Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

Confirmatory Factor Analysis CFA. Butir-butir pertanyaan yang mempunya factor loading yang valid yaitu ≥ 0.50 menunjukkan bahwa indikator-indikator yang ada merupakan satu kesatuan alat ukur yang mengukur suatu konstruk yang sama dan dapat memprediksi apa yang seharusnya dapat diprediksi. Item-item yang mengukur konsep yang sama akan memiliki korelasi yang tinggi dan berkorelasi rendah dengan item- item yang mengukur konsep yang berbeda Ghozali, 2011. Hal ini ditunjukkan dengan muatan faktor item yang tinggi pada satu faktor yang seharusnya diukur saja dan bermuatan faktor rendah pada faktor rendah yang diukur oleh item-item. Hasil Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO MSA dan uji validitas dengan Confirmatory Factor Analysis CFA ditunjukkan dalam tabel berikut ini: Tabel3.KMO and Bartletts Test Tahap 1 Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai Kaiser-Meyer- Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO MSA lebih besar dari 0,50 yaitu sebesar 0,589;ini menunjukkan bahwa data yang ada layak untuk dilakukan faktor analisis, sedangkan pada hasil uji Bartletts Test of Sphericity diperoleh taraf signifikansi 0,000, yang artinya bahwa antar variabel terjadi korelasi signifikansi0,05, dengan demikian dapat KMO and Bartletts Test ,589 2779,567 861 ,000 Kaiser-Mey er-Olkin Measure of Sampling Adequacy . Approx. Chi-Square df Sig. Bart let ts Test of Sphericity disimpulkan bahwa semua variabel yang ada dapat dianalisis lebih lanjut karena telah memenuhi kriteria. Selanjutnya pada di bawah inimenunjukkan bahwa semua item pernyataan pada masing-masing variabel mengelompok menjadi satu, dengan nilai loading factor di atas dan di bawah 0,50. Hal ini menunjukkan bahwa indikator tersebut merupakan satu kesatuan alat ukur yang mengukur satu konstruk yang sama dan dapat memprediksi apa yang seharusnya diprediksi. Tabel 4.Rotated Component Matrix Tahap 1 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa meskipun semua item telah mengelompok sesuai dengan indikatornya, akan tetapi berdasarkan hasil di atas diketahui bahwa tidak semua item pernyataan dinyatakan valid. Item Inovasi 10 dan Keputusan 6, Kemudahan dinyatakan gugur karena memiliki nilai loading factor di bawah 0,50. Oleh karena uji CFA pada tahap 1 ada butir pertanyaan yang gugur, maka perlu dilakukan uji CFA tahap 2. Hasil Kaiser-Meyer-Olkin Rotated Component Matrix a ,792 ,828 ,750 ,742 ,636 ,763 ,811 ,829 ,823 ,468 ,561 ,653 ,814 ,816 ,826 ,789 ,671 ,809 ,769 ,872 ,919 ,795 ,561 ,675 ,880 ,907 ,808 ,478 ,769 ,889 ,874 ,658 ,883 Inov asi1 Inov asi2 Inov asi3 Inov asi4 Inov asi5 Inov asi6 Inov asi7 Inov asi8 Inov asi9 Inov asi10 Inov asi11 Inov asi12 Iklan1 Iklan2 Iklan3 Iklan4 Iklan5 Harga1 Harga2 Harga3 Harga4 Harga5 Keputusan1 Keputusan2 Keputusan3 Keputusan4 Keputusan5 Keputusan6 Keputusan7 Keputusan8 Keputusan9 Keputusan10 Keputusan11 1 2 3 4 Component Extraction Method: Principal Component Analy sis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. Rotation conv erged in 5 iterat ions. a. Measure of Sampling Adequacy KMO MSA dan uji validitas dengan Confirmatory Factor Analysis CFA tahap 2 ditunjukkan dalam tabel berikut ini: Tabel 5.KMO and Bartletts Test Tahap 2 Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai Kaiser-Meyer- Olkin Measure of Sampling Adequacy KMO MSA lebih besar dari 0,50 yaitu sebesar 0,640; ini menunjukkan bahwa data yang ada layak untuk dilakukan faktor analisis, sedangkan pada hasil uji Bartletts Test of Sphericity diperoleh taraf signifikansi 0,000, yang artinya bahwa antar variabel terjadi korelasi signifikansi0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang ada dapat dianalisis lebih lanjut karena telah memenuhi kriteria. Selanjutnya pada tabel di bawah inimenunjukkan bahwa semua item pernyataan pada masing-masing variabel mengelompok menjadi satu, dengan nilai loading factor di atas 0,50. Hal ini menunjukkan bahwa indikator tersebut merupakan satu kesatuan alat ukur yang mengukur satu konstruk yang sama dan dapat memprediksi apa yang seharusnya diprediksi. KMO and Bartletts Test ,640 1446,966 465 ,000 Kaiser-Mey er-Olkin Measure of Sampling Adequacy . Approx. Chi-Square df Sig. Bart let ts Test of Sphericity

Dokumen yang terkait

Pengaruh Celebrity Endoser (Agnes Monica) Terhadap Keputusan Pembelian Helm GM (Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara)

4 45 148

Pengaruh Marketing Endorser (Cristiano Ronaldo)Terhadap Keputusan Pembelian Clear Men Shampoo (Studi Kasus Pada Mahasiswa Politeknik Negeri Medan)

0 87 105

Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Oriflame Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi USU

11 101 107

Analisis Pengaruh Inovasi Produk, Persepsi Harga, Lokasi dan Word Of Mouth Terhadap Proses Keputusan Pembelian Venus Bakery (Studi Kasus Pada Konsumen Venus Bakery Jalan Pajajaran Bogor Timur)

0 17 203

Pengaruh Daya Tarik Brand Ambassador dan Daya Tarik Jingle Iklan Versi Iklan Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Magnum Classic PENGARUH DAYA TARIK BRAND AMBASSADOR DAN DAYA TARIK JINGLE IKLAN VERSI IKLAN TELEVISI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MAGNUM CL

3 15 15

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha (Studi Pada Dealer Panorama Motor Cabang Kebakkramat).

0 2 15

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI CHE.CO CAFÉ & RESTO.

14 35 63

Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Daya Tarik Iklan terhadap Keputusan Pembelian AMDK Vit-Levite.

6 39 30

PENGARUH INOVASI PRODUK, KREATIVITAS IKLAN, EFEKTIVITAS IKLAN, DAN BRAND TRUST TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE (Studi Kasus Pada Smartphone Merek Evercoss).

1 5 174

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI CHE.CO CAFÉ AND RESTO JATINANGOR :SurveiPadaKonsumenChe.Co Café and Resto - repository UPI S MIK 0907070 Title

0 0 4