Pengaruh kreativitas iklan terhadap minat beli produk minuman Teh Yen Yen Studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus 1 Mrican Yogyakarta

(1)

i

PENGARUH KREATIVITAS IKLAN TERHADAP MINAT BELI

PRODUK MINUMAN “TEH YEN YEN” Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma

kampus 1 Mrican Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh : Y. Ririn Setiawati

NIM: 132214008

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


(2)

(3)

(4)

iv

Motto dan Persembahan

Markus 11:24

“ karena itu aku berkata padamu: apa saja yang kamu minta dan doakan,

percayalah bahwa kamu telah menerimanya,maka hal itu akan diberikan kepadamu”

Sahabat Blessing

“ saat kita belum melihat jalan yang terbuka, tetaplah percaya sebab tuhan akan membukakan jalan bagi setiap orang yang percaya kepadanya”

Skripsi ini ku persembahkan untuk :

Tuhan Yesus dan Bunda

Maria

Markus Maryadi ayah yang

selalu menjadi sahabat serta

menjadi penopang hidupku

Anastasia Narsih Wanita

yang selalu mencurahkan

segalanya untuk ku

Khatarina Dwi Nanda Sari

adik tercinta

Almamaterku, Universitas

Sanata Dharma


(5)

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

PENGARUH KREATIVITAS IKLAN TERHADAP MINAT BELI PRODUK

MINUMAN “TEH YEN YEN”

Studi Kasus pada Mahasiswa kampus 1 Mrican Sanata Dharma Yogyakarta dan di ajukan untuk diuji pada tanggal, 17 juli 2017 adalah hasil karya saya. Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau

sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.

Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70)

Yogyakarta, 31 juli 2017 Yang membuat pernyataan,

Y. Ririn Setiawati NIM: 132214008


(6)

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Nama : Y. Ririn Setiawati

Nomor Induk Mahasiswa : 132214008

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul :

PENGARUH KREATIVITAS IKLAN TERHADAP MINAT BELI PRODUK

MINUMAN ”TEH YEN YEN” Studi Kasus: Mahasiswa kampus 1 Mrican

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikan pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 31 juli 2017 Yang menyatakan


(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kreativitas Iklan Terhadap Minat Beli Minuman “Teh YEN YEN”, Studi Kasus: Mahasiswa kampus 1 Mrican Universitas Sanata Dharma Yogyakarta”. Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan, bimbingan dari berbagai pihak skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik. Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini, penulis secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma

3. Ibu Dra. Diah Utari Bertha Rivieda, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran untuk memberikan bimbingan, perhatian, kritik dan saran yang sangat berharga dengan penuh kesabaran dan kesungguhan hati sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik


(8)

viii

4. Ibu Dra. Y. Rini Hartanti, M.Si,. selaku Dosen Pembimbing II yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing dalam mengerjakan skripsi ini, saya berterimakasih karna ibu mengajari saya untuk menjadi orang teliti dan tidak terburu-buru sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik

5. Seluruh dosen dan staf Sekretariat Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Seluruh Mahasiswa kampus 1 Mrican Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang terlibat dalam penelitian dan ketersediaanya untuk mengisi kuesioner.

7. Markus Maryadi, ayah yang mengajarkan ku untuk menjadi orang yang bijaksana, sabar, dan saya bershukur karna selalu menjadi ayah sekaligus sahabat. Anastasia Narsih, ibu yang selalu mencurahkan segalanya demi anaknya. Khatarina Dwi Nanda Sari, adik yang selalu menjadi contoh serta teman. Terimakasih atas kasih sayang yang selalu kalian berikan “ I LOVE

YOU “.

8. Terimakasih keluarga besar yang selalu mendukung dalam mencapai cita-cita dan terimakasih atas segala doa dan kasih sayang yang selalu kalian berikan kepada ku.


(9)

ix

9. Untuk kakek ku yang sudah meninggal terimakasih atas kasih sayang, doa dan dukungannya semoga engkau disana tenang bersama Tuhan Yesus dan untuk Nenek ku, saya sangat sayang kalian berdua dan semoga sehat selalu. 10. Sahabatku dari SD Uswatun Hasanah dan Trinawati teman seperjuangan

walaupun jalan kita berbeda tapi kita tetap menjadi sahabat.

11. Sydney, Magda, Gomez, Embong, Atri, Mba Nova, Desi, Nia, Rani, Lydia yang selalu memberikan pil semangat, motivasi dan kebahagiaan selama di jogya

12. “Pou “ Teman dari awal masuk kuliah sampai sekarang (zane, wulan, there, dan isye) terimakasih sudah menjadi bagian dalam hidup ku.

13. Teman-teman Angkatan 2013, terima kasih atas kebersamaan, perjuangan, suka duka dalam masa perkuliahan 4 tahun di Universitas Sanata Dharma. Terima kasih telah berperan penting dalam hidupku. Kalian, masa terindahku.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang memberikan bantuan, semangat dan doa kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

Yogyakarta, 31 juli 2017


(10)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL . . ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI... ... x

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xiv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xv

HALAMAN ABSTRAK ... xvi

ABSTRACT ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Tujuan Penelitian... 6

E. Manfaat Penelitian... 6


(11)

xi

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... .. 9

A. Landasan Teori... 9

1. Definisi Pemasaran... 9

2. Definisi Periklanan... 10

3. Fungsi Periklanan... 10

4. Definisi Iklan... 12

5. Fungsi Iklan... 13

6. Peran Iklan ... 14

7. Kreativitas Iklan... 15

8. Definisi Minat Beli... 16

9. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Beli... 17

10. Indikator Minat Beli... 18

B. Penelitian Sebelumnya ... ... 18

C. Kerangka Konseptual Penelitian ... 21

D. Hipotesis ... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

A. Jenis Penelitian ... 23

B. Subyek dan Obyek Penelitian... 23

C. Waktu dan Lokasi Penelitian... 23

D. Variabel Penelitian... 24

E. Definisi Operasional... 25

F. Populasi dan Sampel... 26


(12)

xii

H. Sumber Data... 28

I. Teknik Pengumpulan Data... 28

J. Teknik Pengujian Instrumen... 30

K. Teknik Analisis Data... 30

BAB IV GAMBARAN UMUM... 36

A. Sejarah Perusahaan... 36

B. Ichitan Indonesia ... 36

C. Visi dan Misi ... 37

D. Kategori Produk ... 40

E. Profil Iklan ... 41

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 44

A. Pengujian Kuesioner ... 45

B. Analisis Data ... 47

C. Pembahasan ... 53

BAB V PENUTUP ... 56

A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 56

C. Keterbatasan ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 58 LAMPIRAN


(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

I.1 Data Media Konsumsi Masyarakat Indonesia Tahun 2014... 2

III.1 Tabel Definisi Operasional dan Indikator Variabel ... 25

III.2 Tabel Skala Likert ... 29

V. 1 Tabel Validitas Kreatvitas Iklan ... 45

V. 2 Tabel Validitas Minat Beli Konsumen ... 46

V.3 Hasil Uji Reliabilitas Kreativitas Iklan ... 47

V. 4 Hasil Uji Reliabilitas Minat Beli ... 47

V.5 Karateristik Responden Berdasarkan Program Studi ... 48

V.6 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Kreativitas Iklan... 49

V.7 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Minat Beli Konsumen ... .. 50

V. 8 Uji Normalitas... 51


(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

II. 1 Kerangka Konseptual Penelitian... ... ... 21

IV. 1 Logo Ichitan ... 37

IV. 2 Teh YEN YEN ... 40

IV. 3 Teh Ichitan Honey Lemon ... 40

IV. 4 Teh Ichitan Lychee... 41

IV. 5 Gambar Iklan ... 41

IV. 6 Gambar Iklan ... 42

IV. 7 Gambar Iklan ... 42

IV. 8 Gambar Iklan... 42

IV. 9 Gambar Iklan... 42


(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian... 60 Lampiran 2 Data Hasil Penelitian ... ... . ... 64


(16)

xvi

ABSTRAK

PENGARUH KREATIVITAS IKLAN TERHADAP MINAT BELI PRODUK

MINUMAN “TEH YEN YEN

Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma kampus 1 Mrican, Tromol Pos 29, Yogyakarta

Y. Ririn Setiawati Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kreativitas iklan berpengaruh terhadap minat beli. Penelitian ini dilakukan selama bulan Maret sampai April 2017 di kampus 1 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa kampus 1 Mrican Universitas Sanata Dharma yang belum pernah membeli dan meminum Teh YEN YEN. Pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan membagikan kuesioner kepada 100 responden. Uji Validitas menggunakan teknik korelasi Product Moment dan Uji Reabilitas menggunakan rumus Cronbach Alpha. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kreativitas iklan berpengaruh positif terhadap minat beli.


(17)

xvii

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF ADVERTISEMENT CREATIVITY TOWARDS

CONSUMERS PURCHASE INTEREST ON “YEN YEN TEA” PRODUCT

A Case Study On Students of Campus 1 Sanata Dharma University Mrican Tromol Pos 29, Yogyakarta

Y. Ririn Setiawati Sanata Dharma University

Yogyakarta 2017

This research is aimed to find out whether advertisement creativity influences consumers purchasing interest. This research was performed on March until April 2017 at Campus 1 of Sanata Dharma University, Yogyakarta. The population of this research is students of Campus 1 Sanata Dharma University who have never bought and have never drunk YEN YEN Tea before. The sampling was determined by nonprobability sampling technique. The data of this research was collected from 100 respondents by filling in the questionnaire. The data validity was tested Product Moment Correlation technique and the reliability was tested by using Cronbach Alpha formula. This research used Descriptive Analysis as the data analysis technique. From this research, it can be concluded that advertisement creativity influences consumers purchasing interest in positive way.


(18)

1

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat, terutama dalam hal memasarkan barang dan jasa. Banyak perusahaan melakukan strategi pemasaran periklanan sebagai alat media komunikasi untuk memberikan sebuah informasi tentang produk dan jasa. Kemampuan periklanan sebagai media informasi dalam penyampaian pesan kepada konsumen memegang peran penting dalam keberhasilan sebuah perusahaan.

Dalam perkembangan teknologi informasi yang tak terbatas oleh ruang dan waktu serta sistem ekonomi yang berlandaskan pada pasar, konsumen semakin mengandalkan iklan dan bentuk promosi lainnya untuk mendapatkan informasi yang akan mereka gunakan guna membuat keputusan apakah akan membeli suatu produk ataukah tidak (Morissan, 2010). Berdasarkan survei dari Nielsen Audience Measurement pada tahun 2014 konsumsi masyarakat Indonesia pada media informasi periklanan menunjukkan bahwa televisi menjadi medium utama dibandingkan media lainnya dapat di lihat dari persentase data di bawah ini


(19)

Tabel 1.1

Data Media Konsumsi Masyarakat Indonesia Tahun 2014

Media Pemasaran Persentase (%)

Televisi 95 %

Internet 33 %

Radio 20 %

Surat Kabar 12 %

Tabloid 6 %

Majalah 5 %

( sumber:http://www.nielsen.com)

Kondisi pasar yang berubah–ubah dan kompetisi dalam dunia bisnis semakin tak terbatas, mengakibatkan perusahaan berusaha menetapkan strategi periklanan yang tepat sasaran. Salah satu aspek penting dalam perencanaan strategi pemasaran adalah meneliti keuntungan kompetitif yaitu suatu hal khusus yang dimiliki atau dilakukan yang memberikannya keunggulan dibandingkan kompetitor contohnya dalam keuntungan kompetitif melalui iklan yang dapat menciptakan dan mempertahankan diferensiasi produk terhadap produk sejenis, misalnya dalam hal ketahanan, keamanan, dan kemampuan produk (Morissan, 2010).

Iklan merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal dan paling banyak dibahas orang, hal ini kemungkinan karena daya jangkaunya luas. Iklan juga menjadi instrumen promosi yang sangat penting, khususnya bagi perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat luas (Morissan, 2010). Dengan iklan konsumen dapat mengetahui keunggulan produk dan mengenal merek dari


(20)

produk itu sendiri. Keberhasilan iklan dalam menginformasikan suatu pesan ditentukan oleh kualitas pesan yang disampaikan oleh perusahaan ke konsumen. Iklan menjadi point penting karena memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap audiens, sehingga untuk menentukan pesan seperti apa yang akan disampaikan diperlukan sebuah bentuk penyampaian yaitu kreativitas iklan. Kreativitas iklan adalah how to say sebuah pesan periklanan atau cara yang dilakukan untuk mengkomunikasikan pesan iklan (what to say) kepada audiens. Di balik setiap iklan terdapat sebuah konsep kreatif dan ide yang besar dikemas dengan cerdas sehingga dapat menghasilkan pesan untuk mempertemukan antara manfaat barang dengan kebutuhan target. Iklan yang kreatif bukan semata–mata soal menciptakan sesuatu yang tidak biasa atau aneh, kreatif sebenarnya adalah iklan harus mempunyai hubungan yang positif dengan target konsumen dan memberikan informasi atau merefleksikan strategi pemosisian merek (Terence,2014).

Suatu iklan yang kreatif mencakup beberapa hal yaitu keterhubungan (connectedness), kesesuaian (appropriateness), kebaruan

(novelty), atau disingkat CAN (Terence, 2014). Seorang pemasar

melakukan berbagai strategi dalam pembuatan iklan dengan daya yang imaginatif dan ide–ide kreatif. Kreativitas tanpa batas menjadi simbol bagi pemasar dalam mengimplementasikan segala pemikiran ke dalam sebuah pesan iklan yang tersirat maupun tersurat. Dalam penyampaian pesan, isi atau makna yang terkandung di dalam iklan harus bisa membuat konsumen


(21)

berfikir, menafsirkan, dan memahami apa yang dimaksud inti dari informasi yang disajikan. Jika sebuah produk sudah dimengerti oleh konsumen, secara otomatis isi atau makna dari iklan yang disampaikan menimbulkan sebuah respon didalam pikiran konsumen sehingga menimbulkan minat untuk melakukan pembelian.

Iklan dapat menimbulkan sebuah respon dalam kerangka pikiran seorang konsumen untuk mempengaruhi tindakan dan keyakinannya dalam proses pembelian barang. Kotler dan Keller (dalam Adi, 2015:36) menyatakan bahwa minat beli konsumen merupakan sebuah perilaku konsumen dimana konsumen mempunyai keinginan dalam memilih, menggunakan, dan mengonsumsi atau bahkan menginginkan suatu produk yang ditawarkan.

Selera konsumen yang sangat cepat berubah membuat perusahaan berusaha menyakinkan kepada konsumen bahwa barang yang ditawarkan sangat dibutuhkan. Iklan selalu berubah sesuai dengan keadaan yang ada saat ini, namun informasi yang disajikan tujuannya masih sama yaitu untuk mengingatkan konsumen kembali bahwa keberadaan barang masih selalu ada di dalam kehidupan masyarakat.

Di Indonesia, pasar industri perdagangan khususnya di bidang minuman teh dalam kemasan (instan) sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Mayoritas masyarakat Indonesia mengkonsumsi teh setiap hari, karena segala aktifitas tidak terganggu dengan proses pembuatan teh. Hal


(22)

ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah teh kemasan yang beredar di pasar seperti Teh Botol Sosro, Teh Pucuk Harum, Ultra Teh Kotak, Teh Gelas, dan Frestea.

Seiring dengan perkembangan minuman kemasan di Indonesia, pada tahun 2017 PT Ichitan Indonesia (perusahaan hasil kerjasama Ichitan Group Public Company Limited di Thailand dengan PT. Atri Pasifik di Indonesia) meluncurkan produk baru yang bernama Teh YEN YEN. YEN YEN dengan tagline nya “Bikin Pedes Jadi Nyes Nyes” merupakan teh siap minum (ready-to-drink/RTD) untuk meredakan rasa pedas terkemuka asal Thailand. Ichitan merupakan produsen minum teh terbesar di Thailand dan berhasil menjadi brand nomor satu di pangsa pasar minuman dalam kemasan. http://www.ichitangroup.com

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dalam penyusunan skripsi ini penulis melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH KREATIVITAS IKLAN TERHADAP MINAT BELI PRODUK


(23)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan, maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut

1. Bagaimana kreativitas iklan Teh YEN YEN menurut pendapat konsumen?

2. Bagaimana minat beli konsumen Teh YEN YEN?

3. Apakah kreativitas iklan di televisi berpengaruh terhadap minat beli konsumen minuman Teh YEN YEN?

C. Pembatasan Masalah

Penelitian ini hanya membatasi masalah pada kreativitas iklan yang meliputi keterhubungan, kesesuaian, kebaruan dan minat beli konsumen Teh YEN YEN.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kreativitas iklan menurut pendapat konsumen 2. Untuk mengetahui minat beli konsumen Teh YEN YEN

3. Untuk mengetahui apakah kreativitas iklan di televisi berpengaruh terhadap minat beli konsumen Teh YEN YEN

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Pemasar Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pakar pemasaran dan bisa menjadi tambahan informasi dalam menerapkan strategi pemasaran terutama pada media informasi iklan yang ada di televisi serta dapat


(24)

memberikan solusi untuk mengetahui pengaruh kreativitas iklan terhadap minat beli konsumen.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bahan bacaan yang bisa memberikan wawasan pengetahuan tentang pengaruh kreativitas iklan terhadap minat beli konsumen dan dapat dimanfaatkan oleh peneliti selanjutnya sebagai sumber acuan referensi

3. Peneliti

Semoga dengan penelitian ini penulis dapat memberikan wawasan pengetahuan kepada pihak yang akan meneliti di bidang pemasaran terutama dalam kreativitas iklan, dan dapat menjadi bekal pada saat memasuki dunia kerja nantinya.

F. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Menguraikan landasan teori yag berhubungan dengan masalah penelitian dan konsep yang mendasari perumusan masalah


(25)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

BAB IV GAMBARAN UMUM

Bab ini berisi gambaran umum perusahaan seperti sejarah perusahaan, bidang usaha, struktur organisasi, macam – macam produk yang diproduksi oleh PT Ichitan Indonesia

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan hasil dari analisis data–data dan pembahasan hasil penelitian

BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

Bab ini memuat kesimpulan yang di dapat dari analisis data pembahasan, saran yang di peroleh menjadi masukan bagi perusahaan, peneliti dan dunia akademik. Keterbatasan penulis di muat di dalam penulisan penelitian yang telah dilakukan.


(26)

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pemasaran

a. Pengertian Pemasaran

Sebelum barang di jual di pasar, perusahaan akan memastikan bahwa barang yang akan dipasarkan sudah diperkenalkan ke konsumen terlebih dahulu supaya konsumen dengan mudah dapat mengetahui fungsi barang yang akan dijual melalui proses pemasaran.

Pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain (Kotler dan Keller, 2009)

American Marketing association (AMA) pemasaran adalah

suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya (Kotler dan Keller, 2009)

Pemasaran adalah suatu konsep yang menyangkut suatu sikap mental, suatu cara berpikir yang membimbing anda melakukan


(27)

sesuatu yang tidak selalu menjual benda tetapi juga menjual gagasan–gagasan, karier, tempat (pariwisata, rumah, lokasi industri), undang–undang, jasa (pengangkutan, penerbangan, pemotongan rambut, kesehatan), hiburan (pertunjukan, pertandingan–pertandingan), dan kegiatan–kegiatan nirlaba seperti yayasan–yayasan sosial dan keagamaan (Morissan, 2010)

2. Periklanan

a. Pengertian Periklanan

Definisi periklanan menurut Masyarakat Periklanan Indonesia adalah keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, pelaksanaan, dan penyampaian iklan ( Rachmat, 2013).

Periklanan adalah bentuk komunikasi berbayar dan termediasi dari sumber yang jelas, di desain untuk mempengaruhi penerima supaya melakukan sesuatu sekarang atau di masa yang akan datang (Terrence, 2014).

b. Fungsi Periklanan

Secara umum, periklanan mempunyai lima fungsi penting komunikasi yaitu (Terrence, 2014) :

1) Memberikan Informasi

Salah satu fungsi utama iklan adalah mempublikasikan merek. Iklan membuat konsumen mengenal merek, mendidik mereka mengenai keistimewaan dan manfaat merek, dan memfasilitasi kreativitas citra positif merek tersebut.


(28)

2) Memberi Pengaruh

Iklan yang efektif mempengaruhi target konsumen untuk mencoba produk dan jasa yang ditawarkan. Terkadang iklan mempengaruhi permintaan dasar yaitu menciptakan permintaan untuk seluruh kategori produknya.

3) Mengingatkan dan Meningkatkan Kesadaran akan Merek Ketika permintaan meningkat terhadap produk terkait yang diiklankan, pengaruh iklan masa lalu membuat adanya kemungkinan konsumen akan menjadikan produk itu sebagai kandidat produk yang akan dibeli. Ini yang membuat merek menjadi lebih menonjol. Iklan yang efektif juga akan meningkatkan ketertarikan pada merek yang telah matang dan dengan demikian akan membeli merek tersebut meski sebenarnya tidak memilihnya dan terlebih lagi untuk mempengaruhi pergantian pilihan merek dengan meningkatkan konsumen yang belum melakukan pembelian merek dan produk ini memiliki atribut yang baik

4) Menambah Nilai

Iklan menambah nilai merek dengan mempengaruhi persepsi. Iklan yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih prestisius, dan lebih berkualitas. Iklan yang berkualitas dengan memengaruhi persepsi kualitas dan persepsi lainnya dapat meningkatkan


(29)

pangsa pasar dan keuntungan yang lebih besar. Dengan menambah nilai, iklan dapat menghasilkan volume penjualan, pendapatan, dan keuntungan yang lebih banyak, serta mengurangi risiko arus kas masuk yang tidak tentu.

5) Membantu Upaya Lain Perusahaan

Iklan hanya salah satu dari elemen marcom. Peran utama iklan saat ini untuk memudahkan elemen marcom lainnya, sebagai contoh iklan digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan adanya diskon atau jalan untuk menarik perhatian konsumen pada media promosi lainnya. Iklan juga dapat meningktkan efektivitas media marcom, sebagai contoh konsumen dapat mengenali kemasan produk di toko dan lebih mengenali nilai merek dari iklan yang ada di televisi atau majalah

3. Iklan

a. Pengertian Iklan

Iklan atau advertising dapat didefinisikan sebagai setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui (Morissan,2010)

Menurut Liliweri (dalam Widyatama, 2005:15), iklan merupakan suatu proses komunikasi yang mempunyai kekuatan sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual


(30)

barang, memberikan layanan, serta gagasan atau ide-ide melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi yang persuasif.

b. Fungsi Iklan

Secara mendasar iklan memiliki empat fungsi utama menurut Rotzoill (dalam Widyatama, 2005:147), yaitu :

1) Fungsi precipitation

Fungsi precipitation yaitu fungsi mempercepat berubahnya suatu kondisi dari keadaan yang semula tidak bisa mengambil keputusan terhadap produk menjadi dapat mengambil keputusan.

2) Fungsi perssuasion

Fungsi perssuasion yaitu membangkitkan keinginan dari khalayak sesuai pesan yang diiklankan. Hal ini meliputi persuasi atas daya tarik emosi, menyebarkan informasi tentang ciri-ciri suatu produk dan membujuk konsumen untuk tetap membeli.

3) Fungsi reinforcement

Fungsi reinforcement yaitu fungsi ini mampu meneguhkan keputusan yang telah diambil oleh khalayak. Peneguhan ini meliputi mengabsahkan daya beli para konsumen yang sudah ada terhadap suatu produk dan mengabsahkan keputusan sebelumnya dalam mengkonsumsi produk.


(31)

4) Fungsi reminder

Fungsi reminder yaitu iklan mampu mengingatkan dan semakin meneguhkan terhadap produk yang diiklankan.

c. Peran Iklan

Hermawan (2012:72) mengatakan bahwa iklan harus menggugah perhatian calon konsumen terhadap produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Para konsumen potensial dibuat untuk memerhatikan dan peduli terhadap produk yang memberikan manfaat bagi mereka-yang akan memberikan alasan bagi mereka untuk membeli.

Widyatama (2005:156-167) menuliskan bahwa semua iklan yang di buat oleh pengiklan dapat dipastikan memiliki tujuan tertentu, yaitu berupa dampak tertentu bagi khalayak. Ada 3 macam pengaruh iklan, yaitu :

a) Pengaruh ekonomi

Dalam melihat aspek ini, iklan harus di lihat dalam dua sisi, yaitu

1) Iklan sebagai transaksi atau peristiwa ekonomi yang mampu mempengaruhi kehidupan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat.

2) Kegiatan iklan dapat dilihat dari sisi dampak pesan yang ditimbulkan.


(32)

b) Pengaruh psikologi

Selain dampak ekonomi, iklan juga memunculkan dampak psikologis. Dampak psikologis iklan sangat beragam, meliputi aspek kognisi, afektif, dan konatif, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama. Iklan pada gilirannya ikut menentukan tingkat minat, kepercayaan, dan keyakinan terhadap produk. c) Pengaruh sosial budaya

Berbagai pengaruh psikologis yang bersifat individu dari iklan tersebut lambat laun mengkristal secara kolektif dan menjadi perilaku masyarakat secara umum. Perilaku masyarakat yang lebih umum ini pada gilirannya membentuk sistem nilai, gaya hidup, maupun standar budaya tertentu, termasuk mempengaruhi standar moral, etika, maupun estetika.

4. Kreativitas Iklan

Ada beberapa hal, bahwa iklan yang kreatif mencakup (Terence,2014) :

a. Keterhubungan

Keterhubungan iklan adalah relevan dengan target konsumen mengandung informasi dan merefleksikan keinginan emosional yang diinginkan konsumen saat melakukan pembelian atau saat mencoba produk, sehingga akan memengaruhi keputusan pembelian.


(33)

b. Kesesuaian

Kesesuaian berarti iklan harus memberikan informasi yang berhubungan dengan merek dalam satu kategori merek. Iklan yang sesuai juga merupakan integrasi atau keterkaitan semua elemen pesan untuk bekerjasama menyampaikan pesan yang padu dan tidak ambigu kepada target.

c. Kebaruan

Iklan yang baru adalah unik, segar, dan tak terduga. Namun, bagaimanapun juga iklan yang kreatif bukan semata – mata soal menciptakan sesuatu yang tidak biasa atau aneh, kreatif sebenarnya adalah iklan harus mempunyai hubungan yang positif dengan target konsumen (elemen keterhubungan) dan memberikan informasi atau merefleksikan strategi pemosisian merek (elemen kesesuaian).

5. Minat Beli

a. Pengertian minat

Minat (dalam Endhar, 2016:188) merupakan suatu gambaran dan kondisi sikap keinginan seseorang sebelum melakukan tindakan sebagai dasar dalam melakukan tindakan tersebut.

b. Pengertian Minat Beli

Definisi minat beli dari Simamora (dalam Murtadana,2014:24) adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan dengan sikap, individu yang berminat terhadap suatu obyek akan mempunyai kekuatan atau dorongan untuk melakukan serangkaian tingkah laku


(34)

untuk mendekati atau mendapatkan obyek tersebut. Kotler dan Keller (dalam adi, 2015:36) menyatakan bahwa minat beli konsumen merupakan sebuah perilaku konsumen dimana konsumen mempunyai keinginan dalam memilih, menggunakan, dan mengkonsumsi atau bahkan menginginkan suatu produk yang ditawarkan.

c. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen

Faktor–faktor yang membentuk minat beli konsumen menurut Kotler, Bowen, dan Makens (dalam Wibisaputra, 2011:29), yaitu: 1) Sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain mengurangi

alternatif yang disukai seseorang akan bergantung pada dua hal yaitu, intensitas sifat negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen dan motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain.

2) Situasi yang tidak terantisipasi, faktor ini nantinya akan dapat mengubah pendirian konsumen dalam melakukan pembelian. Hal tersebut tergantung dari pemikiran konsumen sendiri, apakah konsumen percaya diri dalam memutuskan akan membeli suatu barang atau tidak. Dalam melaksanakan niat pembelian, konsumen tersebut dapat membuat lima sub keputusan pembelian sebagai berikut :

a) Keputusan merek b) Keputusan pemasok


(35)

c) Keputusan kuantitas

d) Keputusan waktu

e) Keputusan metode pembayaran

d. Indikator Minat Beli

Adapun indikator dari minat beli menurut Ferdinand (2006:129) : 1) Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang dalam

membeli produk.

2) Minat referensial, yaitu kecenderungan seseorang mereferensikan produk kepada orang lain.

3) Minat preferensial, yaitu menunjukkan perilaku seseorang yang memiliki preferensial utama pada produk tersebut. Preferensi ini dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk preferensinya.

4) Minat eksploratif, yaitu menunjukkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminati dan mencari informasi lain yang mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

B. Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Deby Meila Karnadi 2006,

mengenai “ Kreativitas iklan dan Brand Image Konsumen” Studi kasus

atas iklan Kopi Nescafe dan Kopi ABC di Super Swalayan Semarang. Tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui pendapat konsumen


(36)

mengenai iklan di televisi yang lebih kreatif antara iklan kopi ABC ataukah Nescafe, Untuk mengetahui pengaruh kreativitas iklan dari kopi ABC dan kopi Nescafe ditinjau dari kemasan iklan yang diperlihatkan terhadap brand image konsumen. Populasi : dalam penelitian ini adalah para pengunjung yang mengonsumsi kopi instan nescafe dan kopi ABC dan melihat tayangan iklan televisi kopi instan Nescafe dan kopi ABC di Super Swalayan, Jl. Kelud Raya No. 52 Semarang, Sampel : 100 orang. Tehnik Pengambilan Sampel: metode convenience sampling. Teknik Pengumpulan Data: dalam penelitian menggunakan wawancara dan kuisioner. Alat Analisis: menggunakan uji beda dua mean, regresi. Kesimpulan : iklan kopi Nescafe lebih kreatif dibandingkan iklan kopi ABC, brand image konsumen atas kopi ABC dipengaruhi secara positif oleh kreativitas iklan dengan brand image konsumen, padahal kreativitas iklan bukan satu satunya faktor yang mempengaruhi brand image

konsumen. Rekomendasi Penelitian Mendatang : Mengingat penelitian ini baru sampai pada taraf mengidentifikasi pengaruh–pengaruh kreativitas iklan dan brand image konsumen, disarankan agar penelitian selanjutnya bisa lebih difokuskan pada pengaruhnya terhadap volume penjualan/pemasaran, dan menambahkan veriabel – variabel lain yang berhubungan dengan kreativitas iklan dan brand image.

Penelitian sebelumnya juga dilakukan oleh Debby Eka Sampitri

2011, mengenai “ Pengaruh Terpaan Iklan Televisi dan Persepsi Merek


(37)

kalangan Mahasiswa FISIP UPN Yogyakarta. Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh yang positif dan signifikan antara terpaan iklan televisi produk Blackberry terhadap minat beli produk Blackberry pada Mahasiswa FISIP Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Yogyakarta, Untuk mendeskripsikan dan menganalisis persepsi merek produk Blackberry terhadap minat beli produk Blackberry pada Mahasiswa FISIP Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Yogyakarta, Mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh yang positif dan signifikan antara terpaan iklan televisi produk Blackberry di televisi dan persepsi merek produk Blackberry terhadap minat beli produk Blackberry pada Mahasiswa FISIP Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Yogyakarta. Populasi: dalam penelitian ini adalah mahasiswa FISIP Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta yang menggunakan produk Blackberry. Sampel : Jumlah keseluruhan mahasiswa FISIP Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran” Yogyakarta adalah 1624 yang terdiri dari 3 program studi yang ada di FISIP Universitas Pembangunan Nasional yaitu Hubungan Internasional berjumlah 605, Administrasi Bisnis berjumlah 202, dan Ilmu Komunikasi berjumlah 817 yang meliputi angkatan 2008-2009 (Data pengajaran FISIP Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta, 2011). Tehnik Pengambilan Sample : rumus Slovin. Tehnik Pengumpulan Data: Kuesioner, Observasi, Studi Pustaka. Alat Analisis: Korelasi dan Regresi. Kesimpulan: menunjukkan tidak ada pengaruh


(38)

positif dan signifikan antara terpaan iklan televisi terhadap minat beli produk Blackberry, adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara persepsi merek produk Blackberry terhadap minat beli produk Blackberry, adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara terpaan iklan televisi dan persepsi merek produk Blackberry terhadap minat beli produk Blackberry. Rekomendasi Penelitian Mendatang: Bagi peneliti Selanjutnya, disarankan untuk menggunakan metode penelitian yang lain. Disarankan pula untuk peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian sejenis lain dengan menambahkan dan menggukur variabel

brand loyality dan kepuasan pengguna produk Blackberry yang pada

penelitian belum diuji pengaruhnya.

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan kerangka konseptual sebagai berikut :

Gambar II.1

Kerangka Konseptual Penelitian Kreativitas Iklan

1. Keterhubungan 2. Kesesuaian 3. Kebaruan


(39)

D. Hipotesis

Hipotesis menurut Sugiyono (2012:99) merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Rumusan masalah dari hipotesis penelitian ini sebagai berikut:

Ha = ada pengaruh kreativitas iklan di televisi terhadap minat beli


(40)

23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2001:11), penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Bentuk hubungan dalam penelitian ini adalah hubungan kausal, yaitu hubungan sebab akibat.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subyek penelitian yang akan di teliti oleh penulis adalah Mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian yang akan di teliti oleh penulis adalah kreativitas iklan dan minat beli minuman Teh YEN YEN

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Maret-April 2017

2. Lokasi penelitian dilakukan di Kampus 1 Mrican, Tromol Pos 29, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta


(41)

D. Variabel Penelitian

1. Identifikasi Variabel

a. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel Bebas (independent variable) adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya (variabel terikat). Variabel independen dalam penelitian ini adalah kreativitas iklan (X).

b. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang dipengaruhi variabel lainnya (variabel bebas). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah minat beli (Y).

2. Definisi Variabel

Definisi variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Kreativitas Iklan

Menurut Shimp (dalam Ericho,2016:26) iklan yang kreatif yakni iklan yang berbeda di antara sebagian besar iklan. Iklan yang sama dengan sebagian besar iklan lainnya tidak akan mampu menembus kerumunan iklan kompetitif dan tidak akan dapat menarik perhatian.

b. Minat Beli Konsumen

Minat beli konsumen adalah sebuah perilaku konsumen dimana konsumen mempunyai keinginan dalam memilih, menggunakan, dan mengkonsumsi atau bahkan menginginkan suatu produk yang ditawarkan (Kotler dan Keller dalam Adi, 2015:36).


(42)

E. Definisi Operasional

Tabel III.1

Tabel Definisi Operasional dan Indikator Variabel

Variabel Definisi Variabel Sub. Variabel Indikator Skala

Kreativitas Iklan (X)

Menurut Shimp (dalam Ericho,2016:26) iklan yang kreatif yakni iklan yang berbeda di antara sebagian besar iklan. Iklan yang sama dengan sebagian besar iklan lainnya tidak akan mampu

menembus kerumunan iklan kompetitif dan tidak akan dapat menarik perhatian.

1. Keterhubungan

2. Kesesuaian

3. Kebaruan

 gambar, perpaduan warna, suara, musik, bintang iklan,slogan

 Pesan iklan yang disampaikan dapat memenuhi kebutuhan informasi konsumen  Pengucapan

kata-kata atau kalimat yang disampaikan mudah didengar  Pesan yang

disampaikan mudah ditengkap dan dimengerti  pengucapan kata-kata dalam tayangan iklan di televisi menggunakan kata- kata masa kini

Likert

Minat Beli Konsumen

Minat beli konsumen merupakan sebuah perilaku konsumen dimana konsumen

1. Minat

transaksional

Kecenderungan untuk membeli


(43)

(Y) mempunyai keinginan dalam memilih, menggunakan, dan mengkonsumsi atau bahkan menginginkan suatu produk yang ditawarkan (Kotler dan Keller dalam Adi, 2015:36).

2. Minat referensial

3. Minat preferensial 4. Minat

eksploratif

Kecenderungan

mereferensikan produk kepada orang lain Kecenderungan menjadikan produk sebagai pilihan utama Kecenderungan mencari informasi produk

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Kuncoro (2003:103), pengertian dari populasi adalah kelompok lengkap, yang biasanya berupa orang, obyek, transaksi atau kejadian di mana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi obyek penelitian. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang sudah pernah melihat iklan Teh YEN YEN di televisi tetapi belum pernah membeli Teh YEN YEN. 2. Sampel

Sugiyono (2008:116) mengemukakan bahwa sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 Mahasiswa aktif angkatan 2014 – 2016 kampus 1 Universitas Sanata Dharma yang belum pernah membeli Teh YEN YEN namun sudah pernah melihat iklan di televisi. Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa kebanyakan masyarakat Indonesia melihat media informasi periklanan di televisi.


(44)

Dalam penelitian ini karena jumlah populasi tidak diketahui, maka dalam menentukan sampel menggunakan asumsi berikut (Sugiarto, 2004 : 70).

Rumus :

= 97 Responden Keterangan : = Sampel

e = Besarnya rentang waktu atau rentang interval (0,1) p.q = Ukuran penyebaran populasi (0,25)

(0,05) = 1,96

Maka, minimal jumlah responden yang di ambil sebagai sampel adalah sebanyak 97 responden, tetapi dalam penelitian ini jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 100 responden dengan pertimbangan jumlah sampel cukup representatif untuk mewakili populasi.

G. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah tehnik non probability sampling, tehnik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk di pilih menjadi sampel (Sugiyono, 2014:66)

Teknik nonprobability sampling yang digunakan adalah purposive


(45)

pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2012:96). Pertimbangan tertentu dalam penelitian ini adalah karakteristik responden yaitu berdasarkan :

1. Sudah melihat iklan Teh YEN YEN minimal 2x 2. Belum pernah minum Teh YEN YEN

3. Belum pernah membeli minuman Teh YEN YEN

H. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

1. Data primer atau data yang di peroleh langsung dari subjek yang diteliti. Sumber data ini di peroleh langsung dari individu yang menjadi subjek penelitian. Data dihasilkan dari kuesioner yang disebarkan kepada sampel yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu mahasiswa kampus 1 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Data sekunder atau data yang di peroleh dari pihak lain berupa data yang telah di olah, maupun informasi mengenai sesuatu hal. Data sekunder dalam penelitian ini adalah literatur dan penelitian ilmiah lainnya yang relevan dan dapat melengkapi penelitian ini.

I. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuisioner

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuisioner dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden atau sampel yang telah ditentukan. Kuisioner ini digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan variabel penelitian yaitu kreativitas iklan dan minat beli konsumen. Skala yang digunakan


(46)

dalam instrumen penelitian ini adalah Skala Likert. Menurut Sugiyono (2001:86) Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka jawaban setiap item instrumen dijabarkan sebagai berikut ini

Tabel III.2

Alternatif Jawaban Responden dan Skor

Alternatif Jawaban Skor

Sangat setuju 5

Setuju 4

Kurang setuju 3

Tidak Setuju 2

Sangat tidak setuju 1

1. Studi Pustaka

Pengumpulan data dengan memanfaatkan literatur-literatur yang berhubungan dengan obyek penelitian.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menyediakan dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan sumber-sumber informasi khusus


(47)

dari karangan/ tulisan, buku, dan sebagainya. Dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan keterangan bukti

J. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk menguji bahwa suatu alat yang digunakan dalam penelitian dapat benar-benar mengukur apa yang akan diukur. Rumus yang akan digunakan peneliti untuk mencari nilai korelasi adalah korelasi Pearson Product Moment yaitu: (Sanusi, 2011:77)

r = ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan:

r = koefisien korelasi X = skor butir

Y = skor total butir

n = jumlah sampel (responden)

Dengan ketentuan, jika rhitung ≥ rtabel dengan tingkat signifikansi rtabel

sebesar 0.05 dan derajat bebas (n-2), maka data kuesioner dapat dikatakan valid. Begitu pula sebaliknya, jika rhitung < rtabel dengan tingkat

signifikansi rtabel sebesar 0.05 dan derajat bebas (n-2), maka data

kuesioner dapat dikatakan tidak valid. 2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukkan bawah alat pengukur menunjukkan konsistensi hasil pengukuran berbagai keadaan. Rumus


(48)

yang akan digunakan oleh peneliti dalam menguji reliabilitas data kuesioner adalah rumus Alfa Cronbach yaitu:

rii = [ ] [ ∑

] Keterangan:

rii = reliabilitas instrumen

k = banyaknya butir pertanyaan

Σσ2

= jumlah butir pertanyaan

σ12 = varians total

Ketentuan yang berlaku adalah nilai alpha > 0,60; data kuesioner dapat dikatakan reliabel

K. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

a. Analisis Deskriptif Responden

Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa kampus 1 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang belum pernah membeli dan minum Teh YEN YEN, kemudian yang diambil sebagai sampel adalah sebagian mahasiswa Universitas Sanata Dharma sebanyak 100 orang. Hasil penelitian dari 100 responden sampel dideskripsikan berdasarkan program studi.


(49)

b. Analisis Deskriptif Variabel

Analisis variabel digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang variabel dilihat dari rata – rata (mean) masing – masing variabel. Dengan prosedur sebagai berikut:

1) Menghitung nilai mean untuk setiap variabel/obyek/item. 2) Membuat kategori nilai mean dengan pengkategorian skor yang

telah dibuat yaitu:

Dengan menggunakan skala likert diketahui bobot nilai tertinggi adalah 5 dan nilai terendah adalah 1, maka jumlah interval dapat dihitung sebagai berikut:

Interval =

Interval = = 0,8

Dengan rentang skala 0,8 maka skor kreativitas iklan dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1) Sangat buruk (SBr) apabila skor variabel 1,00 s/d 1,79 yang menunjukkan kreativitas iklan sangat buruk.

2) Buruk (Br) apabila skor variabel 1,80 s/d 2,59 yang menunjukkan kreativitas iklan buruk.

3) Cukup (C) apabila skor variabel 2,60 s/d 3,39 yang menunjukkan kreativitas iklan cukup.

4) Baik (B) apabila skor variabel 3,40 s/d 4,19 yang menunjukkan kreativitas iklan baik.


(50)

5) Sangat Baik (SB) apabila skor variabel 4,20 s/d 5,00 yang menujukkan kreativitas iklansangat baik.

Sementara dengan rentang skala 0,8 maka skor minat beli dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1) Sangat Rendah (SR) apabila skor variabel 1,00 s/d 1,79 yang menunjukkan minat beli sangat rendah.

2) Rendah (R) apabila skor variabel 1,80 s/d 2,59 yang menunjukkan minat beli rendah.

3) Cukup (C) apabila skor variabel 2,60 s/d 3,39 yang menunjukkan minat beli cukup.

4) Tinggi (T) apabila skor variabel 3,40 s/d 4,19 yang menunjukkan minat beli tinggi.

5) Sangat Tinggi (ST) apabila skor variabel 4,20 s/d 5,00 yang menujukkan minat beli sangat tinggi

2. Analisis Regresi

Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Regresi. Langkah-langkah analisis data adalah sebagai berikut:

a. Uji Asumsi Klasik 1) Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk penelitian dimana data yang ada terdistribusi normal ataupun belum, yang dalam hal ini dilakukan pada variabel kreativitas iklan (X), minat beli (Y).


(51)

Metode uji normalitas yang digunakan oleh peneliti adalah

Kolmogorov-Smirnov.

Dasar Pengambilan keputusan berdasarkan nilai Sig. :

Asymp. Sig. (2-tailed) > 0,05. ; data berdistribusi normal, maka H0 di terima.

Asymp. Sig. (2-tailed) ≤ 0,05 ; data berdistribusi tidak normal, maka H0 di tolak.

Selain itu, normal atau tidaknya suatu data, dapat juga terlihat pada

grafik Normal P-P Plot. Suatu data dapat dikatakan normal jika data (titik) menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis

diagonal pada grafik Normal P-Plot. b. Regresi linier Sederhana

Y = a + bX Keterangan :

Y = variabel dependen (Minat Beli)

a = konstanta (nilai Y’apabila X = 0)

b =angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan bila b (-) maka terjadi penurunan.


(52)

c. Uji t

Untuk mengetahui apakah pengaruh kreativitas iklan terhadap minat beli signifikan, digunakan analisis uji t, yaitu:

a) Merumuskan Hipotesis

H0 ; β = 0, kreativitas iklan tidak berpengaruh terhadap

minat beli.

Ha ; β ≠ 0, kreativitas iklan berpengaruh terhadap minat

beli.

b) Menentukan level of significance(α)

Dalam penelitian ini level of significance atau tingkat signiifikansinya sebesar 0,05 (5%) dengan derajat bebas (df) = n-2 dan n merupakan jumlah sampel penelitian, c) Menentukan nilai thitung dan ttabel

Thitung diperoleh dari output SPSS dan ttabel dicari pada tabel

statistik pada signifikansi 0,05.

d) Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis thitung ≤ ttabel = Ha ditolak

thitung ˃ ttabel = Ha diterima

e) Membuat Kesimpulan

Jika Ha diterima berarti kreativitas iklan berpengaruh pada

minat beli begitu pula sebaliknya jika Ha ditolak maka


(53)

36

BAB IV

GAMBARAN UMUM A. Sejarah Perusahaan

Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 dengan misi untuk menjadi pemimpin dalam bisnis minuman yang mengutamakan kualitas serta inovasi yang dapat mendukung lingkungan sekitar. Ichitan lebih dari sekedar perusahaan teh hijau. Dalam bahasa Jepang, “ICHI” berarti

“SATU”. Namun, hal ini tidak berarti Ichitan ingin menjadi nomor satu dalam pasar minuman di Thailand. Arti sebenarnya adalah bahwa Ichitan ingin membawa para karyawan, perusahaan serta pelanggan mereka bersatu

Ichitan merupakan perusahaan pertama dan satu-satunya di Thailand yang memiliki keahlian dalam bidang teh hijau organik bebas kimia. Perusahaan ini sangat teliti dalam menanam, memilih dan memproduksi daun teh. Ichitan adalah satu-satunya perusahaan yang menggunakan teh hijau organik yang disertifikasi oleh Departemen Pertanian Thailand.

B. Ichitan di Indonesia

Didirikan pada tahun 2014, PT Ichitan Indonesia adalah perusahaan kerjasama antara Ichitan Group PLC (Thailand) dan PT Atri Pasifik (Indonesia). PT Atri Pasifik adalah perusahaan kerjasama antara PT Sigmantara Alfindo (Indonesia) dan Mitsubishi Japan Corporation.


(54)

Berlokasi di Cikokol, Tangerang, perusahaan akan berkonsentrasi dalam distribusi dan marketing ICHITAN RTD teh hijau di Indonesia.

Gambar IV.1 Logo Ichitan

C. Visi dan Misi Perusahaan

Setiap perusahaan tentunya memiliki Visi dan Misi yang digunakan sebagai pedoman perusahaan dalam menjalankan usahanya agar tetap pada jalur yang benar sesuai dengan tujuan awal perusahaan

1. Vision

Ichitan Indonesia is aiming to be amongst the top 10 leading non-alcohol beverage brands in Indonesia in the next 5 years.

a. Be Leader

Continuously searching for latest innovation to improve efficiency in production

b. Be Quality

Research, experiment, and explore until perfect the product quality and healthy for consumer

c. Be Growth

Move forward together, both workers, partners and consumers for sustainably growth of our society


(55)

Dari Visi di atas dapat diterjemahkan sebagai berikut:

Ichitan Indonesia bertujuan untuk menjadi 10 besar dalam minuman non-alkohol merek terkemuka di Indonesia dalam 5 tahun mendatang

a. Be Leader

Terus menerus mencari inovasi terbaru untuk meningkatkan efisiensi produksi.

b. Be Quality

Meneliti, mencoba, dan mengeksplorasi hingga produk berkualitas dan sehat untuk konsumen.

c. Be Growth

Bergerak maju bersama-sama antara pekerja, mitra dan konsumen secara lestari untuk pertumbuhan masyarakat. 2. Mission

As a mission business, we would like not only present the product but also improve them. We manage perfect turnover and develop society and life quality simultaneously. Our profit will sustainably and efficiency return to the society

a. For Consumers

Ichitan will produce and improve quality drink for customer health, up-to-date presentation to maximize your satisfaction

b. For Shareholder

Ichitan will create business with innovation to improve the management incessantly. We always look for development in new channel and extension to highest turnover

c. For Society

Ichitan will be a model of responsibility organization and give back, to develop Thai society sustainably


(56)

d. For Workers

Ichitan will support every woekers to improve their

potential and become expertise. So, they will increase their life and be proud as a workers of Ichitan

(sumber:http://ichitan.co.id/)

Dari Misi di atas dapat diterjemahkan sebagai berikut:

Sebagai sebuah misi bisnis, Ichitan tidak hanya menyajikan produk tetapi juga meningkatkannya. Ichitan mengelola omset dan mengembangkan kualitas masyarakat dan hidup secara bersamaan. Keuntungan Ichitan akan secara lestari dan kembali ke masyarakat.

a. for Consumers

Ichitan akan menghasilkan dan meningkatkan minuman untuk kesehatan pelanggaan, presentasi yang up to date

untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan.

b. For Shareholder

Ichitan akan membuat bisnis dengan inovasi untuk meningkatkan pengelolaan tanpa henti. Kami selalu mancari pembangunan di saluran baru dan ekstensi dengan omset tertinggi.

c. For Society

Ichitan akan menjadi model tanggungjawab organisasi dan memberikan kembali, untuk mengembangkan masyarakat Thailand secara lestari.


(57)

d. For Workers

Ichitan akan mendukung setiap pekerja untuk meningkatkan potensi mereka dan menjadi ahli. Jadi, mereka akan meningkatkan kehidupan dan merasa bangga sebagai pekerja Ichitan

D. Produk produk Teh Ichitan Indonesia

Di Indonesia sendiri, perusahaan Ichitan memproduksi 3 jenis teh dengan rasa yang berbeda

1. Teh Ichitan YEN YEN

Gambar IV.2 Teh YEN YEN

2. Ichitan Green Tea Honey Lemon

Gambar IV.3


(58)

3. Ichitan Green Tea Lychee

Gambar IV.4 Teh Ichitan Lychee

E. Profil Iklan

Iklan Teh YEN YEN dengan tagline “Bikin Pedes Jadi Nyes Nyes” merupakan iklan yang tayang pertama kali di televisi nasional pada

bulan Februari 2017 dan Iklan tersebut berdurasi 45 detik.

Iklan tersebut menghadirkan Konsep iklan yang menggambarkan seorang bapak yang sedang jalan-jalan, tiba-tiba melihat banyak pembeli keluar dari rumah makan dengan bibir yang besar dan lebar. Bapak itu penasaran sehingga dia datang ke rumah makan “Mbok Gampar” untuk mengetahui sebenarnya apa yang terjadi di rumah makan tersebut.


(59)

Gambar IV.6 konsumen rumah makan “Mbok Gampar”

Gambar IV.7 Bu Nonun pemilik rumah makan “Mbok Gampar”

Gambar IV.8 konsumen rumah makan “Mbok Gampar”


(60)

Gambar IV.10 konsumen rumah makan “Mbok Gampar”

Saat masuk ke rumah makan “Mbok Gampar”. Bapak tersebut merasa kaget melihat semua konsumen merasakan sangat kepedasan sehingga bibir mereka menjadi besar dan lebar. Akhirnya bapak tersebut mencoba makanan yang paling pedas untuk membuktikan seberapa pedas makanan tersebut, saat bapak tersebut merasa kepedasan dia meminum teh YEN YEN untuk meredakan rasa pedasnya dan teh tersebut manjur. Di akhir cerita iklan tersebut, semua konsumen mencoba teh YEN YEN

dan mereka merasakan “NYES NYES”. Itulah mengapa teh ini menamai


(61)

44

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2017 dengan membagikan kuisioner kepada 100 Mahasiswa kampus 1 Mrican Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Kuisioner ini dibagikan kepada responden yang sudah pernah melihat iklan Teh YEN YEN akan tetapi belum pernah membeli minuman tersebut. Penyebaran dilakukan secara langsung oleh peneliti kepada responden kampus 1 Mrican Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan menanyakan terlebih dahulu kepada calon responden sesuai kriteria yang telah ditentukan sebelumnya, jika calon responden memenuhi kriteria yang diajukan oleh peneliti maka calon responden berhak mengisi kuesioner peneliti. Setelah mengisi kuesioner, peneliti memberikan souvenir kepada konsumen yang bersedia dijadikan responden sebagai ucapan terima kasih peneliti kepada responden.

Pengisian kuesioner dilakukan dengan cara memberikan tanda centang () pada pernyataan yang telah penulis susun, masing – masing pernyataan telah

dicantumkan 5 pilihan yaitu “SS” sangat setuju, “S” setuju, “N” netral, “TS” tidak

setuju, dan “STS” sangat tidak setuju, sehingga responden hanya perlu memilih

salah satu pernyataan yang sesuai dengan apa yang mereka alami dan rasakan.

Dalam bab ini, karakteristik responden dipaparkan berdasarkan program studi. Data deskriptif meliputi skor rata–rata kreativitas iklan dan minat beli, sedangkan analisis kuantitatif untuk variabel kreativitas iklan dan minat beli meliputi uji instrument (Validitas dan Reabilitas), uji asumsi klasik (uji


(62)

normalitas), analisis data (analisis regresi linier sederhana) serta pengujian hipotesis (uji t). Pengolahan data menggunakan software perangkat lunak SPSS Statistics 16.0 dan Microsoft Excel 2010.

A. Pengujian Kuesioner

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur valid tidaknya suatu instrumen. Hasil uji validitas dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment pearson. Dalam uji validitas, kriteria suatu nilai dikatakan valid apabila hasil uji rhitung ≥ rtabel. Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan

menggunakan 100 kuisioner yang dibagikan kepada responden. Diketahui N=100 dan α = 5%, maka rtabel = 0,195. Setiap item pernyataan dapat

dikatakan valid jika uji rhitung >0,195

Tabel V.1

Tabel Validitas Kreatvitas Iklan

Variabel Item r (hitung) r (tabel) Keterangan

Kreativitas Iklan

KI 1 0,524 0,195 VALID

KI 2 0,364 0,195 VALID

KI 3 0,525 0,195 VALID

KI 4 0,685 0,195 VALID

KI 5 0,623 0,195 VALID

KI 6 0,540 0,195 VALID

KI 7 0,651 0,195 VALID

KI 8 0,666 0,195 VALID

KI 9 0,602 0,195 VALID

KI 10 0,386 0,195 VALID

KI 11 0,539 0,195 VALID Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2017


(63)

Berdasarkan tabel V.1 tersebut, seluruh item pernyataan Kreativitas iklan dalam instrumen penelitian dinyatakan valid, karena rhitung lebih besar

dari rtabel 0,195.

Tabel V.2

Tabel Validitas Minat Beli Konsumen

Variabel Item r (hitung) r (tabel) Keterangan

Minat Beli

MB1 0,705 0,195 VALID MB 2 0,761 0.195 VALID MB 3 0,742 0,195 VALID MB 4 0,820 0,195 VALID MB 5 0,853 0,195 VALID Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2017

Berdasarkan tabel V.2 dapat diketahui bahwa seluruh item pernyataan Minat Beli dalam instrumen penelitian dinyatakan valid, karena rhitung

lebih besar dari rtabel 0,195.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis

Cronbach Alpha dengan melihat Reliability Statistic, maka kita dapat mengetahui nilai Croanbach Alpha dan item pernyataan. Dalam penelitian ini dilakukan menggunakan 100 kuesioner yang dibagikan kepada responden. Diketahui N = 100, α >0,60. Setiap item pernyataan dapat dikatakan reliabel jika alpha > 0,60. Adapun uji reliabilitas data adalah sebagai berikut:


(64)

Tabel V.3

Hasil Uji Reliabilitas Kreativitas Iklan

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2017

Berdasarkan tabel V.3 dapat disimpulkan bahwa instrumen variabel Kreativitas iklan ini dikatakan reliabel, dikarenakan nilai Cronbach’s

Alpha sebesar 0,778. Demikian dapat diambil kesimpulan bahwa

kuesioner tersebut reliabel karena 0,778 > 0,60.

Tabel V.4

Hasil Uji Reliabilitas Minat Beli

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2017

Berdasarkan tabel V.4 dapat disimpulkan bahwa instrumen variabel Minat Beli ini dikatakan reliabel, dikarenakan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,834. Demikian dapat diambil kesimpulan bahwa kuesioner tersebut reliabel karena 0,834 > 0,60.

B. Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Pada bagian ini dilakukan analisis yang berkaitan dengan karaktersitik responden dan variabel penelitian.

Cronbach's

Alpha N of Items

.778 11

Cronbach's

Alpha N of Items .834 5


(65)

a. Deskripsi Responden

Menganalisis data yang berkaitan dengan identitas responden berdasarkan program studi. Dalam penyebaran kuesioner dilakukan di kampus 1 Mrican Universitas Sanata Dharma dan dibagikan kepada 100 responden

Tabel V.5

Karateristik Responden Berdasarkan Program Studi

NO PROGRAM STUDI JUMLAH PERSENTASE

1 Manajemen 32 32 %

2 Pendidikan Bahasa Inggris 5 5 %

3 Akuntansi 21 21 %

4 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

13 13 % 5 Pendidikan Guru SD 13 13 %

6 Sastra Inggris 5 5 %

7 Pendidikan Sejarah 5 5 % 8 Sastra Indonesia 6 6 %

Total 100 100 %

Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer, 2017

Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden berasal dari program studi Manajemen dengan persentase sebesar 32%. Sedangkan responden yang paling sedikit berasal dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris, Sastra Inggris dan Pendidikan Sejarah dengan persentase sebesar 5%.


(66)

2. Analisis Deskriptif Variabel

Analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui rata-rata skor jawaban responden untuk setiap variabel Kreativitas Iklan dan indikator minat beli . Metode pengujian rata-rata skor dilakukan dengan menggunakan bantuan MS. Excel.

1) Hasil dari rata-rata Kreativitas Iklan yang didapat akan dimasukkan dalam kelompok dimana skor 1,00 – 1,79 termasuk sangat buruk (SBr), 1,80 – 2,59 termasuk buruk (Br), 2,60 – 3,39 termasuk cukup (C), 3,40 – 4,19 termasuk baik (B), 4,20 – 5,00 termasuk sangat baik (SB).

Tabel V.6

Hasil Analisis Deskriptif Variabel Kreativitas Iklan

Variabel Mean Pernyataan Mean

Kreativitas

Iklan 3,61

KI 1 3,67 KI 2 3,68 KI 3 3,67 KI 4 3,50 KI 5 3,60 KI 6 3,68 KI 7 3,54 KI 8 3,51 KI 9 3,50 KI 10 3,81 KI 11 3,61 Sumber: Data Primer yang diolah, Maret 2017

Berdasarkan tabel V.6 secara umum keseluruhan rata-rata Kreativitas Iklan yaitu 3,61. Angka ini menunjukan Kreativitas Iklan termasuk dalam kategori baik. Calon konsumen berpendapat bahwa iklan Teh YEN YEN kreatif


(67)

2) Hasil dari rata-rata minat beli yang didapat akan dimasukkan dalam kelompok dimana skor 1,00 – 1,79 termasuk sangat rendah (SR), 1,80 – 2,59 termasuk rendah (R), 2,60 – 3,39 termasuk cukup (C), 3,40 – 4,19 termasuk tinggi (T), 4,20 – 5,00 termasuk sangat tinggi (ST).

Tabel V.7

Hasil Analisis Deskriptif Variabel Minat Beli Konsumen

Variabel Mean Pernyataan Mean

Minat Beli 2,84

MB 1 2,75 MB 2 2,85 MB 3 2,39 MB 4 3,19 MB 5 3,04 Sumber: Data Primer yang diolah, Maret 2017

Berdasarkan tabel V.7 secara umum keseluruhan rata-rata Minat Beli yaitu 2,84. Angka ini menunjukan Minat Beli baru di level cukup.

3. Analisis Regresi a. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu distribusi data. Normal atau tidaknya distribusi data dilakukan dengan melihat nilai signifikansi pada tabel Kolmogorov-Smirnov. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 (sign>0,05) berarti data berdistribusi normal. Adapun uji normalitas pada tabel berikut:


(68)

Tabel V.8 Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa

Mean .0000000

Std. Deviation .66474881 Most Extreme

Differences

Absolute .119

Positive .064

Negative -.119

Kolmogorov-Smirnov Z 1.186

Asymp. Sig. (2-tailed) .120

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Data Primer yang diolah, Maret 2017

Berdasarkan tabel V.8, dapat dilihat nilai sig. pada bagian Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,120>0,05. Jadi, semua variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal.

b. Persamaan Regresi

1) Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi sederhana bertujuan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Selain untuk mengetahui arah hubungan kedua variabel analisis regresi sederhana juga untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Adapun hasil analisis regresi linier sederhana sebagai berikut:


(69)

Tabel V.9

Analisis Regresi Linier Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.295 .383 3.385 .001 Kreativitas_Iklan .376 .093 .377 4.034 .000 a. Dependent Variable: Minat_Beli

Dari hasil perhitungan tabel V.9, maka diperoleh persamaan regresi Y= 1,295 + 0,376 X.

2) Uji Hipotetsis (Uji t)

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara signifikan antara variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). (lihat tabel V.9).

a) Menentukan rumusan hipotesis

H0 : β = 0, artinya kreativitas iklan tidak berpengaruh

terhadap minat beli.

Ha : β ≠ 0, artinya kreativitas iklan berpengaruh terhadap

minat beli.

b) Menentukan level of significance(α):

Taraf signifikansi yang digunakan 0,05. c) Menentukan nilai t hitung dan t tabel

Nilai t hitung adalah 4,034 (lihat pada tabel V.9). Dengan tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%, maka


(70)

nilai α= 0,05. Derajat bebas (df) = n-2 atau 100 – 2 = 98. Kemudian dicari pada distribusi nilai t angka 0,05 ; 98 diperoleh nilai t tabel sebesar 1,6606

d) Kriteria Pengujian

H0 diterima dan Ha ditolak, jika t hitung ≤ t tabel.

H0 ditolak dan Ha diterima, jika t hitung > t tabel.

e) Membuat Kesimpulan

Dapat dilihat pada tabel V.9 bahwa nilai t hitung untuk kreativitas iklan (X) sebesar 4.034 dan nilai signifikansi 0,000. Nilai signifikan tersebut lebih kecil dari 0,05 dan nilai t hitung lebih besar dari 1,6606 maka Ha diterima.

Artinya kreativitas iklan (X) berpengaruh terhadap minat beli (Y).

C. Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kreativitas iklan diperoleh nilai t hitung sebesar 4,034 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05), dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,376; maka penelitian ini berhasil membuktikan

bahwa “Terdapat pengaruh positif kreativitas iklan terhadap minat beli

produk minuman Teh YEN YEN”.

Kreativitas iklan adalah how to say sebuah pesan periklanan atau cara yang dilakukan untuk mengkomunikasikan pesan iklan (what to say)


(71)

kepada audiens. Prinsip pertama kreativitas dalam sebuah iklan adalah bahwa kreativitas iklan tidak menciptakan sesuatu dari yang tidak ada. Kreativitas membuka, memilih, kemudian mengatur kembali, menggabungkan, menghasilkan fakta, keahlian dan ide yang sudah ada sebelumnya. Dalam arti lain bahwa kreativitas adalah penggabungan ide- ide yang telah ada untuk menciptakan sesuatu yang baru menurut Roman, Maas, dan Nisenholtz (dalam Ericho 2016:29).

Variabel kreativitas iklan menggunakan indikator gambar yang terlihat jelas dalam video klip sehingga mudah diingat oleh konsumen, perpaduan warna merah yang mencolok yang menggambarkan rasa pedas, suara pengucapan kata-kata jelas dimengerti, musik dalam video klip menggambarkan suasana yang mencekam dapat dilihat dari bintang iklan yang merasakan rasa pedas pada saat menyantap mie, bintang iklan dalam video klip dapat berakting dengan baik sesuai situasi yang dialami yaitu merasakan kepedasan, slogan “Bikin Pedes Jadi Nyes Nyes” mudah ditirukan kembali, pesan yang disampaikan oleh Teh YEN YEN yaitu sebagai produk minuman pereda rasa pedas sehingga dari mulai gambar, video klip, suara, musik dan slogan dibuat sesuai dengan barang yang dipasarkan ke konsumen untuk memenuhi kebutuhan informasi konsumen, dalam percakapan di video klip bintang iklan menggunakan setiap kata yang mudah dimengerti orang pada masa kini atau menggunakan bahasa sehari-hari yang kekinian.


(72)

Minat masyarakat terhadap produk tumbuh karena adanya iklan, sebagai perantara untuk memberikan semua informasi terhadap produk. Upaya penyampaian suatu pesan dalam iklan menginginkan konsumen mau membeli sebagai dampak dalam penerimaan iklan. Mayoritas masyarakat Indonesia sangat menyukairasa pedas, ini dapat dibuktikan banyaknya restoran atau rumah makan yang menyediakan berbagai aneka sambal sebagai menu. Perusahaan Ichitan melihat peluang yang ada di Indonesia sehingga perusahaan ini meluncurkan produk teh untuk pereda pedas dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen sebagai minuman yang dapat dinikmati sebagai pelengkap makanan pedas dari situlah dapat dilihat seberapa banyak minat beli konsumen dengan adanya kreativitas iklan.


(1)

60

1

2

1

2

1

1,4

61

1

2

1

2

1

1,4

62

1

1

1

1

1

1

63

2

2

1

2

2

1,8

64

1

2

1

2

1

1,4

65

3

2

2

2

3

2,4

66

3

4

2

3

3

3

67

3

4

3

4

4

3,6

68

2

2

2

2

2

2

69

3

2

2

2

3

2,4

70

3

3

3

5

5

3,8

71

3

3

4

3

3

3,2

72

3

4

3

4

4

3,6

73

3

2

1

3

3

2,4

74

2

2

1

2

2

1,8

75

3

4

3

4

4

3,6

76

3

3

3

3

3

3

77

3

3

3

3

3

3

78

3

4

4

4

4

3,8

79

2

2

2

2

2

2

80

3

4

4

4

4

3,8

81

3

2

2

2

2

2,2

82

5

4

4

4

4

4,2

83

4

5

3

5

4

4,2

84

3

3

3

2

2

2,6

85

3

4

3

5

3

3,6

86

4

2

3

1

1

2,2

87

3

4

3

5

4

3,8

88

3

3

3

3

3

3

89

2

3

2

4

4

3

90

4

4

4

4

4

4

91

3

3

3

3

3

3

92

2

4

2

4

4

3,2

93

3

4

3

4

4

3,6

94

2

4

3

5

5

3,8

95

4

5

2

4

4

3,8

96

4

3

3

3

3

3,2

97

4

3

4

3

4

3,6

98

3

3

2

4

4

3,2

99

5

3

3

5

5

4,2

100

3

3

2

4

4

3,2

jumlah

275

285

239

319

304

284,4


(2)

Hasil Uji Validitas Kreativitas Iklan

Correlations

p1 p2 p3 p4 p5 p6 p7 p8 p9 p10 p11 P_tot

p1 Pearson Correlation 1 .309** .216* .387** .429** .109 .254* .316** .189 -.024 .177 .524**

Sig. (2-tailed) .002 .031 .000 .000 .280 .011 .001 .060 .812 .078 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

p2 Pearson Correlation .309** 1 .105 .112 -.025 -.067 .236* .032 .272** .193 .145 .364**

Sig. (2-tailed) .002 .299 .267 .808 .508 .018 .749 .006 .054 .151 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

p3 Pearson Correlation .216* .105 1 .243* .222* .176 .236* .394** .237* .331** .180 .525**

Sig. (2-tailed) .031 .299 .015 .026 .080 .018 .000 .017 .001 .074 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

p4 Pearson Correlation .387** .112 .243* 1 .470** .363** .453** .416** .379** .086 .242* .685**

Sig. (2-tailed) .000 .267 .015 .000 .000 .000 .000 .000 .396 .015 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

p5 Pearson Correlation .429** -.025 .222* .470** 1 .365** .375** .391** .252* .075 .264** .623**

Sig. (2-tailed) .000 .808 .026 .000 .000 .000 .000 .011 .457 .008 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

p6 Pearson Correlation .109 -.067 .176 .363** .365** 1 .274** .265** .172 .018 .125 .540**


(3)

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

p7 Pearson Correlation .254* .236* .236* .453** .375** .274** 1 .466** .457** .023 .260** .651**

Sig. (2-tailed) .011 .018 .018 .000 .000 .006 .000 .000 .821 .009 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

p8 Pearson Correlation .316** .032 .394** .416** .391** .265** .466** 1 .494** .135 .263** .666**

Sig. (2-tailed) .001 .749 .000 .000 .000 .008 .000 .000 .181 .008 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

p9 Pearson Correlation .189 .272** .237* .379** .252* .172 .457** .494** 1 .122 .170 .602**

Sig. (2-tailed) .060 .006 .017 .000 .011 .088 .000 .000 .227 .090 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

p10 Pearson Correlation -.024 .193 .331** .086 .075 .018 .023 .135 .122 1 .559** .386**

Sig. (2-tailed) .812 .054 .001 .396 .457 .857 .821 .181 .227 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

p11 Pearson Correlation .177 .145 .180 .242* .264** .125 .260** .263** .170 .559** 1 .539**

Sig. (2-tailed) .078 .151 .074 .015 .008 .215 .009 .008 .090 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

P_tot Pearson Correlation .524** .364** .525** .685** .623** .540** .651** .666** .602** .386** .539** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).


(4)

Hasil Uji Reliabilitas Kreativitas Iklan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.778 11

Hasil Uji Validitas Minat Beli

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P_tot

P1 Pearson Correlation 1 .494** .510** .336** .459** .705**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

P2 Pearson Correlation .494** 1 .548** .484** .512** .761**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

P3 Pearson Correlation .510** .548** 1 .455** .458** .742**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

P4 Pearson Correlation .336** .484** .455** 1 .799** .820**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

P5 Pearson Correlation .459** .512** .458** .799** 1 .853**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

P_tot Pearson Correlation .705** .761** .742** .820** .853** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000


(5)

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P_tot

P1 Pearson Correlation 1 .494** .510** .336** .459** .705**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

P2 Pearson Correlation .494** 1 .548** .484** .512** .761**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

P3 Pearson Correlation .510** .548** 1 .455** .458** .742**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

P4 Pearson Correlation .336** .484** .455** 1 .799** .820**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

P5 Pearson Correlation .459** .512** .458** .799** 1 .853**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

P_tot Pearson Correlation .705** .761** .742** .820** .853** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil Uji Reliabilitas Minat Beli

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items


(6)

Uji Normalitas

Uji Regresi Linier Sederhana

Coefficients

a

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t

Sig.

B

Std. Error

Beta

1

(Constant)

1.295

.383

3.385

.001

Kreativitas_Ikla

n

.376

.093

.377

4.034

.000

a. Dependent Variable: Minat_Beli

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 100

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .66474881

Most Extreme Differences Absolute .119

Positive .064

Negative -.119

Kolmogorov-Smirnov Z 1.186

Asymp. Sig. (2-tailed) .120


Dokumen yang terkait

Alasan-alasan pembelian produk secara online : studi kasus mahasiswa-mahasisi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta (Kampus 1 Mrican).

0 1 144

Pengaruh citra merek terhadap minat beli produk mie instan "Pop Mie" studi kasus: konsumen produk mie instan "Pop Mie" di Kampus II Universitas Sanata Dharma, Mrican, Yogyakarta.

3 10 94

Analisis kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma : studi pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pemakai jasa Perpustakaan Kampus I Mrican.

0 1 126

Faktor - faktor yang mempengaruhi minat beli handphone Android : studi kasus pada mahasiswa Univesitas Sanata Dharma, Kampus I Mrican Yogyakarta.

0 0 141

Alasan alasan pembelian produk secara online studi kasus mahasiswa mahasisi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta (Kampus 1 Mrican)

0 2 142

Persepsi konsumen terhadap atribut produk Teh Sosro : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican.

0 0 129

Faktor faktor yang mempengaruhi minat beli handphone Android studi kasus pada mahasiswa Univesitas Sanata Dharma, Kampus I Mrican Yogyakarta

0 0 139

MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA TERHADAP KURIK

0 1 17

Persepsi konsumen terhadap atribut produk Teh Sosro : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Kampus I Mrican - USD Repository

0 0 127

Pengaruh daya tarik iklan televisi terhadap minat beli konsumen pada produk minuman Frestea : studi kasus pada Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 131