Daya Pembeda Tes Tes Kemampuan Penalaran Adaptif matematik

Berdasarkan hasil uji validitas, daya pembeda, dan kesukaran soal maka peneliti memilih instrumen yang akan digunakan dengan urutan sebagai berikut: Tabel 3.8 Rekap Data Hasil Uji Coba Instrumen Nomor Soal Validitas Daya Pembeda Kesukaran 1 Valid Cukup Sedang 2 Valid Cukup Sukar 4 Valid Cukup Sukar 5 Valid Cukup Sedang 6 Valid Baik Sedang

d. Perhitungan Reliabilitas Instrumen Tes

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keterpercayaan hasil tes. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Adapun rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas suatu tes yang berbentuk uraian adalah dengan menggunakan formula Alpha Cronbach, yaitu 11 : [ ] [ ∑ ] Keterangan : : reliabilitas yang dicari : varians total ∑ : jumlah varians skor tiap-tiap item Kriteria koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut: 12 0,80 ≤ 1,00 Derajat reliabilitas sangat baik 0,60 ≤ 0,80 Derajat reliabilitas baik 0,40 ≤ 0,60 Derajat reliabilitas cukup 0,20 ≤ 0,40 Derajat reliabilitas rendah 11 Ibid, h. 109 12 Ibid, h.75 0,00 ≤ 0,20 Derajat reliabilitas sangat rendah Berdasarkan kriteria koefisien reliabilitas, nilai = 0,82 berada diantara kisaran 0,80 ≤ 1,00, maka dari 5 butir soal yang valid, memiliki derajat reliabilitas sangat baik.

2. Instrumen Non-Tes Angket Siswa

Angket adalah sekumpulan pernyataan atau pertanyaan yang harus dilengkapi oleh responden dengan memilih jawaban atau menjawab pertanyaan melalui jawaban yang sudah disediakan atau melengkapi kalimat dengan jalan mengisi. 13 Dalam penelitian ini digunakan Angket berupa seperangkat pernyataan tertulis yang berhubungan dengan sikap . Angket ini digunakan untuk mengetahui sikap siswa terhadap penggunaan Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS dalam pembelajaran trigonometri Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert dalam bentuk checklist. Siswa diminta untuk menjawab Sangat Setuju SS, setuju S, Tidak Setuju TS, Sangat Tidak Setuju STS. Masing –masing jawaban dikaitkan dengan angka atau nilai, misalnya SS=5, S=4, TS=2, STS =1 bagi suatu pernyataan yang mendukung sifat positif dan nilai-nilai sebaliknya yaitu SS=1, S=2, TS=4, STS =5 bagi pernyataan yang mendukung sifat negatif. 14 Alternatif jawaban netral tidak digunakan dalam angket, hal ini bertujuan agar siswa dapat menunjukkan sikap yang jelas terhadap setiap pernyataan yang diajukan. Berikut disajikan kisi-kisi skala sikap: Tabel 3.9 Kisi-Kisi Skala Sikap Siswa No Indikator komponen Sikap Nomor Butir 1 Kognitif Kepercayaan 5, 7, 9, 10, 11, 12, 14 2 Afektif Perasaan 1, 2, 3, 4 3 Konatif Perilaku 6, 8, 13 13 Ruseffendi, Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang non-eksak lainnya, Bandung, 2010, h. 121 14 Ibid,h.135

F. Teknik Analisis Data

1. Tes Kemampuan Penalaran Adaptif

Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif, yaitu suatu teknik analisis yang dilakukan dengan perhitungan mengenai tes kemampuan penalaran adaptif yang diberikan. Setelah memperoleh data dilakukan perhitungan statistik dan perbandingan terhadap dua kelas tersebut untuk mengetahui pengaruh metode Thinking Aloud pair Problem Solving TAPPS dalam pembelajaran Matematika terhadap kemampuan penalaran adaptif siswa. Perhitungan statistik yang digunakan, yaitu:

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. 15 Pengujian normalitas data hasil penelitian dengan menggunakan Chi-Square, dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut: 16 1 Perumusan hipotesis H o : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H 1 : sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal 2 Menentukan rata-rata dan standar deviasi 3 Data dikelompokkan ke dalam distribusi frekuensi. Dengan membuat daftar frekuensi observasi fo dan frekuensi ekspektasi fe 4 Menghitung nilai 2  hitung melalui rumus sbb:    E E O f f f 2 2  5 Menentukan 2  tabel pada derajat bebas db = k – 3, dimana k banyaknya kelompok. Dengan taraf kepercayaan 95 atau taraf signifikan α = 5 6 Kriteria pengujian Jika 2  ≤ 2  tabel maka H diterima 15 Kadir, Statistika Untuk Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial,Jakarta: PT. Rosemata Sampurna, 2010 hlm.107 16 Ibid,. hlm.111

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

3 27 213

Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematik Siswa Dengan Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps)

8 37 157

Pengaruh Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Berpikir Analitis Matematis Berdasarkan Level Kognitif Siswa Di Mts Hidayatul Umam

2 14 203

Pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap kemampuan penalaran adaptif matematis siswa eksperimen di salah satu SMP Negeri di Depok

9 47 208

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery method) dalam pembelajaran matematika terhadap kemampuan penalaran adaptif siswa kelas xi IPA: penelitian quasi eksperimen di SMAN 5 Kota Tangerang Selatan

6 70 244

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA

34 139 204

Pengaruh metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan gender terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa

2 17 0

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTASI SISWA KELAS XI AK DI SMK NEGERI I PEMATANGSIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 7 30

PENGARUH STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHDAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP.

6 17 132