Tabel 6. Struktur Tabel Input-Output Provinsi Aceh Tahun 2009 Output
Input Sektor ekonomi
Jumlah Permintaan Akhir
Ouput 1 2 3 4 5…. 55
180 301 302 303 304 305
600 1
2 .
. 55
190 201
202 209
210
4.3. Analisis Struktur Permintaan dan Penawaran dalam Pembangunan
Untuk menjawab tujuan pertama dari penelitian, maka digunakan beberapa alat analisis yang membahas tentang permintaan dan penawaran dalam
pembangunan di Provinsi Aceh. Model sisi permintaan dan penawaran merupakan faktor eksogen yang mempengaruhi perekonomian. Perekonomian dapat tumbuh
apabila terdapat dorongan atau peningkatan pada permintaan akhir yang bersifat eksogen. Pendekatan sisi penawaran menjadikan perekonomian sebagai suatu
sektor yang dikendalikan oleh sisi biaya produksi. Dalam model ini, pertumbuhan sektor-sektor produksi dimungkinkan bukan oleh peningkatan permintaan akhir,
namun karena adanya perubahan biaya input primer. Analisis Input-Output sisi permintaan yaitu setiap nilai transaksi input antara dibagi dengan nilai total input
sektor produksi yang menggunakannya. Sementara sisi penawaran melihat setiap nilai transaksi input antara dibagi dengan total output setiap sektor produksi yang
bersangkutan Daryanto dan Yundy, 2010a.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
=
………………………………………………………………12 dimana:
= Hasil bagi nilai transaksi antara dengan total output Z
ij
= Penggunaan output sektor listrik sektor i oleh sektor ekonomi lain sektor j
X
j
= Total input sektor j
4.3.1. Ekspor dan Impor
Ekspor menunjukkan nilai barang dan jasa yang dihasilkan Provinsi Aceh yang dijual ke luar Provinsi Aceh , sedangkan impor menunjukkan nilai barang
dan jasa yang berasal dari luar Provinsi Aceh Rochana, 1999. Rumus yang digunakan adalah:
Ii = OTi – Si Ei = OTi – Di……………………………………………….
13 dimana:
Ii = Impor seluruh sektor ekonomi i Ei = Ekspor sektor ekonomi i
Si = Penawaran domestik sektor ekonomi i Di = Permintaan domestik sektor ekonomi i
OTi = Output total sektor ekonomi
Untuk melihat jumlah ekspor antar sektor maka jumlah output total dikurangi dengan jumlah permintaan domestik dari sektor tersebut. Sedangkan
untuk melihat jumlah impor maka jumlah output total sektor i dikurangi dengan penawaran domestik sektor i.
4.3.2. Analisis Struktur Output
Output merupakan nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor-sektor ekonomi. Dimana total output sama dengan total input Daryanto
dan Yundy, 2010b. Apabila input yang digunakan sama dengan satu maka output yang dihasilkan juga sama dengan satu. Rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut: .
………………………………………………… 14
dimana: X
i
= Total output sektor ekonomi i Xj = Total Input sektor ekonomi j
Jika total input sektor i sama dengan satu maka jumlah output yang dihasilkan oleh sektor i sama dengan jumlah input yang digunakan oleh sektor j.
Bila total input sektor i 1 maka jumlah output yang dihasilkan oleh sektor j juga lebih besar, dan sebaliknya bila total input sektor i 1 maka output yang
dihasilkan sektor j juga akan lebih kecil.
4.3.3. Analisis Struktur Nilai Tambah
Nilai tambah merupakan balas jasa yang diciptakan kepada faktor-faktor produksi yang berperan dalam proses produksi . Dimana balas jasa mencakup
komponen yaitu: upah atau gaji, surplus usaha, penyusutan, dan pajak tak langsung Saragih, 2003.
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: ………………………………………………………
15 dimana:
V
j
= Input primer dari sektor ekonomi lain j V
ij
= Banyaknya Output sektor Listrik i yang digunakan sebagai input oleh sektor pertambangan j
Jika Vj sama dengan satu maka struktur nilai tambah sektor j sama dengan rata-rata struktur nilai tambah sektor i, bila Vj 1 maka struktur nilai tambah
∑
=
=
n j
j
Vij V
1
∑ ∑
= =
= =
n i
n j
Xj Xi
1 1