Pasar Tetap : jenis pasar ini Pasar Mingguan: tipe kedua adalah Pasar Mingguan yang bertempat di Pasar Sirkulasi : jenis yang kedua ialah pasar sirkulasi yag bertempat di Pasar Pinggir Jalan: pada pasar pinggir jalan ini, kumpulan PKL makanan

“Tanfan” Di Kota Taichung, Taiwan Kegiatan penelitian lain telah diadakan terhadap PKL di kota-kota Asia Timur dan Asia Tenggara, seperti di Kota Taichung di Taiwan, Kota Seoul dan Busan di Korea, Kota Makasar di Indonesia, dan Kota Tianjin di Cina. Di Taiwan, PKL di jalan atau ruang terbuka lainnya dengan keadaan fisik untuk komersial sementara atau tetap, seperti pedagang jalanan dan kios makanan pada umumnya dinamakan ”Tanfan”. Ada beberapa tipe pasar dimana Tanfan berjualan, pasar umum, pasar pribadi dan pasar sementara. Secara resmi, tempat dimana Tanfan berkumpul untuk berjualan dinamakan ”Tanfans Concentration Areas” Area Konsentrasi Tanfan. ”Pasar Malam” merupakan sebutan umum Area Konsentrasi Tanfan. Laporan dari Kota Taichung pada tahun 1999 menunjukkan ada 31 area dari 67 Area Konsentrasi Tanfan pada umumnya dinamakan Pasar Malam. Area Konsentrasi Tanfan dikelompokkan kedalam empat jenis berdasarkan status kegiatan, keadaan tempat dan akses bagi pendatang Gambar 10.

1. Pasar Tetap : jenis pasar ini

bertempat di lapangan tertutup dimana lahannya dimiliki oleh publik atau pribadi, dan buka setiap hari. Jenis ini diatur dengan baik oleh komunitas Tanfan. Area sekitarnya dari pasar ditempati oleh Tanfans pendatang lain yang menjual makanan dan produk lain untuk para pendatang. Gambar 8 Ukuran dari Penempatan Yatai Gambar 9 Aturan Ukuran dan Alokasi Yatai Gambar 10 Taksonomi Area Konsentrasi Yatai

2. Pasar Mingguan: tipe kedua adalah Pasar Mingguan yang bertempat di

tempat parkir yang luas atau kapling kosong di daerah suburban. Pasar ini buka hanya sehari dalam seminggu pada malam hari, dan komunitas Tanfan berpindah- pindah dari satu tempat ke tempat lain. Ada kurang lebih 40 tempat untuk Pasar Mingguan di Kota Taichung. Pasar-pasar ini dapat dicapai khususnya dengan mobil, dan lahan untuk parkir ditempatkan di dekat pasar ini.

3. Pasar Sirkulasi : jenis yang kedua ialah pasar sirkulasi yag bertempat di

wilayah komersial dengan kepadatan tinggi dengan jaringan jalan sempit yang hanya dapat dilalui untuk pedestrian dan motor, tapi tidak untuk mobil. Tanfan pada pasar serbaguna ini menjual bahan kebutuhan hidup sehari-hari seperti makanan, minuman, asesoris, pakaian, dan sepatu.

4. Pasar Pinggir Jalan: pada pasar pinggir jalan ini, kumpulan PKL makanan

Tanfan berlokasi di sepanjang jalan membentuk barisan panjang berupa penjual makanan dan restoran kaki lima. Tanfan tipe ini dapat diakses khususnya dengan motor, dan pembeli yang tinggal dekat daerah itu. Menurut Deguchi 2005, dalam proses re-evaluasi PKL di kota-kota di Asia perlu dibahas masalah-masalah di bawah ini: 1. Adanya tipologi dari karakteristik PKL yang diidentifikasi berdasarkan kondisi saat ini, perlengkapan dan perilaku bisnis dengan latar belakang sosial dari aspek fisik dan sosial. 2. Sistem administrasi pemerintah dan implementasi-implementasinya belum mengatur penggunaan jalan raya dan tempat-tempat yang kondisinya penuh dengan kegiatan dari PKL sebagai sektor informal. 3. Adanya penyelewengan dan sistem manajemen sendiri dalam karakteristik teknik pembuatan dan siklus jam kerja yang membolehkan penggunaan sementara dan efisien dari jalan raya dan tempat parkir. PKL di Asia terlihat tak tertata dan semrawut karena kebanyakan dari mereka menggunakan jalan raya dan tempat-tempat secara ilegal. Tetapi dalam studi Deguchi 2005 ditunjukkan aspek lain dari PKL dibentuk dengan permintaan tetap yang masuk akal, dan mengidentifikasi fungsi dan pola konstitusi dari alokasi di jalan raya meskipun kegiatannya tidak mendapat izin yang resmi. Mereka ada dengan menggunakan berbagai jenis jalan raya dan tempat parkir dengan meniru kefleksibelan dan kecocokan kondisi suatu tempat terhadap gaya hidup kaum kota modern dan lingkungan kota dari tiap kota-kota modern.

2.5 Model-model Penataan PKL di Indonesia