Perekonomian GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB V KARAKTERSTIK PKL DAN KONSUMEN

5.1 Karakteristik PKL

Karakteristik pedagang kaki lima PKL dapat dilihat dari indikasi dalam hal fungsi kegiatannya, tingkat pendidikan, jenis dagangan, lamanya berprofesi sebagai PKL, tingkat pendapatan keuntungan, model yang diinginkan, interaksi sesama PKL, dan kebutuhan ruang PKL. Di bawah ini akan dipaparkan karakteristik PKL Kota Tasikmalaya berdasarkan hasil analisis dari kuesioner dan wawancara yang dilakukan.

5.1.1 Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan PKL Kota Tasikmalaya secara umum adalah tamatan SD. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat pemahaman masyarakat PKL Kota Tasikmalaya masih rendah dalam mencerna suatu pola kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya. Berikut ini data tingkat pendidikan PKL berdasarkan hasil kuesioner. 34 32 32 2 5 10 15 20 25 30 35 Prosentase SD SMP SMA S1 Pendidikan Rata-rata Pendidikan PKL Gambar 21 Rata-rata Pendidikan PKL Kota Tasikmalaya Dari Gambar 21 dapat dilihat umumnya pendidikan PKL adalah tamatan SD 34, namun prosentase PKL yang tamat SLTP dan SLTA hampir seimbang dengan jumlah PKL yang tamatan SD dengan prosentase masing-masing 32. Walaupun begitu, di beberapa lokasi terdapat beberapa orang yang berpendidikan diplomasarjana.

5.1.2 Jenis Usaha Dagangan

Jenis usaha dagangan yang dijual oleh PKL di tiap lokasi bermacam- macam bahkan ada beberapa lokasi yang jenis dagangannya homogen. Namun dari jenis dagangan yang dijual oleh PKL tidak ada dagangan yang dijual berupa hasil industri bordir Kota Tasikmalaya yang sudah terkenal sampai mancanegara. Berikut ini jenis dagangan yang ada di tiap lokasi. Tabel 15 Jenis Usaha dagangan PKL Berdasarkan Lokasi di Kota Tasikmalaya No. Lokasi Jenis Usaha Dagangan 1. Koridor Jl. HZ. Mustofa - Jasa reklame, stempel - Produk pakaian, asesoris - Makanan minuman - Buah-buahan 2. Koridor Jl. Pasar Wetan-Veteran- Gunung Sabeulah - Produk kios rokok, asesoris, vocher, koran - Makanan minuman - Buah-buahan 3. Koridor Jl. Bekas Rel-Psar Kidul- Pasar Baru - Buah-buahan - Daging dan ikan - Makanan minuman - Sepeda di Jl. Pasar Kidul - Ikan Hias di Jl. Pasar Baru 4. Koridor Jl. Empang-Pataruman- Tentara Pelajar - Makanan minuman khususnya Jl. Empang - Buah-buahan 5. Koridor Jl. Cihideung - Produk pakaian, sandal, kerudung, tas - Buah-buahan 6. Koridor Jl. Cihideung Balong - VCD 7. Koridor Jl. RSU - Makanan minuman - Buah-buahan 8. Kawasan Dadaha - Makanan minuman - Produk kios, pakaian, VCD, asesoris Sumber : Hasil Pengamatan dan Analisis Data, 2008 Berdasarkan Tabel 15 dapat dilihat bahwa setiap lokasi PKL memiliki jenis dagangan yang berbeda-beda, yang dipengaruhi oleh konsumen yang membeli dan lokasi dari PKL tersebut. Dari data ini terdapat 5 lokasi yang memiliki jenis dagangan yang tidak campur mixed yaitu pedagang sepeda terdapat di Pasar Kidul, pedagang ikan hias berlokasi di Jl. Pasar Baru, pedagang makanan dan minuman di Jl. Empang, pedagang VCD di Jl. Cihideung Balong, dan pedagang makanan minuman beserta buah-buahan di Jl. RSU. Penyebaran lokasi pedagang kaki lima secara spesifik sudah diintervensi oleh pemerintah, walaupun tidak semua berjalan dengan baik. Lokasi PKL di Jl. Empang dan Jl. Cihideung Balong sudah pernah diatur khusus untuk makanan dan VCD sehingga pedagang yang berjualan di Jl. HZ. Mustofa dipindahkan pada tahun 2005 ke Jl. Empang namun beberapa saat kemudian kembali lagi ke tempat asal. Lain halnya dengan pedagang VCD sampai saat ini masih tetap berada di Jl. Cihideung Balong. Pedagang yang berjualan di RSU hanya menjual makanan dan buah-buahan karena konsumen mereka umumnya adalah pengunjung RSUD. Pedagang lain yang bersifat mengelompok ialah pedagang stempel yang berada di Jl. HZ. Mustofa. Mereka berdagang di pertigaan Jl. HZ. Mustofa dan Jl. Sukawarni. Untuk lebih jelasnya mengenai sebaran pedagang berdasarkan jenis dagangannya dapat dilihat pada Gambar 22. Jumlah PKL di setiap lokasi umumnya cenderung tetap dan kalaupun mengalami kenaikan jumlahnya tidak terlalu besar, kecuali di Kawasan Dadaha mengalami kenaikan. Dari data Satpol PP, PKL pada Oktober tahun 2007 sebanyak 61 orang sedangkan berdasarkan pendataan Mei tahun 2008 PKL mengalami kenaikan menjadi 175 orang. Berikut ini data mengenai jumlah PKL berdasarkan jenis dagangan per lokasi Tabel 16. Tabel 16 Jumlah PKL Pusat Kota Tasikmalaya Berdasarkan Jenis Dagangan No. Jenis Dagangan Jumlah PKL Orang Veteran Pasar Wetan Cihideung Sukawarni Dadaha 1. Buah-buahan 2 4 11 2. Makanan minuman 17 15 30 1 37 3. Sandang 9 18 136 3 25 4. Koranmajalah 0 0 0 0 2 5. Ikan Hias 0 0 0 0 2 6. Sayuran 0 2 0 0 7. Vocher 0 0 0 0 6 8. Aksesoris 10 5 29 2 6 9. Jasa 4 12 2 2 5 10. Kios Rokok 5 1 0 0 11. Bensin 2 tak 0 0 0 0 1 12. Lain-lain 3 14 41 23 Jumlah 50 71 249 8 175 Sumber : Kelurahan Yudanegara, 2005 dan Satpol PP tahun 2008Kawasan Dadaha Keterangan : Data Kelurahan Yudanegara Tahun 2005 Data Satpol PP Mei 2008 Berdasarkan hasil kuesioner, barang dagangan yang dijual oleh PKL umumnya berasal dari Kota Tasikmalaya. Namun ada pula barang dagangan yang berasal dari luar Kota Tasikmalaya dan campuran dari dalam dan luar Kota Tasikmalaya. Berikut ini disajikan data mengenai asal barang dagangan PKL berdasarkan jenis barang yang dijual.