Analisis Daya Penyebaran Analisis Derajat Kepekaan

perubahan permintaan akhir yang meliputi pengeluaran konsumsi pemerintah, pengeluaran konsumsi rumah tangga, dan ekspor. Analisis simulasi digunakan untuk mengetahui perubahan variabel eksogen terhadap neraca endogen pada Tabel I-O Provinsi Aceh 2006. Selain itu analisis dilakukan untuk melihat dampak perubahan variabel eksogen pada permintaan akhir terhadap neraca endogen, yaitu output, pendapatan dan kesempatan kerja. Hasil simulasi akan digunakan sebagai perumusan implikasi kebijakan. Alternatif permintaan akhir yang akan disimulasikan terdiri dari 3 kebijakan sebagai berikut: 1. Pengeluaran konsumsi rumahtangga naik sebesar 40 persen dan pengeluaran pemerintah naik sebesar 17 persen 2. Pengeluran konsumsi rumahtangga turun 40 persen dan pengeluaran pemerintah turun sebesar 17 persen 3. Ekspor meningkat sebesar sebesar 32 persen Pertimbangan besarnya angka persentase yang di ambil untuk simulasi kebijakan yaitu berdasarkan data distribusi Produk Domestik Regional Bruto Pemerintah Aceh atas dasar harga konstan menurut penggunaannya dalam kurun waktu 1998-2009. Selama kurun waktu tersebut distribusi pengeluaran konsumsi pemerintah, rumahtangga, dan ekspor memberikan distribusi yang berfluktuatif Lampiran 19. Perhitungan yang digunakan untuk dampak dari setiap skenario tersebut digunakan rumus sebagai berikut Hotman, 2006: 1. Dampak Permintaan Akhir terhadap Output X = [I-A] -1 F …………………………………………………………. 22 dimana: X = Matriks output [I-A] -1 = Matriks pengganda F = Permintaan Akhir 2. Dampak Permintaan Akhir terhadap Pendapatan I = τv [I-A] -1 F ………………………………………………………….23 dimana: I = Matriks pendapatan τ = Matriks koefisien nilai tambah v = Matriks koefisien pendapatan 3. Dampak Permintaan Akhir terhadap Kesempatan Kerja L = γ [I -A] -1 F …………………………………………………. 24 dimana: L = Matriks kesempatan kerja γ = Matriks koefisien tenaga kerja

V. DESKRIPSI PROVINSI ACEH 5.1.

Keadaan Geografis dan Wilayah Administrasi Daerah Aceh terletak di kawasan paling ujung dari bagian utara Pulau Sumatera dengan luas areal 58.357.63 km 2 . Letak geografis Provinsi Aceh terletak antara 2 o_ 6 o Lintang Utara dan 95 o -98 o Lintang Selatan dengan ketinggian rata- rata 125 meter diatas permukaan laut. Provinsi paling barat Indonesia ini dibatasi oleh BPS 2009b: 1. Selat Malaka di sebelah Utara dan Timur 2. Provinsi Sumatera Utara di sebelah Selatan 3. Samudera Indonesia di sebelah Barat Letak geografis Provinsi Aceh dikelilingi oleh perairan, satu-satunya hubungan darat hanyalah dengan Provinsi Sumatera Utara. Sehingga membuat Provinsi ini memiliki ketergantungan yang kuat dengan Provinsi Sumatera Utara. Semula Provinsi ini bernama Daerah Istimewa Aceh, namun sejak tanggal 9 Agustus 2001 diubah menjadi Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, daerah ini berganti nama lagi menjadi Aceh sejak keluar Peraturan Gubernur no 49 pada tanggal 7 April 2009. Aceh merupakan salah satu dari 33 Provinsi yang ada di Indonesia memang memiliki keunikan dan keistimewaan. Provinsi yang lahir pada tanggal 26 Mei 1959 ini memiliki keistimewaan, yaitu istimewa dalam hal pendidikan, adat, dan agama BPS, 2009b. Secara administratif Aceh kini terdiri terdiri dari 5 kota dan 18 kabupaten. Untuk melihat nama kotakabupaten dan luas daerah di Aceh disajikan pada Tabel 8.