Teknik Analisis Data Sikap Siswa

43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian tentang kemampuan penalaran adaptif matematik di SMA Muhammadiyah 25 Pamulang ini dilakukan terhadap dua kelas yang menjadi sampel penelitian yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen, yang terdiri dari 30 orang siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol, yang terdiri dari 33 orang siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Penelitian ini dilakukan sebanyak 8 kali pertemuan dengan rincian 7 kali pertemuan untuk memberikan perlakuan dan 1 kali pertemuan untuk posttest. Materi yang diajarkan pada penelitian ini adalah materi trigonometri. Instrumen yang diberikan mengacu pada indikator penalaran adaptif matematik. Jenis tes yang diberikan adalah essay. Sebelum instrument digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji coba sebanyak 7 butir soal penalaran adaptif matematik. Uji coba tersebut dilakukan pada kelas yang pernah mendapatkan materi trigonometri yaitu kelas XII IPA 2. Setelah dilakukan uji coba instrumen selanjutnya dilakukan uji validitas, uji reliabilitas, uji taraf kesukaran butir soal, dan uji daya pembeda butir soal. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh 5 butir soal yang valid untuk digunakan dalam posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berikut ini disajikan data hasil perhitungan akhir dari tes kemampuan penalaran adaptif matematik siswa setelah pembelajaran dilaksanakan.

1. Kemampuan Penalaran Adaptif Matematik Siswa Kelompok Eksperimen

Data hasil posttes yang diberikan kepada kelompok eksperimen dengan jumlah siswah sebanyak 30 orang yang dalam pembelajarannya menggunakan metode Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS diperoleh nilai terendah 40 dan nilai tertinggi 93. Untuk lebih jelasnya, data hasil tes kemampuan penalaran adaptif matematik kelompok eksperimen disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berikut. Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kemampuan Penalaran Adaptif Matematik Siswa Kelas Eksperimen Tabel 4.1 menunjukkankan bahwa banyak kelas interval adalah 6 kelas dengan panjang tiap interval kelas adalah 9. Nilai yang paling banyak diperoleh siswa kelompok eksperimen terletak pada interval 67-75 yaitu sebesar 26,67 8 orang siswa dari 30 siswa. Sedangkan nilai yang paling sedikit diperoleh siswa yaitu terletak pada interval 76-84 yaitu sebesar 6,67 2 siswa dari 30 siswa. Skor rata-rata yang diperoleh pada kelompok eksperimen yaitu 63,80. Siswa yang mendapat skor di atas rata-rata sebanyak 43,33, yaitu siswa pada kelas interval nomor 4, 5, dan 6 pada kelas interval nomor 3, tidak ada siswa yang memperoleh nilai di atas rata-rata. Siswa yang mendapat skor di bawah rata-rata sebanyak 56,67, yaitu siswa pada kelas interval nomor 1, 2 dan 3 pada kelas interval nomor 3 yang memperoleh nilai di bawah rata-rata adalah 7 siswa. Sebaran dari kemapuan penalaran adaptif matematik pada kelas eksperimen tidak terlalu besar, ditunjukan dengan skor varians adalah 186,58 dan skor simpangan baku adalah 13,66. Secara visual penyebaran data No. Interval Nilai Tengah Frekuensi Frekuensi Kumulatif f i f 1 40-48 44 5 16.67 5 2 49-57 53 5 16.67 10 3 58-66 62 7 23.33 17 4 67-75 71 8 26.67 25 5 76-84 80 2 6.67 27 6 85-93 89 3 10.00 30 JUMLAH 30 100 - kemampuan penalaran adaptif matematik kelas eksperimen pada pembelajaran dengan menggunakan Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving TAPPS dapat dilihat pada histogram gambar 4.1. Gambar 4.1 Histogram Frekuensi Kemampuan Penalaran Adaptif Matematik Siswa Kelas Eksperimen

2. Kemampuan Penalaran Adaptif Matematik Siswa Kelompok Kontrol

Hasil tes yang diberikan kepada kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional dengan jumlah siswa 33 orang memiliki nilai terendah adalah 20 dan nilai tertinggi adalah 80. Untuk lebih jelasnya, data hasil tes kemampuan penalaran adaptif matematik kelompok kontrol disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi berikut. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 44 53 62 71 80 89 Fr e k uensi Nilai

Dokumen yang terkait

PENGARUH METODE TAPPS TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA

3 27 213

Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematik Siswa Dengan Metode Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps)

8 37 157

Pengaruh Metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (Tapps) Terhadap Kemampuan Berpikir Analitis Matematis Berdasarkan Level Kognitif Siswa Di Mts Hidayatul Umam

2 14 203

Pengaruh model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terhadap kemampuan penalaran adaptif matematis siswa eksperimen di salah satu SMP Negeri di Depok

9 47 208

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery method) dalam pembelajaran matematika terhadap kemampuan penalaran adaptif siswa kelas xi IPA: penelitian quasi eksperimen di SMAN 5 Kota Tangerang Selatan

6 70 244

PENGARUH METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA

34 139 204

Pengaruh metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan gender terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa

2 17 0

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTASI SISWA KELAS XI AK DI SMK NEGERI I PEMATANGSIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 7 30

PENGARUH STRATEGI THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) TERHDAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMP.

6 17 132