Analisis Nilai Anak HASIL PENELITIAN

pernyataan tersebut. Pada pilihan jawaban “tidak setuju” yang menjawab lebih dari 50 responden ada pada pertanyaan nomor 5,6, dan 9, dimana persentase pada masing-masing pernyataan tersebut secara berturut adalah 54,9, 54,9, dan 75,6.

4.7 Analisis Nilai Anak

Hasil perolehan data memperlihatkan nilai Chi-Square pada masing-masing aspek nilai anak dari beberapa segi yang terdiri dari nilai anak segi ekonomi, nilai anak segi psikologi, nilai anak segi sosial dan nilai anak segi agama pada masing-masing tabel dibawah ini: Tabel 4.11 Nilai Anak Segi Ekonomi Persepsi Nilai Anak Pengguna Alat KB Chi Square Akseptor Non Akseptor Tinggi Rendah 23 18 56,1 43,9 29 12 72,5 27,5 2,370 Analisis perbandingan antara kelompok akseptor dan non-akseptor dari nilai anak segi ekonomi dilakukan dengan menggunakan analisis Chi Square. Hasil analisis Chi Square sebesar 2,370 dengan tingkat signifikan 0,124 p0,05 yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi nilai anak dari kelompok akseptor dan kelompok non akseptor. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.12 Perbandingan Persepsi Nilai Anak Segi Psikologi Pada Akseptor dan Non-Akseptor KB Persepsi Nilai Anak Pengguna Alat KB Chi Square Akseptor Non Akseptor Tinggi Rendah 20 21 48,8 51,2 28 13 68,3 31,7 3,216 Analisis perbandingan antara kelompok akseptor dan non-akseptor dari nilai anak segi psikologi dilakukan dengan menggunakan analisis Chi Square. Hasil analisis Chi Square sebesar 3,216 dengan tingkat signifikan 0,073 p0,05 yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi nilai anak dari kelompok akseptor dan kelompok non akseptor. Tabel 4.13 Perbandingan Nilai Anak Segi Agama Pada Akseptor dan Non-Akseptor KB Persepsi Nilai Anak Pengguna Alat KB Chi Square Akseptor Non Akseptor Tinggi Rendah 27 14 50,9 48,3 26 15 49,1 51,7 0,53 Analisis perbandingan antara kelompok akseptor dan non-akseptor dari nilai anak segi agama dilakukan dengan menggunakan analisis Chi Square. Hasil analisis Chi Square sebesar 0,53 dengan tingkat signifikan 0,817 p0,05 yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi nilai anak dari kelompok akseptor dan kelompok non akseptor. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 Perbandingan Nilai Anak Segi Sosial Pada Akseptor dan Non- Akseptor KB Persepsi Nilai Anak Pengguna Alat KB Chi Square Akseptor Non Akseptor Tinggi Rendah 26 15 63,4 36,6 29 12 72,5 27,5 0,767 Analisis perbandingan antara kelompok akseptor dan non-akseptor dari nilai anak segi sosial dilakukan dengan menggunakan analisis Chi Square. Hasil analisis Chi Square sebesar 0,767 dengan tingkat signifikan 0,381 p0,05 yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara persepsi nilai anak dari kelompok akseptor dan kelompok non akseptor. Bila dilihat dari perbandingan jumlah PUS yang memiliki nilai anak yang tinggi dengan jumlah PUS yang memiliki nilai anak yang rendah, maka dapat dilihat pada keempat segi nilai anak tersebut yang terbanyak adalah PUS yang memiliki nilai anak yang tinggi. Hal ini dapat menggambarkan bahwa nilai anak pada PUS dari masing-masing nilai anak masing tergolong tinggi. Universitas Sumatera Utara 53

BAB V PEMBAHASAN

Dalam pembahasan ini difokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan nilai anak pada pasangan usia subur akseptor dan non akseptor keluarga berencana di Kelurahan Pekan Gebang Tahun 2015 dapat dilihat sebagai berikut:

5.1 Karakteristik Responden

Di Kelurahan Pekan Gebang, masih didapati adanya masyarakat yang memutuskan untuk tidak mengikuti program Keluarga Berencana, seperti yang ditunjukkan oleh data dari Kelurahan Pekan Gebang yang memperlihatkan bahwa pasangan usia subur yang menjadi akseptor KB sebesar 1.361 PUS dan non akseptor KB sebesar 767 PUS BKKBN Gebang, 2015. Menurut BKKBN 2015, definisi akseptor KB yaitu peserta pasangan usia subur yang suamiisterinya sedang memakai atau menggunakan salah satu alatcara kontrasepsi modern. Sedangkan definisi non akseptor KB adalah pasangan usia subur yang tidak memakai atau menggunakan salah satu alatcara kontrasepi modern, atau sedan g tidak dalam keadaan salah satu dibawah ini, yaitu: 1 Hamil; adalah pasangan usia subur yang pada saat pendataan keluargapemutakhiran data keluarga, tidak menggunakan salah satu alatcara kontrasepsi karena sedang hamil, 2 Ingin Anak Segera; adalah pasangan usia subur yang pada saat pendataan keluargapemutakhiran data keluarga sedang tidak menggunakan salah satu alatcara kontrasepsi, dan tidak sedang hamil karena Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor Ketidakikutsertaan Pasangan Usia Subur menjadi Akseptor KB di Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang

6 62 58

Hubungan Nilai Anak Pada Pasangan Usia Subur Akseptor dan Non Akseptor Keluarga Berencana di Kelurahan Pekan Gebang Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat Tahun 2015

0 0 15

Hubungan Nilai Anak Pada Pasangan Usia Subur Akseptor dan Non Akseptor Keluarga Berencana di Kelurahan Pekan Gebang Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat Tahun 2015

0 0 2

Hubungan Nilai Anak Pada Pasangan Usia Subur Akseptor dan Non Akseptor Keluarga Berencana di Kelurahan Pekan Gebang Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat Tahun 2015

0 0 8

Hubungan Nilai Anak Pada Pasangan Usia Subur Akseptor dan Non Akseptor Keluarga Berencana di Kelurahan Pekan Gebang Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat Tahun 2015

0 1 21

Hubungan Nilai Anak Pada Pasangan Usia Subur Akseptor dan Non Akseptor Keluarga Berencana di Kelurahan Pekan Gebang Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat Tahun 2015

0 0 3

Hubungan Nilai Anak Pada Pasangan Usia Subur Akseptor dan Non Akseptor Keluarga Berencana di Kelurahan Pekan Gebang Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat Tahun 2015

0 0 12

Determinan Ketidakikutsertaan Pasangan Usia Subur Menjadi Akseptor Keluarga Berencana Di Kecamatan Arongan Lambalek Kabupaten Aceh Barat Tahun 2015

0 0 18

Determinan Ketidakikutsertaan Pasangan Usia Subur Menjadi Akseptor Keluarga Berencana Di Kecamatan Arongan Lambalek Kabupaten Aceh Barat Tahun 2015

0 0 2

Determinan Ketidakikutsertaan Pasangan Usia Subur Menjadi Akseptor Keluarga Berencana Di Kecamatan Arongan Lambalek Kabupaten Aceh Barat Tahun 2015

3 6 9