Metode Analisis METODOLOGI PENELITIAN 4.1.

sektor tertentu terhadap sektor-sektor yang menggunakan output sektor tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung perunit kenaikan permintaan total. Apabila permintaan akhir setiap sektor perekonomian meningkat satu unit, maka sektor–i tersebut dapat menyumbang pemenuhan sebesar α ij unit Daryanto dan Yundy, 2010a. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: ………………………………………………… 17 dimana: FTL i = Keterkaitan tidak langsung ke depan sektor ekonomi i α ij = Unsur matriks kebalikan Leontief Jika nilai FTLi sama dengan satu berarti nilai keterkaitan tidak langsung kedepan sektor i sama dengan rata-rata sektor ekonomi lain, bila FTLi 1 maka nilai keterkaitan tidak langsung sektor i lebih tinggi dengan rata-rata nilai keterkaitan tidak langsung sektor ekonomi lain, dan bila FTLi 1 berarti sektor i memiliki nilai keterkaitan tidak langsung yang lebih rendah dibandingkan sektor ekonomi lain.

4.3.4.2. Analisis Keterkaitan ke Belakang

Keterkaitan langsung ke belakang direct backward linkage digunakan untuk mengetahui distribusi manfaat dari pengembangan suatu sektor terhadap perkembangan sektor-sektor lainnya melalui mekanisme transaksi pasar input. Hal tersebut menunjukkan kemampuan suatu sektor untuk meningkatkan pertumbuhan industri hulunya Daryanto dan Yundy, 2010a. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: ………………………………………………… 18 ∑ = = n j ij FTLi 1  ∑ = = n j ij BLj 1  dimana: BL j = Keterkaitan langsung kebelakang sektor ekonomi lain j α ij = Unsur matriks koefisien input Bila BLj sama dengan satu maka sektor j dikatakan mempunyai kaitan kebelakang yang sama i, bila BLj 1 maka sektor j memiliki keterkaitan kebelakang yang tinggi dibandingkan dengan sektor i, sebaliknya jika BLj 1 maka sektor j memiliki keterkaitan langsung yang rendah dibandingkan dengan i. Sementara itu keterkaitan tidak langsung ke belakang indirect backward linkage digunakan untuk menunjukkan akibat dari suatu sektor terhadap sektor- sektor yang menyediakan input antara bagi sektor tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung perunit kenaikan permintaan total. Besaran ini dapat dengan menjumlahkan peningkatan menurut kolom elemen-elemen matriks 1-A - 1 . Dari rumus tersebut diperoleh bahwa bila permintaan akhir sektor j naik satu unit, produksi selisih sektor perekonomian naik sebesar ij unit Daryanto dan Yundy, 2010b. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: ……………………………………………… 19 dimana: BTL j = Keterkaitan tidak langsung ke belakang sektor ekonomi lain j α ij = Unsur matriks kebalikan Leontief Nilai BTL j dapat mempunyai nilai sama dengan satu, lebih besar satu dan lebih kecil dari satu. Bila BTL j = 1, ini berarti bahwa sektor j memiliki keterkaitan tidak langsung ke belakang yang sama dengan rata-rata keterkaitan tidak langsung sektor i, bila BTL j 1 maka keterkaitan tidak langsungnya diatas rata-rata sektor ∑ = = n j ij BTLj 1 