Analisis Multiplier Output Analisis Multiplier Pendapatan

Tabel 8. KabupatenKota di Provinsi Aceh No KabupatenKota Ibukota Luas Wilayah km 2 1 Simeuleu Sinabang 2 051.84 2 Aceh Singkil Singkil 2 597.00 3 Aceh Selatan Tapak tuan 3 851.00 4 Aceh Tenggara Kutacane 4 189.96 5 Aceh Timur Idi Rayeuk 6 040.60 6 Aceh Tengah Takengon 4 315.14 7 Aceh Barat Meulaboh 2 927.95 8 Aceh Besar Jantho 2 969.00 9 Aceh Pidie Sigli 2 856.52 10 Aceh Jeumpa Bireuen 1 901.22 11 Aceh Utara Lhoksukon 2 334.01 12 Aceh Barat Daya Blangpidie 2 334.01 13 Gayo Luwes Blangkejeren 5 719.57 14 Aceh Tamiang Kuala Simpang 1 939.72 15 Nagan Raya Jeuram 3 938.00 16 Aceh Jaya Calang 3 817.00 17 Bener Meriah Simpang Tiga Radelong 1 457.34 18 Pidie Jaya Meureudu 574.44 19 Kota Banda Aceh Banda Aceh 61.36 20 Kota Sabang Sabang 153.00 21 Kota Langsa Langsa 262.41 22 Kota Lhokseumawe Lhokseumawe 181.06 23 Kota Subulussalam Subulussalam 1.011.00 Total Luas Wilayah 58 375.63 Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh 2009b

5.2. Kependudukan dan Tenaga Kerja

Jumlah penduduk di Provinsi Aceh berdasarkan hasil proyeksi Badan Pusat Statistik tahun 2009 sebanyak 4 363 477 jiwa, yang terdiri dari 2 171 388 laki-laki dan 2 192 089 jiwa perempuan. Distribusi penduduk di KabupatenKota tidak terlihat perubahan signifikan dari tahun sebelumnya. Sebesar 12.20 persen penduduk di Aceh berdomisili di Kabupaten Aceh Utara atau sebesar 532 537 jiwa dan 8.85 persen di Kabupaten Pidie atau sekitar 386 053 jiwa. Sedangkan Kabupaten yang paling sedikit penduduknya adalah Kota Sabang yang merupakan daerah kepulauan, yaitu hanya dihuni oleh 0,67 persen dari total penduduk di Provinsi Aceh atau sebanyak 29 184 jiwa. Kota sabang yang dahulu terkenal dengan pelabuhan bebasnya tahun 1980-an, mempunyai penduduk paling sedikit dibandingkan dengan daerah lainnya. Status Kawasan Ekonomi Terpadu KAPET dengan pelabuhan bebasnya, ternyata belum mampu menarik penduduk pindah ke daerah kepulauan itu. Kepadatan penduduk di Aceh tahun 2009 mencapai 75 orangkm 2 . Namun, penduduk yang menyebar di 23 KabupatenKota berbeda kepadatannya antar daerah. Daerah terpadat adalah Kota Banda Aceh yang rata-rata per kilometer wilayahnya dihuni oleh sekitar 3 459 jiwa. Kemudian diikuti oleh Kota Lhokseumawe dan Kota Langsa masing-masing 879 jiwakm 2 dan 535 jiwakm 2 . Sabaliknya, daerah yang paling jarang penduduknya yaitu Kabupaten Gayo Lues yang dihuni hanya 13 jiwakm 2 . Masalah kependudukan merupakan suatu masalah yang kompleks, karena akan berimbas pada masalah lainnya seperti sosial dan ekonomi. Untuk itu persebaran penduduk yang tidak merata hendaknya di pecah secara berhati-hati, karena program pemerataan penduduk yang sedianya ditujukan untuk pemerataan pembangunan dan kesejahteraan rakyat, menjadi berbalik menyengsarakan rakyat dan menimbulkan kerawanan sosial. Selain itu tiga masalah ketenagakerjaan yang menjadi perhatian Pemerintah Aceh adalah perluasan lapangan kerja, peningkatan kemampuan dan ketrampilan tenaga kerja, serta perlindungan tenaga kerja. Kondisi keamanan yang semakin baik di Aceh, akan membantu meningkatkan pertumbuhan perluasan lapangan usaha. Sehingga dengan demikian para investor dari luar Aceh merasa aman untuk menanamkan modalnya. Hal ini mengakibatkan akan bertambahnya