Tingkat Efektivitas Penyaluran Pembiayaan KPR Subsidi Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

No Kegunaan Ketepatan Sasaran Ruang Lingkup Efektivitas Biaya Akuntabilitas Ketepatan Waktu X1 X2 X3 X4 X5 X6 85 3,25 3,33 3,00 3,50 2,00 3,25 86 4,00 2,75 2,25 2,25 3,00 2,25 87 3,33 4,00 2,00 3,50 2,00 3,00 88 2,25 4,33 3,75 2,00 3,36 2,25 89 3,00 2,00 4,50 3,00 3,17 3,50 90 2,25 3,67 2,75 2,00 2,81 3,00 91 3,00 3,00 2,00 3,00 2,25 3,25 Tabel 4.31 Transformasi ANN Efektivitas Penyaluran Pembiyaan KPR Syariah Subsidi BTN Syariah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Bobot No. X1.W1 X2.W2 X3.W3 X4.W4 X5.W5 X6.W6 Y Efektivitas W ∑ Xn.Wn Y T = [11+e -Y ] 0,1 1 0,40 0,40 0,23 0,35 0,33 0,20 1,90 0,8699 0,1 2 0,43 0,40 0,30 0,35 0,35 0,35 2,18 0,8980 0,2 3 0,30 0,47 0,28 0,33 0,36 0,33 2,05 0,8857 0,2 4 0,40 0,40 0,28 0,23 0,30 0,30 1,90 0,8699 0,1 5 0,23 0,23 0,38 0,33 0,31 0,30 1,76 0,8530 0,2 6 0,33 0,47 0,38 0,30 0,20 0,33 2,00 0,8808 7 0,40 0,33 0,43 0,33 0,36 0,30 2,13 0,8941 8 0,23 0,30 0,33 0,43 0,35 0,25 1,88 0,8670 9 0,20 0,20 0,40 0,28 0,30 0,20 1,58 0,8285 10 0,30 0,23 0,38 0,35 0,23 0,23 1,70 0,8455 11 0,23 0,30 0,35 0,40 0,35 0,35 1,98 0,8781 12 0,43 0,30 0,43 0,40 0,38 0,35 2,28 0,9075 13 0,23 0,20 0,30 0,30 0,23 0,45 1,70 0,8455 14 0,37 0,20 0,40 0,40 0,33 0,20 1,90 0,8699 15 0,35 0,40 0,23 0,38 0,23 0,30 1,88 0,8670 16 0,47 0,20 0,43 0,23 0,20 0,35 1,87 0,8661 17 0,34 0,40 0,35 0,23 0,33 0,33 1,96 0,8765 18 0,23 0,23 0,28 0,28 0,26 0,25 1,51 0,8188 19 0,43 0,33 0,23 0,33 0,29 0,30 1,91 0,8711 20 0,23 0,40 0,43 0,43 0,42 0,45 2,35 0,9129 21 0,33 0,34 0,23 0,40 0,32 0,45 2,06 0,8865 22 0,23 0,43 0,23 0,43 0,20 0,45 1,97 0,8772 Bobot No. X1.W1 X2.W2 X3.W3 X4.W4 X5.W5 X6.W6 Y Efektivitas W ∑ Xn.Wn Y T = [11+e -Y ] 23 0,30 0,20 0,35 0,28 0,28 0,33 1,73 0,8488 24 0,47 0,23 0,38 0,40 0,33 0,35 2,15 0,8957 25 0,24 0,22 0,30 0,35 0,23 0,33 1,65 0,8389 26 0,23 0,47 0,45 0,40 0,25 0,35 2,14 0,8949 27 0,43 0,40 0,43 0,33 0,30 0,40 2,28 0,9075 28 0,23 0,47 0,38 0,38 0,40 0,43 2,27 0,9061 29 0,30 0,23 0,35 0,38 0,32 0,35 1,92 0,8718 30 0,23 0,24 0,28 0,33 0,28 0,33 1,66 0,8407 31 0,33 0,40 0,23 0,33 0,32 0,20 1,79 0,8571 32 0,23 0,40 0,30 0,35 0,35 0,35 1,98 0,8781 33 0,40 0,43 0,28 0,33 0,34 0,33 2,09 0,8901 34 0,43 0,30 0,28 0,35 0,31 0,30 1,97 0,8773 35 0,23 0,40 0,38 0,40 0,39 0,30 2,09 0,8901 36 0,43 0,40 0,38 0,40 0,39 0,33 2,32 0,9102 37 0,40 0,40 0,43 0,33 0,38 0,30 2,23 0,9032 38 0,30 0,30 0,40 0,33 0,34 0,45 2,12 0,8925 39 0,23 0,23 0,40 0,28 0,30 0,20 1,63 0,8355 40 0,33 0,40 0,38 0,33 0,37 0,23 2,03 0,8834 41 0,22 0,23 0,35 0,40 0,33 0,35 1,87 0,8659 42 0,40 0,40 0,43 0,40 0,41 0,35 2,38 0,9155 43 0,30 0,43 0,45 0,40 0,43 0,45 2,46 0,9214 44 0,40 0,43 0,40 0,40 0,41 0,40 2,44 0,9202 45 0,40 0,33 0,30 0,38 0,34 0,30 2,04 0,8853 46 0,23 0,40 0,43 0,43 0,42 0,35 2,24 0,9039 47 0,43 0,40 0,35 0,43 0,39 0,33 2,33 0,9109 48 0,33 0,33 0,28 0,30 0,30 0,25 1,79 0,8575 49 0,40 0,33 0,30 0,33 0,32 0,23 1,90 0,8702 50 0,40 0,40 0,43 0,48 0,43 0,45 2,58 0,9298 51 0,30 0,50 0,43 0,40 0,23 0,25 2,10 0,8909 52 0,43 0,33 0,40 0,48 0,40 0,22 2,26 0,9051 53 0,37 0,37 0,35 0,28 0,30 0,33 1,98 0,8790 54 0,43 0,40 0,38 0,40 0,39 0,35 2,35 0,9129 55 0,43 0,33 0,30 0,33 0,32 0,33 2,04 0,8845 56 0,25 0,33 0,45 0,23 0,34 0,35 1,94 0,8748 57 0,37 0,30 0,43 0,35 0,36 0,40 2,20 0,9002 58 0,37 0,43 0,38 0,33 0,38 0,43 2,31 0,9100 59 0,33 0,40 0,45 0,30 0,38 0,35 2,21 0,9010 60 0,40 0,37 0,28 0,30 0,31 0,33 1,98 0,8787 Bobot No. X1.W1 X2.W2 X3.W3 X4.W4 X5.W5 X6.W6 Y Efektivitas W ∑ Xn.Wn Y T = [11+e -Y ] 61 0,33 0,23 0,23 0,33 0,26 0,20 1,56 0,8261 62 0,33 0,23 0,30 0,33 0,29 0,35 1,83 0,8614 63 0,33 0,34 0,28 0,33 0,31 0,33 1,90 0,8695 64 0,20 0,37 0,28 0,33 0,32 0,30 1,79 0,8568 65 0,23 0,23 0,38 0,23 0,28 0,30 1,63 0,8355 66 0,23 0,43 0,28 0,43 0,38 0,33 2,06 0,8871 67 0,20 0,24 0,43 0,35 0,22 0,30 1,73 0,8488 68 0,40 0,37 0,33 0,43 0,37 0,45 2,35 0,9129 69 0,30 0,25 0,34 0,25 0,22 0,20 1,56 0,8256 70 0,40 0,37 0,38 0,33 0,26 0,23 1,95 0,8752 71 0,30 0,43 0,35 0,25 0,30 0,35 1,98 0,8785 72 0,23 0,43 0,43 0,23 0,36 0,35 2,03 0,8836 73 0,30 0,40 0,23 0,38 0,33 0,45 2,08 0,8893 74 0,40 0,20 0,20 0,25 0,22 0,40 1,67 0,8411 75 0,23 0,47 0,30 0,38 0,38 0,30 2,05 0,8857 76 0,47 0,43 0,20 0,34 0,30 0,25 1,99 0,8792 77 0,43 0,33 0,35 0,43 0,35 0,33 2,22 0,9017 78 0,33 0,20 0,28 0,20 0,25 0,25 1,51 0,8188 79 0,40 0,30 0,30 0,33 0,31 0,30 1,93 0,8736 80 0,40 0,37 0,40 0,30 0,40 0,23 2,09 0,8901 81 0,50 0,47 0,23 0,20 0,30 0,23 1,91 0,8715 82 0,43 0,23 0,38 0,22 0,27 0,30 1,82 0,8606 83 0,33 0,28 0,23 0,24 0,25 0,33 1,64 0,8373 84 0,23 0,23 0,28 0,38 0,23 0,30 1,63 0,8355 85 0,33 0,33 0,30 0,35 0,20 0,33 1,83 0,8622 86 0,40 0,28 0,23 0,23 0,30 0,23 1,65 0,8389 87 0,33 0,40 0,20 0,35 0,20 0,30 1,78 0,8561 88 0,23 0,43 0,38 0,20 0,34 0,23 1,79 0,8575 89 0,30 0,20 0,45 0,30 0,32 0,35 1,92 0,8718 90 0,23 0,37 0,28 0,20 0,28 0,30 1,65 0,8385 91 0,30 0,30 0,20 0,30 0,23 0,33 1,65 0,8389 Average 0,33 0,34 0,33 0,33 0,31 0,32 1,97 0,8773 Tingkat efektivitas berada pada range 0 sampai 1. Semakin mendekati 1 maka semakin efektif suatu pembiayaan, sebaliknya semakin mendekati 0 semakin tidak efektif suatu pembiayaan yang diberikan. Berdasarkan hasil yang diperoleh dengan menggunakan metode ANN nilai efektivitas yang dihasilkan yaitu sebesar 0,8773 atau 87,73 nilai tersebut mendekati angka 1. Hal ini menunjukan bahwa penyaluran pembiayaan KPR subsidi yang disalurkan oleh BTN Syariah Cabang Tangerang kepada nasabah yang tergolong masyarakat berpenghasilan rendah dinyatakan efektif yakni sebesar 87,73 sedangkan sisanya sebesar 12,27 dijelaskan oleh faktor lain diluar indikator yang diteliti. Hal ini senada dengan beberapa penilaian responden yang lebih dari 50 memilih setuju adanya program KPR subsidi ini yang berguna dan responden setuju bahwa penyaluran KPR subsidi ini sudah tepat sasaran dengan memberikan fasilitas kepada masyarakat berpenghasilan rendah yang memiliki gaji pokok maksimal Rp.4.000.000,-. Kedua poin tersebut merupakan salah satu indikator yang sangat berperan dari kategori efektivitas dalam aspek kegunaan dan ketepatan sasaran dalam penyaluran. Hal ini perlu terus dilanjutkan agar lebih menghasilkan tingkat efektivitas yang lebih tinggi lagi, dalam menyalurkan pembiayaan KPR Subsidi yang dapat membantu memenuhi salah satu kebutuhan pokok masyarakat berpenghasilan rendah yaitu memiliki hunian yang layak dengan harga terjangkau. 96

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan penilaian tingkat efektivitas penyaluran pembiayaan KPR Subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah pada BTN Syariah cabang Tangerang dapat dikatakan efektif. Adapun simpulan hasil penelitian sebagai berikut: 1. Prosedur dan Mekanisme penyaluran pembiayaan KPR subsidi KPR di BTN Syariah cabang Tangerang melalui beberapa tahapan yakni; Mengisi formulir permohonan pembiayaan, Melampirkan dokumen kelengkapan, verifikasi BI cheking, Wawancara, Analisa kelayakan nasabah, Analisa harga pasar dari agunan, Persetujuan pembiayaan, Akad Pembiayaan, Serah terima rumah, memberikan Surat pernyataan verfikasi dan yang terakhir mengirim dokumen ke Kementerian Perumahan Rakyat. Dalam pelaksanaannya mekanisme pemberian subsidi KPR telah sesuai dengan Standart Operasional Prosedur SOP yang sudah ditetapkan. 2. Efektivitas penyaluran pembiayaan KPR Subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Hasil penelitian dengan mengukur tingkat efektivitas penyaluran Pembiayaan KPR Subsidi pada BTN Syariah Cabang Tangerang dengan menggunakan pendekatan Artificial Neuron Network ANN dapat disimpulkan sudah efektif dengan tingkat efektivitas 0,8773 atau sebesar 87,73. Ini menunjukan bahwa penyaluran pembiayaan KPR subsidi yang disalurkan oleh BTN Syariah Cabang Tangerang kepada nasabah yang tergolong masyarakat berpengahsilan rendah sudah cukup efektif sesuai dengan Standart Operasional Prosedur yang sudah ditetapkan oleh kementerian perumahan rakyat KEMENPERA.

B. Saran

1. Pemerintah harus lebih aktif mendukung program pembiayaan KPR subsidi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah dengan cara meningkatkan koordinasi dengan bank penyalur KPR subsidi dan memberikan insentif bagi bank yang bersedia terlibat aktif dalam penyaluran KPR subsidi sebagai upaya untuk membantu pemenuhan kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah. 2. Bagi bank penyalur KPR BTN Syariah diharapkan kedepannya lebih Mengoptimalkan peran bank sebagai bank penyalur KPR subsidi agar penyaluran pembiayaan KPR subsidi lebih efektif, dan Meningkatkan pelayanan, serta meningkatkan sosialisasi produk-produk BTN Syariah khususnya program KPR Syariah bersubsidi ini kepada masyarakat baik melalui media masa, elektronik maupun dilakukan secara langsung, agar masyarakat berpenghasilan rendah dapat memiliki rumah layak huni dengan bantuan subsidi dari pemerintah. 3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti terkait KPR Subsidi penulis merekomendasi untuk mengevaluasi peraturan kementerian perumahan rakyat No 48PRTM2015 Pasal 20 ayat 7 tentang pencairan dana subsidi. DAFTAR PUSTAKA Al-Qur’an dan Hadist Al-Arif M. Nur Rianto. 2011. Dasar-Dasar Ekonomi Islam. Solo: PT Era Adicitra Intermedia. Amalia, Euis. 2009. Keadilan Distributif dalam Ekonomi Islam: Penguatan Peran UKM dan LKM di Indonesia. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. Antonio, Muhammad Syafi’I. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani Press. Cet-1. Antonio, Muhammad Syafi’I. 2000. Bank Syariah Suatu Pengenalan Umum. Jakarta: Tazkia Institute. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Amirullah, dan Haris Budiyon. 2004. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu. An-Nabhani, Taqiyuddin. 2004. An-Nizham Al-Iqtishadi fi al-Islam. Cetakan VI. Beirut: Darul Ummah. Ash-Shawi, Shalah dan Al-Muslih, Abdullah. 2001. Fikih Ekonomi Keuangan Islam. Jakarta: Darul Haq. Cambel, JP. 1998. Riset dalam Efektivitas Organisas: Terjemahan Salut Simamora. Jakarta: Erlangga. E.Mulyasa. 2004. Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi dan Implementasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Hardjono. 2008 “Mudah Memiliki Rumah Lewat KPR. Jakarta: PT. Pustaka Grahatama. Handoko T.Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta BPPE edisi 2 Hasan, M.Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metodelogi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia. Hejazziey, Djawahir. 2014. Perbankan Syariah dalam Teori dan Praktik. Yogyakarta: Deepublish Ir. Karim, Adiwarman A. 2013 “ Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan” Edisi kelima Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Ikatan Bankir Indonesia. 2014. Mengelola Bisnis Pembiayaan Bank Syariah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Jakarta: Departemen Pendidikan Balai Pustaka. Kasmir. 2000. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Cet-1. Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga. Moeloeng Lexy J. 2002. Metode Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Muhammad. 2002. Lembaga Keuangan Umat Kontemporer. Yogyakarta: UII Press Muhammad. 2004. Manajemen Dana Bank Syariah. Yogyakarta: Ekonisia. Cet-1. Muhammad. 2005. Manajemen Pembiayaan Bank Syari’ah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Muhammad. 2007. Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam. Yogyakarta; Graha ilmu. Muhammad. 2008. Metode Penelitian Ekonomi Islam Pendekatan Kuantitatif. Yogyakarta: PT.Rajawali Pers. Murbaintoro, Tito. 2006. Kebijakan Pembiayaan Perumahan. Jatinagor: Kementerian Negara Perumahan Rakyat. Noor Juliansyah. 2012. Metodelogi Penelitian Skripsi,Tesis,Disertasi dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kecana Prenada Media Group. Panudju, Bambang. 2009. Pengadaan Perumahan Kota Dengan Peran Serta Masyaraat Berpenghasian Rendah. Bandung: P.T. Alumni. Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi UIN Syarif Hidayatullah 2012. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Rosly, Saiful Azhar. 2007. Critical Issues on Islamic Banking and Financial Markets. Kuala Lumpur: Dinamas Publishing. Rochaety Ety dan Ratih Tresnati. 2005. Kamus Istilah Ekonomi. Jakarta: Bumi Aksara.