Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

persentase kenaikan produk domestik bruto yang bersumber dari 1 persen penambahan modal.

2.2. Teori Model Perencanaan Pembangunan

Perencanaan pembangunan dapat dikatakan sangat identik dengan ekonomi pembangunan. Untuk mencari ruang gerak ekonomi pembangunan yang strategis maka perencanaan merupakan alat yang sangat tepat untuk menerjemahkan strategi pembangunan dalam berbagai kegiatan yang terkoordinasi. Koordinasi ini perlu dilakukan sehingga sasaran dan tujuan yang ingin dicapai bisa terlaksana. Dengan demikian, maka pemborosan dapat dihindari dalam pelaksanaan pembangunan. Untuk mencapai tujuan pembangunan maka diperlukan sebuah model. Ada beberapa model yang dapat digunakan dalam perencanaan pembangunan diantaranya adalah model Input-Output IO, dan model Social Accounting Matrix SAM. Dalam suatu perekonomian daerah yang semakin bersifat terbuka, perubahan keseimbangan pada suatu pasar tidak hanya berdampak terhadap sektor atau komoditas itu sendiri, tetapi juga berdampak terhadap sektor atau komoditas serta keterkaitan ekonomi lainnya melalui keterkaitan Input-Output. Oleh karena itu, dampak suatu kebijakan pembangunan daerah lebih tepat dianalisis berdasarkan teori keseimbangan umum dibandingkan teori keseimbangan parsial. Model Input-Output I-O dan Model Social Accounting Matrix SAM merupakan alat analisis yang memasukkan fenomena keseimbangan umum yang didasarkan atas arus transaksi antar pelaku perekonomian Daryanto dan Yundy, 2010b. Model Input-Output sering digunakan dalam analisis regional yang umumnya dipakai untuk menganalisis persoalan-persoalan perencanaan makro di bidang ekonomi pembangunan baik ditingkat nasional maupun ditingkat regional. Biasanya untuk melihat keterkaitan antar sektor ekonomi dalam pembangunan maka model Input-Output sangat sering digunakan. Model SAM merupakan perluasan dari model I-O, ruang lingkup model SAM jauh lebih luas dibandingkan dengan model I-O. Model I-O hanya menyajikan arus transaksi ekonomi dari sektor produksi ke faktor produksi, rumahtangga, pemerintah, perusahaan dan luar negeri, sedangkan dalam model SAM hal-hal tersebut didisagregasi secara lebih rinci. Model SAM dapat memasukkan beberapa variabel ekonomi dalam analisisnya seperti: pajak, subsidi, modal dan transfer pendapatan antar institusi dan sebagainya Sitepu, 2007. Karena penelitian ini hanya berfokus untuk keterkaitan antar sektor ekonomi dalam pembangunan maka penelitian ini cukup menggunakan model Input-Output.

2.3. Produk Regional Domestik Bruto

Penerapan teori pertumbuhan dan pembangunan ekonomi harus dikaitkan dengan ruang lingkup wilayah operasinya, misalnya daerah tidak memiliki wewenang untuk membuat kebijakan fiskal dan moneter, wilayah lebih bersifat terbuka dalam pergerakan orang dan barang. Perubahan strategis dalam pengalokasian sumberdaya secara utama khususnya yang berkaitan dengan keseimbangan pembangunan kawasan perkotaan yang bercorak industri dan jasa dengan kawasan pedesaan yang didominasi oleh sektor pertanian, selama krisis ekonomi yang melanda negeri ini sektor pertanian masih tumbuh positif. Dengan demikian untuk mengurangi kesenjangan yang terjadi selama ini, pembangunan wilayah perlu dilakukan secara terpadu.