a
i
= Koefisien output h
i
= Koefisien pendapatan rumah tangga e
i
= Koefisien tenaga kerja α
ij
= Matriks kebalikan Leontif model terbuka α
ij
= Matrik kebalikan Leontif model terbuka Type I =
Type II
=
4.3.6.1. Analisis Multiplier Output
Multipler output dihitung berdasarkan unit perubahan output sebagai efek awal, yaitu kenaikan atau penurunan output sebesar satu unit satuan. Setiap
element dalam matriks kebalikan Leontief inverse matrix menunjukkan total pembelian input baik tidak langsung maupun langsung dari sektor –i sebesar satu
unit satuan ke permintaan akhir. Dengan demikian informasi ini mempunyai arti bahwa struktur perekonomian dapat menentukan tingkat keterkaitan antar sektor
dalam perekonomian suatu wilayah. Koefisien dari matriks kebalikan Leontief menunjukkan besarnya perubahan aktivitas dari suatu sektor akan mempengaruhi
tingkat output dari sektor-sektor lain.
4.3.6.2. Analisis Multiplier Pendapatan
Multiplier pendapatan mengukur peningkatan pendapatan akibat adanya perubahan output dalam perekonomian. Dalam Tabel Input-Output, yang
dimaksud dengan pendapatan adalah upah dan gaji yang diterima oleh rumah tangga. Pengertian pendapatan yang dimaksud mencakup beberapa jenis
pendapatan, yang umumnya diklasifikasikan sebagai pendapatan rumah tangga, deviden dan bunga bank.
4.3.6.3. Analisis Multiplier Tenaga Kerja
Multiplier tenaga kerja menunjukkan perubahan tenaga kerja yang disebabkan oleh perubahan awal dari sisi output. Multiplier tenaga kerja tidak
diperoleh dari elemen-elemen dalam Tabel Input-Output. Untuk memperoleh multiplier tenaga kerja maka Tabel Input-Output harus ditambahkan baris yang
menunjukkan jumlah tenaga kerja untuk masing-masing sektor dalam perekonomian suatu wilayah. Penambahan baris ini bertujuan untuk mendapatkan
koefisien tenaga kerja. Cara untuk memperoleh koefisien tenaga kerja adalah membagi setiap jumlah tenaga kerja masing-masing sektor perekonomian dengan
jumlah total output dari masing-masing sektor ekonomi. Koefisien tenaga kerja e
i
menunjukkan efek langsung ketenagakerjaan dari setiap sektor akibat adanya perubahan output sektor ke –i. Efek langsung dan
tidak langsung ditunjukkan dengan α
ij
e
i
untuk setiap sektor ∑α
ij
untuk semua sektor dalam perekonomian suatu wilayah. Sedangkan efek total ditunjukkan
dengan α
ij
e
i
Daryanto dan Yundy, 2010b.
4.4. Simulasi Perubahan Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga, Konsumsi
Pemerintah dan Ekspor terhadap Output, Pendapatan dan Tenaga Kerja Sektor Ekonomi
Sementara itu untuk menjawab tujuan terakhir keempat dari penelitian maka digunakan alat analisis yang bertujuan untuk melihat dampak perubahan
permintaan akhir terhadap output, pendapatan dan tenaga kerja. Permintaan akhir dalam model Input-Output, terdiri dari: konsumsi rumah tangga, konsumsi
pemerintah, pembentukan modal, perubahan stok, ekspor dan impor. Permintaan akhir tersebut merupakan produk barang dan jasa yang digunakan sebagai
indikator kesejahteraan masyarakat. Dalam penelitian ini akan dilakukan simulasi
perubahan permintaan akhir yang meliputi pengeluaran konsumsi pemerintah, pengeluaran konsumsi rumah tangga, dan ekspor.
Analisis simulasi digunakan untuk mengetahui perubahan variabel eksogen terhadap neraca endogen pada Tabel I-O Provinsi Aceh 2006. Selain itu
analisis dilakukan untuk melihat dampak perubahan variabel eksogen pada permintaan akhir terhadap neraca endogen, yaitu output, pendapatan dan
kesempatan kerja. Hasil simulasi akan digunakan sebagai perumusan implikasi kebijakan.
Alternatif permintaan akhir yang akan disimulasikan terdiri dari 3 kebijakan sebagai berikut:
1. Pengeluaran konsumsi rumahtangga naik sebesar 40 persen dan pengeluaran pemerintah naik sebesar 17 persen
2. Pengeluran konsumsi rumahtangga turun 40 persen dan pengeluaran pemerintah turun sebesar 17 persen
3. Ekspor meningkat sebesar sebesar 32 persen Pertimbangan besarnya angka persentase yang di ambil untuk simulasi
kebijakan yaitu berdasarkan data distribusi Produk Domestik Regional Bruto Pemerintah Aceh atas dasar harga konstan menurut penggunaannya dalam kurun
waktu 1998-2009. Selama kurun waktu tersebut distribusi pengeluaran konsumsi pemerintah, rumahtangga, dan ekspor memberikan distribusi yang berfluktuatif
Lampiran 19. Perhitungan yang digunakan untuk dampak dari setiap skenario tersebut
digunakan rumus sebagai berikut Hotman, 2006: