Keterbatasan Penelitian Jadwal Pelaksanaan

26

3.5 Interpretasi Data

Interpretasi data merupakan suatu tahap pengolahan data, setelah data terkumpul dalam catatan lapangan, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya. Maka akan dilakukan pengolahan, analisis, dan penafsiran data yang diperlukan dari lapangan tadi berupa hasil observasi dan hasil wawancara. Kemudian peneliti akan menyederhanakan dan mengedit agar lebih mudah dipahami. Data yang telah terkumpul kemudian akan disusun lagi sedemikian rupa kemudian data tersebut akan diinterpretasikan secara kualitatif. Hal ini dilakukan agar peneliti lebih jelas memperoleh hasil yang lebih mendalam dan meluas sesuai teori yang relefan. Pada akhirnya peneliti akan menyusun sebagai laporan akhir penelitian ini. Proses ini sudah dilakukan sejak proposal penelitian dibuat, hingga akhir penelitian. Akan menjadi sebuah laporan penelitian yang memiliki ciri kualitatif. Bogman dan Biklen Moleong, 2006:248 menjelaskan interpretasi data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerjanya data, mengorganisasikan data. Memilahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskan, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.

3.6. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan dalam penelitian ini mencakup kemampuan dan pengalaman yang dimiliki oleh peneliti dalam melakukan penelitian ilmiah.Terutama dalam melakukan wawancara mendalam terhadap informan. Hal ini dikarenakan keterbatasan pengalaman dan keterbatasan waktu yang dimiliki informan dalam proses wawancara yang dikarenakan kesibukan informan sehari- 27 hari.Terlepas dari permasalahan teknis penulisan dalam penelitian. Peneliti juga menyadari keterbatasan mengenai metode yang digunakan sehingga, menyebabkan lambatnya proses penelitian yang dilakukan. Selain itu masih adanya keterbatasan bahan pendukung penelitian lainnya yang mungkin masih sangat sedikit, namun walaupun demikian, peneliti berusaha untuk melaksanakan kegiatan penelitian ini dengan semaksimal mungkin. Agar data yang dihasilkan dalam penelitian dapat bersifat valid sehingga apa yang diinginkan dapat tercapai dan dapat terlaksana secara maksimal.

3.7. Jadwal Pelaksanaan

No Kegiatan Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 PraObservasi x 2 Acc judul x 3 Penyusunan proposal penelitian x x 4 Seminar proposal penelitian x 5 Revisi proposal penelitian x 6 Penelitian kelapangan x x x 7 Bimbingan laporan akhir x x x x 8 Siding meja hijau x 28

BAB IV TEMUAN DATA DAN INTERPRETASI DATA

4.1. Deskripsi Umum Desa Purwosari Atas Kecamatan Dolok Batu Nanggar 4.1.1. Letak dan luas wilayah Desa Purwosari Atas Nagori Dolok Mainu secara administratif terletak di wilayah Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Propinsi Sumatra Utara. Desa ini terbagi atas empat dusun yang terdiri dari masing – masing wilayah dan memiliki batas teritorial dengan desa lain seperti dibawah ini. Sebelah Utara : Berbetasan dengan Desa Padang Mainu Sebelah Selatan : Bebatasan dengan Kota Serbelawan Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Bahung Kahean Sebelah Barat : Berbatasan dengan Dolok Merangir 2 Luas wilayah Desa Purwosari Atas menurut penggunaannya seluas 470, 7 ham2, yang terdiri dari luas pemukiman warga seluas 30 ha, luas perkebunan warga 430 ha, luas kuburanpemakaman umum 0,5 ha, luas pekarangan 10 ha, luas perkantoran 0,2 ha. Tanah yang dipakai sebagai sarana dan prasarana umum yaitu berjumlah 3,02 ha, yang terdiri dari lapangan olahraga 1 ha, perkantoran pemerintahan 0,2 ha, jalan 2 ha. Dengan ketinggian rata-rata 1.100 sd 1.300 meter di atas permukaan laut dan Desa Purwosari Atas memiliki suhu rata-rata minimummaximum adalah 18 ˚C sd 24˚C .

4.1.2. Orbitasi Desa Purwosari Atas

Jarak tempuh yang dapat dilalui untuk mencapai Desa Purwosari Atas dari Kota Kecamatan menuju desa sejauh 3 km dan lama jarak tempu mencapai 15 menit, sedangkan lama jarak tempuh dari kota kecamatan menuju desa selama 40

Dokumen yang terkait

Peran Kantor Pertanahan Kabupaten Simalungun Terhadap Masyarakat Dikecamatan Sidamanik Dalam Rangka Pendaftaran Tanah Serta Pelaksanaannya Berdasarkan Uu Pa Dan Peraturan Pemerintah Nomor24 Tahun 1997

2 111 115

Dampak Relokasi Pusat Pemerintahan Kabupaten Simalungun Terhadap Pengembangan Wilayah Kecamatan Raya

2 36 189

Evaluasi Pelaksanaan Program Keselamtan dan Kesehatan Kerja Bagi Karyawan PTPN IV Dolok Iilir Kecamatan Dolok Batu Naggar Kabupaten Simalungun

0 0 14

Evaluasi Pelaksanaan Program Keselamtan dan Kesehatan Kerja Bagi Karyawan PTPN IV Dolok Iilir Kecamatan Dolok Batu Naggar Kabupaten Simalungun

0 0 2

Evaluasi Pelaksanaan Program Keselamtan dan Kesehatan Kerja Bagi Karyawan PTPN IV Dolok Iilir Kecamatan Dolok Batu Naggar Kabupaten Simalungun

0 0 7

Evaluasi Pelaksanaan Program Keselamtan dan Kesehatan Kerja Bagi Karyawan PTPN IV Dolok Iilir Kecamatan Dolok Batu Naggar Kabupaten Simalungun

0 2 32

Evaluasi Pelaksanaan Program Keselamtan dan Kesehatan Kerja Bagi Karyawan PTPN IV Dolok Iilir Kecamatan Dolok Batu Naggar Kabupaten Simalungun

1 1 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Modal Sosial - Modal Sosial Sistem Bagi Hasil Dalam Beternak Sapi Pada Masyarakat Desa Purwosari Atas, Kecamatan Dolok Batu Naggar, Kabupaten Simalungun

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Modal Sosial Sistem Bagi Hasil Dalam Beternak Sapi Pada Masyarakat Desa Purwosari Atas, Kecamatan Dolok Batu Naggar, Kabupaten Simalungun

0 0 8

MODAL SOSIAL SISTEM BAGI HASIL DALAM BETERNAK SAPI PADA MASYARAKAT DESA PURWOSARI ATAS, KECAMATAN DOLOK BATU NANGGAR KABUPATEN SIMALUNGUN Studi kasus : Sistem Gaduh Sapi Pada Masyarakat Desa Purwosari Atas, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalung

0 0 9