Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah

8

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoritik

1. Kemampuan Penalaran Adaptif Matematik

a. Pengertian Matematika

Istilah matematika berasal dari bahasa Yunani yaitu mathematike, yang mengandung pengertian hal-hal yang berhubungan dengan belajar relating to learning. Kata tersebut mempunyai akar kata mathema yang artinya pengetahuan atau ilmu. Kata ini pun berhubungan erat dengan kata lain yaitu mathanein yang maknanya adalah belajar learning. 1 Menurut Turmudi, pada tahap awal matematika terbentuk dari pengalaman manusia dalam dunianya secara empiris. Kemudian pengalaman itu diproses dalam dunia rasio, diolah secara analisis dan sintesis dengan penalaran di dalam struktur kognitif sehingga sampailah pada suatu kesimpulan berupa sejumlah konsep matematika. Agar konsep- konsep matematika yang telah terbentuk itu dapat dipahami oleh orang lain dan dapat dengan mudah dimanipulasi secara tepat maka digunakan notasi dan istilah yang cermat serta disepakati bersama secara global yang dikenal dengan bahasa matematika. 2 Selanjutnya, Kline dalam Suherman mengatakan bahwa matematika bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurna karena dirinya sendiri, tetapi matematika utamanya untuk membantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi, dan alam. 3 Berdasarkan beberapa pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa matematika merupakan cabang ilmu pengetahuan yang sangat dibutuhkan oleh cabang-cabang ilmu pengetahuan yang lain karena matematika 1 Suhendra, dkk. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka , 2007 h. 7.4 2 Ibid., h.7.4 3 Erman Suherman, dkk. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.Bandung: UPI, 2003. h. 18 merupakan ilmu yang melatih seseorang untuk berpikir secara logis dan menghasilkan ide-ide atau gagasan. Matematika mengajarkan untuk berpikir, bernalar, berkomunikasi, dan juga sebagai alat untuk memecahkan berbagai persoalan. Pembelajaran matematika adalah interaksi antar siswa dalam suatu suasana belajar matematika untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir dan meningkatkan keterampilan siswa dalam menyelesaikan persoalan.

b. Matematika Sebagai Penalaran

Matematika merupakan ilmu yang melatih cara berpikir sesuai logika dengan menganalisa terlebih dahulu situasi dan konsep yang ada. Seperti yang diungkapkan oleh Sukardjono bahwa matematika adalah cara atau metode berpikir dan bernalar. 4 Sedangkan Suhendra mengemukakan bahwa matematika adalah kegiatan yang menggunakan penalaran. Dengan demikian dalam berbagai aktivitas pembelajaran matematika, peserta didik semestinya dikondisikan agar selalu menggunakan penalaran yang bersifat logis, kritis, sistematis, tepat, jelas, cermat, dan akurat. 5 Menurut Shadiq, materi matematika dan penalaran matematika merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Materi matematika dipahami melalui penalaran dan penalaran dipahami dan dilatihkan melalui belajar materi matematika. 6 Soemarmo menyatakan bahwa matematika mempunyai dua arah pengembangan yaitu untuk memenuhi kebutuhan masa kini dan kebutuhan masa depan. Salah satu visi pembelajaran matematika yaitu mengarahkan pada pemahaman konsep matematika yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah matematika 4 Sukardjono. 2000. Filsafat dan Sejarah Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka, hlm. 13 5 Suhendra, dkk. 2007. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka, hlm. 7.17 6 Fajar Shadiq, “Pemecahan masalah, Penalaran dan Komunikasi”, Makalah disampaikan pada Diklat InstrukturPengembangan Matematika SMA Jenjang Dasar, Yogyakarta, 6-19 Agustus 2004, h. 3.

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

3 27 213

Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematik Siswa Dengan Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps)

8 37 157

Pengaruh Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Berpikir Analitis Matematis Berdasarkan Level Kognitif Siswa Di Mts Hidayatul Umam

2 14 203

Pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap kemampuan penalaran adaptif matematis siswa eksperimen di salah satu SMP Negeri di Depok

9 47 208

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery method) dalam pembelajaran matematika terhadap kemampuan penalaran adaptif siswa kelas xi IPA: penelitian quasi eksperimen di SMAN 5 Kota Tangerang Selatan

6 70 244

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA

34 139 204

Pengaruh metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan gender terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa

2 17 0

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTASI SISWA KELAS XI AK DI SMK NEGERI I PEMATANGSIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 7 30

PENGARUH STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHDAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP.

6 17 132