IV. METODE PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada budidaya jamur tiram putih usaha Cempaka Baru, yang berlokasi di Pondok Caringin Rt. 02 Rw. 04 Desa Tugu Utara
Kecamatan Cisarua Bogor Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa kondisi iklim Kecamatan Cisarua baik
untuk pertumbuhan jamur, selain itu Kecamatan Cisarua merupakan salah satu daerah penghasil jamur di Bogor selain daerah Ciapus. Pemilihan usaha Cempaka
Baru dilakukan dengan pertimbangan bahwa usaha tersebut melakukan budidaya jamur tiram putih dan dari hasil panen yang diperoleh usaha mengalami variasi
dalam jumlah produksi yang berakibat pada fluktuasi produktivitas jamur tiram putih. Alasan lain adalah karena pada daerah Desa Tugu Utara, dari 20 petani
jamur yang masuk dalam Kelompok Tani Kaliwung Kalimuncar, usaha Cempaka Baru adalah salah satu dari delapan petani jamur yang masih aktif sampai saat ini
dan merupakan penghasil jamur terbanyak dengan kondisi usaha yang paling besar diantara lainnya di daerah tersebut. Pelaksanaan penelitian dan
pengumpulan data di lapangan dimulai pada bulan Desember 2008 sampai Januari 2009.
4.2. Jenis dan Sumber Data Berdasarkan sifat data yang diperoleh, jenis data yang digunakaan adalah
data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif merupakan data-data non-angka non-numerik berupa keterangan-keterangan mengenai perkembangan usaha
jamur tiram putih, kondisi usaha, peralatan yang digunakan, teknis pelaksanaan kegiatan usaha, dan sebagainya yang berhubungan dengan penelitian. Data
kuantitatif merupakan data angka atau numerik, seperti omzet usaha, jumlah produksi per periode, jumlah bahan baku, harga jual dan harga input, dan semua
keterangan yang berupa angka. Berdasarkan sumber perolehan data, maka jenis data yang digunakan dalam
penulisan penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber atau objek penelitian.
melalui : 1 pengamatan langsung, untuk mengetahui kondisi fisik usaha, proses
30 penanganan produk jamur, serta pengidentifikasian risiko yang terdapat
diperusahaan, dan 2 wawancara langsung dengan pihak manajemen usaha untuk mengetahui permasalahan serta kendala yang dihadapi, penyebab terjadinya
kegagalan dalam kegiatan budidaya, dan pengisian kuisioner yang dijawab oleh pihak manajemen sebagai pengambil keputusan dalam usaha Cempaka Baru. Data
sekunder adalah jenis data yang sudah diterbitkan, berupa konsep mengenai risiko dan pengelolaannya serta literatur tentang jamur diperoleh dari buku,
artikel, skripsi, disertasi, jurnal, dan publikasi lainnya. Beberapa data sekunder yang dapat dipergunakan untuk membantu dalam penulisan skripsi berupa
produksi sayuran di Indonesia, produksi jamur di Indonesia, permintaan dan perkembangan pasar serta prospek usaha jamur diperoleh dari Direktorat Jendral
Bina Produksi Hortikultura dan Departemen Pertanian melalui situs resminya.
4. 3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara : 1.
Melakukan observasi atau pengamatan. Observasi dilakukan untuk melihat dan mengamati objek secara langsung terhadap hal-hal yang berhubungan
dengan penelitian. Observasi dilakukan langsung pada lokasi usaha budidaya tanaman jamur tiram putih, yaitu usaha Cempaka Baru.
2. Melakukan wawancara untuk memperoleh keterangan yang sesuai dengan
kebutuhan penelitian, agar data yang digunakan merupakan kondisi yang sebenarnya. Wawancara dilakukan pada pihak yang bertanggung jawab atas
usaha dan yang menjadi pengambil keputusan pada usaha, yaitu pengelola usaha Cempaka Baru.
3. Memberikan lembar penilaian berupa kuisioner kepada responden untuk
dinilai peluang dan dampak risiko. Responden yang dipilih adalah pihak pengelola usaha yang mengetahui dan memahami kondisi usaha, yaitu
pengurus usaha yang merupakan orang kepercayaan pemilik, karena beliau yang menjalankan seluruh aktivitas budidaya serta menjadi pengambil
keputusan dalam teknis pelaksanaan usaha, termasuk melakukan pengawasan. Dari fungsi-fungsi yang dilakukan pengurus tersebut dapat dianggap sebagai
manajer pada usaha budidaya jamur tiram putih Cempaka Baru. 4.
Membaca dan melakukan pencatatan semua data yang dibutuhkan penelitian.
31
4.4. Metode Analisis Data