2.3 Kerangka Pemikiran
Dalam sehari-hari kelompok tani harus dikelola dengan berdasarkan atas kehendak dan keputusan para anggota. Para anggota yang memegang serta
melaksanakan kekuasaan tertinggi dalam kelompok tani. Kelompok tani yang dikelola dengan baik akan menunjukkan perkembangan yang baik pula.
Perkembangan kelompok tani juga dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor-faktor internal itu antara lain : memiliki badan hukum, keanggotaan yang
terbuka dan sukarela, struktur organisasi yang tertata dengan baik, lemahnya modal, partisipasi anggota rendah dan penguasaan teknologi kurang. Sedangkan
untuk faktor-faktor eksternalnya adalah : potensi daerah, kebijakan pemerintah, tuntutan masyarakat untuk lebih mengembangkan kelompok tani, persaingan
usaha, terbatasnya teknologi dan persepsi berbeda sesama kelompok tani. Tujuan dibentuknya kelompok tani adalah untuk meningkatkan kesejahteraan para
anggota, maka dengan sendirinya kelompok tani itu akan melayani para anggotanya secara khusus. Akan tetapi, untuk mewujudkan hal tersebut terdapat
berbagai masalah yang harus dihadapi kelompok tani. Maka dari itu diperlukan upaya-upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat
diperhatikan skema kerangka pemikiran dibawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : : Menyatakan hubungan
Gambar 2. Kerangka Pemikiran
Faktor Internal Faktor Eksternal
1. Memiliki badan hukum
2. Keanggotaan yang terbuka
dan sukarela 3.
Struktur organisasi yang tertata dengan baik
4. Lemahnya modal
5. Partisipasi anggota rendah
6. Penguasaan teknologi kurang
1. Potensi daerah 2. Kebijakan pemerintah
3.Tuntutan masyarakat untuk
mengembangkan kelompok tani
4. Persaingan usaha 5. Terbatasnya teknologi
6.Persepsi berbeda sesama
kelompok tani Kekuatan
Kelemahan Peluang
Ancaman
Strategi Pengembangan Kelompok Tani Kelompok Tani
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian
Penentuan daerah penelitian ini dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwasanya. Kecamatan Pegajahan merupakan daerah yang
produktivitas lahannya tinggi tetapi jumlah kelompok taninya sedikit. Tabel 3. Luas Lahan, Produksi dan Produktivitas Padi Sawah Kabupaten
Serdang Bedagai Tahun 2010-2012.
Kecamatan Luas Lahan
Ha Jumlah
Kelompok Tani Produktivitas KwHa
Kotarih 81
2
33,83 Silinda
472
8
46,02 Bintang Bayu
86
2
50,23 Dolok Masihul
2.631
48
53,31 Serbajadi
1.148
22
51,99 Sipispis
550
6
49,75 Dolok Merawan
Tebing Tinggi 4.773
62
52,43 Tebing
Syahbandar 408
10
52,97 Bandar Khalipah
6.853
70
52,17 Tanjung Beringin
6.219
68
52,96 Sei Rampah
4.700
60
55,08 Sei Bamban
11.142
116
54,78 Teluk Mengkudu
5.796
71
52,57 Perbaungan
12.616
118
55,40
Pegajahan 3.310
39
55,49
Pantai Cermin 7.709
88
55,08
Serdang Bedagai 68.494
- 53,96
2011 63.766
- 51,57
2010 73.688
- 49,62
Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Serdang Bedagai, 2013.
19
Universitas Sumatera Utara
3.2 Metode Pengambilan Sampel dan Data