Untuk lebih lengkapnya mengenai kepadatan penduduk Kota Tasikmalaya per Kecamatan ditunjukan pada Tabel 9 dan Gambar 20 berikut.
Tabel 9 Persebaran dan Kepadatan Penduduk Per Wilayah Kecamatan Di Kota Tasikmalaya
Kecamatan Luas Lahan
km
2
Jumlah penduduk Tahun 2002
Kepadatan jiwakm
2
Cihideung 5,30 66.889
12.621 Cipedes
8,10 66.016
8.150 Tawang
5,33 60.942
11.434 Indihiang
30,10 69.616
2.313 Kawalu
41,12 70.817
1.722 Cibeureum 29,41
88.495 3.009
Mangkubumi 23,68
68.089 2.875
Tamansari 28,52 54.723
1.919
JUMLAH 171,56 545.587
Sumber: RTRW Kota Tasikmalaya, 2004-2014
Tabel 10 di bawah ini menunjukkan penduduk usia di atas 15 tahun yang terserap pada berbagai lapangan usaha yaitu sebanyak 234.419 jiwa atau 43.52
dari jumlah penduduk Kota Tasikmalaya. Dapat ditunjukan bahwa sektor jasa merupakan mata pencaharian yang mendominasi masyarakat di Kota Tasikmalaya,
yaitu sebesar 34,68 dan yang terkecil adalah di sektor perkebunan sebesar 0,13 .
Tabel 10 Jumlah Penduduk Usia 15 Tahun Menurut Lapangan Usaha Di Kota Tasikmalaya
No. Lapangan Usaha
Banyaknya Prosentase
1 Pertanian Tanaman Pangan
14.231 6,07
2 Perkebunan 299
0,13 3 Perikanan
484 0,21
4 Peternakan 704
0,30 5 Pertanian
Lainnya 4.183
1,78 6 Industri
Pengolahan 30.134
12,85 7 Perdagangan
36.796 15,70
8 Jasa 81.298
34,68 9 Angkutan
8.337 3,56
10 Lain-lain 57.953
24,72
Jumlah 234.419,00
100,00
Sumber : RTRW Kota Tasikmalaya, 2003
4.4 Perekonomian
Kondisi makro suatu daerah erat kaitannya dengan kondisi perekonomiannya yang sedang berlangsung saat itu atau untuk proyeksinya beberapa tahun ke
depan. Beberapa indikator yang menunjukkan kondisi makro suatu daerah adalah
Indek Pembangunan Manusia IPM, Jumlah Penduduk, Laju Pertumbuhan Penduduk, Jumlah Penduduk Miskin, Pendapatan Domestik Regional Bruto
PDRB Daerah, PDRB per Kapita, Laju Inflasi dan Laju Pertumbuhan Ekonomi LPE. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 11 Indikator Makro Kota Tasikmalaya
4.5 Sarana dan Prasarana Perdagangan
Fasilitas perdagangan di daerah kota terdiri dari pasar tradisional dan diperkuat oleh pasar swalayan yang mencapai 6 buah Tabel 12. Selain itu
ditunjang oleh berbagai fasilitas perekonomian lain seperti Bank Pemerintah, Bank Swasta dan Kopontren.
Perusahaan besar dan menengah dominan berada di daerah kota, sehingga dapat dikatakan frekuensi kegiatan perdagangan di kota cukup tinggi dan uang
yang beredar cukup besar.
4.6 Industri
Potensi industri daerah kota Tabel 13 memperlihatkan bahwa sentra industri hasil pertanian dan kehutanan, usaha industri logam, mesin dan kimia,
industri aneka, menunjukkan produktivitas industri yang lebih besar.
No. Indikator Makro 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
1. Indeks Pembangunan
Manusia 68,52
69,92 71,34 72,80 74,28 75,80 77,35 2. Jumlah
Penduduk 538.586
545.588 552.680 559.865 567.143 574.516 581.985 3.
Laju Pertumbuhan Penduduk
1,305 1,307 1,302 1,306 1,308 1,303 1,307
4. Jumlah Penduduk Miskin
16 16 15 14 14 13 13
5. PDRB Berlaku Rp.
Trilyun 2,228
2,429 2,647
2,885 3,173
3,426 3,666
6. Inflasi
16,710 15,730
15,710 15,945
16,184 16,427
16,673 7.
Laju Pertumbuhan ekonomi Konstan 1993
4,05 4,56
5,25 5,05
5,15 5,20
5,45 8.
PDRB per kapita berlaku Rp.
4.136.695 4.452.077 4.789.389 5.153.027 5.594.708 5.963.280 6.299.131
Sumber : Renstra Kota Tasikmalaya, 2002 Desember 2001 terhadap Desember 2000
Desember 2002 terhadap Desember 2001