Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN

Tangerang yaitu dengan cara menjawab setiap pertanyaan yang terdapat pada kuesioner. Dalam penyusunan kuesioner ini penulis menggunakan linkert scale, dimana responden menyatakan tingkat setuju atau tidak setuju mengenai berbagai pernyataan mengenai perilaku, objek, orang, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomenal sosial dengan skala linkert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel yang kemudian dijadikan sebagai titik tolak ukur untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. 8 Kuesioner didasarkan pada skala linkert melalui pemberian bobot sebagai berikut: 9 Sangat tidak setuju Bobotnya 1 Tidak setuju Bobotnya 2 Ragu-Ragu Bobotnya 3 Setuju Bobotnya 4 Sangat Setuju Bobotnya 5 2. Wawancara Wawancara interview, yaitu percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu penulis interviewer yang mengajukan pertanyaan dan pihak atau staf BTN Syariah Cabang 8 Mudrajad Kuncoro, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi Jakarta:Erlangga, 2009, h.178 9 Sugiono, Statistik untuk penelitian bisnis , h.133 Tangerang interview yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. 10 3. Studi kepustakaan Penulis mengumpulkan data yang terkait dengan masalah penelitian yaitu berupa buku-buku, majalah artikel dan karya ilmiah lainnya dengan mempelajari, memahami dan mencatat teori-teori yang berkaitan dengan penelitian ini.

E. Metode Analisis Data

1. Uji Validitas Uji validitas adalah akurasi alat yang diukur walaupun dilakukan berkali-kali dan dimana-mana. Untuk mencapai tingkat validitas instrumen peneltian, maka alat ukur yang dipakai dalam instrumen juga harus memiliki tingkat validitas yang baik. Uji validitas bertujuan untuk melihat ketepan instrumen pengukur penelitian. Validitas terkait dengan keabsahan apakah butir-butir pertanyaan alat ukur secara tepat mengukur apa yang hendak diukkur. 11 Validitas adalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang diukur. Validitas ini menyangkut akurasi instrumen. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang disusun tersebut itu valid, maka perlu diuji dengan uji korelasi antar skor tiap- 10 Lexy J. Moleong, “Metode Penelitian Kualitatif”, Bandung: Remaja Rosda karya, 2004,h.5 11 Sofren Yonathan Natanel, Mahir Menggunakan SPSS Secara Otodidak, Jakarta: PT. Elex Media Komputindo,2013, h.53 tiap butir pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut. 12 Dalam penelitian ini penulis menggunakan SPSS 2.1 untuk uji validitas. 2. Uji Realiabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukan indeks sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini berarti menunjukan sejauh mana alat pengukur dikatakan konsisten, jika dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama. Uji reliabilitas harus dilakukan hanya pada pertanyaan yang telah memiliki atua memenuhi uji validitas. Reliabilitas menunjukan konsistensi hasil pengukuran. Suatu alat pengukur dikatakan mantap atau konsisten apabila untuk mengukur sesuatu berulang kali, alat pengukur itu menunjukan hasil yang sama, dalam kondisi yang sama. 13 Pada uji instrumen inji penulis menggunakan Realibility Analysis dengan metode Cronbach Alpha melalui perhitungan statistik menggunakan SPSS. Metode Cronbach Alpha sebenarnya sudah ditentukan batasannya. Batasan tersebut adalah sebagai berikut: a. Koefisien alpha diatas 0,8 : Baik b. Koefisien alpha diatas 0,7 : Dapat Diterima c. Koefisien alpha diatas 0,6 : Kurang BaikTidak Reliabel 12 Juliansyah Noor, Metode Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah Jakarta: kencana Prenada Media Group, 2012, h.132 13 Juliansyah Noor, Metode Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah., h.130- 131