pelajaran yang ada. Oleh karena itu, pemilihan media gambar meruakan salah satu cara
untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam pelajaran IPA di SD Krapyak Wetan kelas IV. Dengan menggunakan media gambar dalam pelajaran IPA
siswa akan menjadi lebih termotivasi dalam mempelajari IPA karena pembelajaran lebih menarik dan siswa lebih aktif dan mengembangkan
kreativitas berfikir pada tiap-tiap individu siswa. Siswa dapat menjadi aktif karena siswa dapat dilibatkan langsung dengan penggunaan media dalam
proses pembelajaran sehingga minat belajar siswa meningkat.
F. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka fikir diatas, dapat diajukan hipotesis sementara berikut:
“ penggunaan media gambar dapat meningkatkan minat belajar siswa di SD Krapyak Wetan kelas IV Kecamatan Sewon Kabupaten Bantul.”
47
G. Defenisi Operasional Variabel