Perumusan Masalah Tujuan Penulisan Dan Manfaat Penulisan

4

B. Perumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan pedoman untuk penelitian dan penulisan suatu masalah yang akan diteliti, memudahkan penulis dalam membahas permasalahan, serta memandu penulis agar mencapai sasaran sesuai dengan harapan, tidak terlalu luas, dan yang lebih utamanya adalah terarah. Untuk itu berdasarkan latar belakang yang di kemukakan diatas, maka permasalahan pokok yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana Pengaturan Hak Restitusi Terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang Di Indonesia ? 2. Bagaimana Hak Restitusi Sebagai Bentuk Perlindungan Terhadap Korban Kejahatan ? 3. Bagaimana Kebijakan Hukum Pidana Dalam Penerapan Hak Restitusi Terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang Studi Kasus Nomor 1554Pid.B2012PN.MDN ?

C. Tujuan Penulisan Dan Manfaat Penulisan

Berdasarkan Perumusan Masalah diatas, adapun yang menjadi tujuan dari penulisan Skripsi ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaturan hak restitusi terhadap korban tindak pidana perdagangan orang di Indonesia 2. Untuk mengetahui hak restitusi sebagai bentuk perlindungan terhadap korban tindak kejahatan 3. Untuk mengetahui kebijakan hukum pidana dalam penerapan hak restitusi terhadap korban tindak pidana perdagangan orang Universitas Sumatera Utara 5 Manfaat Penelitian Manfaat dalam skripsi ini antara lain adalah : 1. Manfaat Secara Teoritis Pembahasan terhadap masalah-masalah dalam skripsi ini tentu akan menambah pemahaman dan pandangan baru kepada semua pihak baik masyarakat pada umumnya maupun pihak yang berhubungan dengan dunia hukum pada khususnya. Skripsi ini juga diharapkan dapat memberikan masukan bagi penyempurnaan perangkat peraturan perundang- undangan dan kebajikan terhadap pemberian hak restitusi sebagai bentuk perlindungan terhadap korban tindak pidana 2. Manfaat Secara Praktis Penelitian skripsi ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan bahan rujukan bagi rekan mahasiswa, masyarakat, praktisi hukum, dan juga aparat penegak hukumpemerintah tentang pemberian hak restitusi sebagai bentuk perlindungan terhadap korban tindak pidana khususnya dalam kasus perdagangan orang.

D. Keaslian Penulisan

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Perdagangan Orang Menurut Konvensi Hak Anak 1989

0 98 86

Analisis Juridis Terhadap Pertanggungjawaban Pidana Pelaku Percobaan Tindak Pidana Perdagangan Orang Dikaitkan Menurut Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007

3 59 100

Penerapan Undang-Undang nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (Kajian Putusan No.1554/Pid.B/2012/PN.Mdn)

2 99 187

Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Beberapa Putusan Pengadilan Negeri di Indonesia)

1 74 133

Peran Kejaksaan Dalam Penentuan Hak Restitusi Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Putusan Nomor : 1554/Pid. B/2012/PN.Mdn)

3 64 101

Peran Kepolisian Terhadap Penanggulangan Tindak Pidana Perdagangan Orang (Human Trafficking) (Studi Di Poltabes Medan)

6 106 124

Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi di Pengadilan Negeri Medan)

1 78 149

Hak Restitusi Sebagai Bentuk Perlindungang Terhadap Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Kasus Nomor 1554/Pid.B/2012/PN.MDN)

1 65 92

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang - Peran Kejaksaan Dalam Penentuan Hak Restitusi Tindak Pidana Perdagangan Orang (Studi Putusan Nomor : 1554/Pid. B/2012/PN.Mdn)

0 0 23

BAB II BENTUK – BENTUK, FAKTOR PENYEBAB DAN AKIBAT DARI TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG (HUMAN TRAFFICKING) A. Bentuk – Bentuk Tindak Pidana Perdagangan Orang - Kebijakan Hukum Pidana Dalam Menanggulangi Tindak Pidana Perdagangan Orang (Human Trafficking)

0 0 20