Gambaran Pendidikan Penduduk Kabupaten Karo

No Tahun Jumlah Penduduk Orang Penduduk Miskin Orang Persentase Penduduk Miskin Persen 14 2002 311.012,00 73.770 23,72 15 2003 312.300,00 74.300 23,79 16 2004 316.207,00 68.710 21,73 17 2005 342.555,00 67.420 19,68 18 2006 351.368,00 69.610 19,81 19 2007 370.619,00 50.500 13,63 20 2008 373.539,00 48.490 12,98 Sumber: BPS Kabupaten Karo 2009 Sebagian besar penduduk miskin yang tinggal di Kabupaten Karo merupakan pekerja pendatang dari daerah lain yang tidak mempunyai modal dan keahlian, melainkan hanya memiliki modal tenaga atau fisik. Penduduk miskin tersebut sebagian besar tinggal di perladangan masyarakat atau pinggiran desa yang bekerja sebagai buruh upahan di sektor pertanian, kehidupan mereka jauh dari cukup karena pekerjaan di sektor pertanian sangat tergantung kepada musim, selain itu pekerja pendatang tersebut tidak memiliki keahlian selain di bidang pertanian, dengan banyaknya tenaga kerja yang datang dari luar daerah maka persaingan pasar tenaga kerja juga sangat tinggi, sehingga banyak diantara penduduk miskin tersebut tidak memiliki pekerjaan yang tetap, dan hanya menunggu kesempatan kerja bila dibutuhkan oleh pemilik ladang.

4.2. Gambaran Pendidikan Penduduk Kabupaten Karo

Pendidikan sebagai ukuran tingkat kesejahteraan penduduk dewasa ini sudah menjadi kebutuhan pokok yang perlu ditingkatkan. Untuk mengukur tingkat pendidikan penduduk dapat dikaji dari beberapa ukuran kuantitatif seperti persentase Lanjutan Tabel 4.2 Universitas Sumatera Utara penduduk berumur 10 tahun ke atas menurut status pendidikan, tingkat kemampuan baca tulis, serta pendidikan yang ditamatkan. Partisipasi sekolah penduduk laki-laki usia 7-12 tahun Kabupaten Karo tahun 2007 adalah 98,14 persen dan 98,27 persen untuk perempuan, kemudian 13-15 tahun tercatat laki-laki 96,70 persen dan 94,06 persen untuk perempuan, sedangkan usia 16- 18 tahun untuk laki-laki 66,52 persen dan perempuan sebanyak 73,38 persen, kemudian untuk usia 19-24 tahun untuk laki laki sebesar 75,30 persen dan perempuan sebesar 8,34 persen. Dan secara keseluruhan partisipasi sekolah penduduk Kabupaten Karo untuk usia sekolah 7-15 yang masih sekolah sebesar 97,16 persen dan usia sekolah 7-24 sebesar 70,36 persen. Dari hasil Susenas 2005 dan 2007 di Kabupaten Karo persentase buta huruf dari tahun 2005 dan 2006 sedikit mengalami kemajuan, di mana persentase yang buta huruf tahun 2005 untuk Kabupaten Karo sekitar 2,8 persen dan tahun 2007 yang buta huruf turun menjadi 1,9 persen. Sebagian besar penduduk miskin di Kabupaten Karo merupakan penduduk yang buta huruf dan berpendidikan rendah. Anak-anak yang putus sekolah adalah sebagian besar karena kurangnya kemampuan ekonomi keluarga untuk menyekolahkan anak mereka ke sekolah yang berada di desa, karena sebagian besar penduduk miskin yang tinggal di perladangan desa tidak mampu menyekolahkan anak mereka ke desa terdekat, sehingga sebagian besar dari anak mereka tetap tinggal bersama orang tuanya di perladangan desa. Berikut ini disajikan data persentase penduduk berumur 10 tahun ke atas yang buta huruf menurut jenis kelamin di Kabupaten Karo tahun 2005-2007. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Buta Huruf di Kabupaten Karo Tahun 2005-2007 Daerah Persentase Buta Huruf 2005 2006 2007 LK PR LK+PR LK PR LK+PR LK PR LK+PR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kabupaten Karo 2,70 2,90 2,80 0,93 3,53 3,28 1,50 2,30 1,90 Sumatera Utara 1,94 4,44 3,2 1,66 4,24 2,96 Sumber: BPS Susenas 2005, 2006, dan 2007 Tidak ada data

4.3. Gambaran Ketenagakerjaan di Kabupaten Karo