Tabel 4.3. Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Buta Huruf di Kabupaten Karo Tahun 2005-2007
Daerah Persentase Buta Huruf
2005 2006
2007 LK
PR LK+PR
LK PR
LK+PR LK
PR LK+PR
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Kabupaten Karo 2,70 2,90
2,80 0,93 3,53 3,28
1,50 2,30 1,90
Sumatera Utara 1,94 4,44
3,2 1,66 4,24
2,96 Sumber: BPS Susenas 2005, 2006, dan 2007
Tidak ada data
4.3. Gambaran Ketenagakerjaan di Kabupaten Karo
4.3.1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Kabupaten Karo tahun 2007 sebesar 81,30 persen. Dilihat dari jenis kelamin, TPAK penduduk laki-laki relatif lebih tinggi
dengan TPAK penduduk perempuan, yaitu masing-masing 88,13 persen dan 74,49 persen. Berikut ini disajikan tabel angkatan kerja berumur 15 tahun keatas menurut
jenis kegiatan selama seminggu yang lalu di Kabupaten Karo Tahun 2007.
Tabel 4.4. Angkatan Kerja Berumur 15 Tahun ke atas Menurut Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang lalu Tahun 2007
Jenis Kelamin Angkatan Kerja
TPAK TPT
Bekerja Mencari
Pekerjaan 1
2 3
5 6
Laki-Laki 94644
1233 88,13
1,29 Perempuan
70845 10540
74,49 12,95
LK + PR 81,3
6,64 Sumber: BPS Kabupaten Karo, Susenas 2007
Universitas Sumatera Utara
4.3.2. Lapangan Pekerjaan
Struktur lapangan pekerjaan di Kabupaten Karo menunjukkan bahwa sektor pertanian merupakan lapangan pekerjaan yang paling dominan, hal ini sesuai dengan
keadaan Kabupaten Karo yang merupakan daerah agraris dan berdasarkan data PDRB menurut harga berlaku, sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 59,58 persen
terhadap total PDRB Kabupaten Karo Tahun 2007. Menurut data Susenas 2007, sekitar 117.360 jiwa penduduk daerah ini bekerja di sektor A Pertanian, dan sisanya
tertampung di sektor M Industri sebesar 3.399 jiwa dan sektor S Jasa sebesar 44.725 jiwa.
Karena sebagian besar penduduk Kabupaten Karo merupakan pekerja di sektor pertanian, dan belum adanya industri pengolahan hasil pertanian
di Kabupaten Karo maka sebagian besar pengangguran yang ada di Kabupaten Karo adalah merupakan pengangguran musiman dan pengangguran terselubung. Pekerja
sektor pertanian sebagian besar menganggur pada waktu setelah selesai tanam dan menunggu panen, selain itu di sektor pertanian di Kabupaten Karo juga ditemukan
banyak penduduk yang sebenarnya menganggur karena mengikut pekerjaan keluarga sehingga potensi yang mereka miliki jauh lebih besar dari yang mereka kerjakan
pengangguran terselubung. Selanjutnya apabila diamati berdasarkan jenis kelamin, maka kelompok sektor
pertanian A, umumnya didominasi oleh para pekerja laki-laki, meskipun sebenarnya banyak antara pekerja laki-laki dan perempuan sedikit berimbang yaitu masing-
masing 64.776 jiwa dan 52.584 jiwa. Sedangkan kelompok sektor industri M
Universitas Sumatera Utara
pekerja laki-laki juga mendominasi sektor ini yaitu 1.946 jiwa dibanding pekerja perempuan 1.453 jiwa.
Pada kelompok sektor jasa S, pekerja laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan pekerja perempuan yaitu masing-masing sebanyak 27.922 jiwa dan 16.803
jiwa. Sebaliknya khusus pada sektor perdagangan, pekerja laki-laki yang lebih dominan dibandingkan pekerja perempuan, yaitu masing-masing 10.609 jiwa dan
9.824 jiwa. Selengkapnya penduduk usia 15 tahun keatas yang bekerja menurut lapangan usaha utama dan jenis kelamin pada tahun 2007 dapat dilihat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5. Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin Tahun 2007
Lapangan Pekerjaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Laki- Laki
Perempuan Laki-Laki +
Perempuan 1
2 3
4
Pertanian A 64.776
52.584 117.360
Industri M 1.946
1.453 3.399
Jasa S 27.922
16.808 44.730
Total 94.644
70.845 165.489
Sumber: BPS Kabupaten Karo, Susenas 2007
4.4. Gambaran Inflasi Kabupaten Karo