Koefisien Determinasi Hasil Analisis dan Pembahasan

112 ketiga terbukti berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba. Hal ini mengindikasikan bahwa dana masyarakat yang dihimpun dan disalurkan kembali ke masyarakat cukup optimal dan mengakibatkan laba yang diperoleh bank sudah optimal, sehingga pertumbuhan laba menjadi positif. Dari penjelasan di atas, dapat peneliti simpulkan bahwa dana masyarakat atau dana pihak ketiga seharusnya memberikan pengaruh yang positif terhadap ROA. Akan tetapi, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dana masyarakat justru berpengaruh negatif terhadap ROA. Rahadian 2004, dalam Bambang Agus Pramuka, 2010:64 menyatakan kecenderungan semakin menumpuknya dana masyarakat di perbankan syariah dari periode ke periode membuat sektor jasa keuangan ini mengalami likuiditas yang menumpuk overliquidity seperti yang terjadi pada perbankan konvensional. Berdasarkan pernyataan tersebut, kemungkinan penjelasan yang bisa diberikan untukmenjelaskan mengapa dana pihak ketiga yang dihasilkan dalam penelitian ini justru menunjukkan pengaruh nengatif signifikan adalahkarena banyaknya dana pihak ketiga yang dihimpun membuat bank syariah kurang maksimal didalam penyaluran dana tersebut sehingga dana pihak ketiga yang seharusnya bisa menjadi salah satu sumber yang bisa meningkatkan profit justru malah membuat laba yang dihasilkan menjadi menurun. Kurang optimalnya bank syariah didalam mengelola penyaluran dana dari masyarakat yang begitu besar berdampak pada menurunnya nilai laba atau profit yang dihasilkan oleh bank syariah. 113 Hasil penelitian ini sesuai dengan perkembangan data yang telah diolah. Dimana pada bulan Januari 2012 Dana Pihak Ketiga DPK mengalami peningkatan sebesar Rp 116.518 miliar yang membuat ROA menurun menjadi 1.36 dibandingkan dengannilai DPK sebelumnya pada bulan Desember 2010 sebesar Rp 76.036 dengan ROA sebesar 1.67. Selain itu, Buchory 2006, dalam Renniwaty Siringoringo, 2010:65 menyatakan bahwa fungsi intermediasi dapat dilaksanakan dengan optimal jika didukung permodalan yang memadai. Karena meskipun dana pihak ketiga yang dihimpun sangat besar namun apabila tidak diimbangi oleh tambahan modal maka bank akan terbatas dalammenyalurkan kreditpembiayaannya. Apabila kreditpembiayaannya terbatas maka akan menyebabkan tingkat pengembalian menjadi menurun dan membuat profit yang didapatkan juga ikut menurun. Berdasarkan teori tersebut maka bisa disimpulkan bahwa dana pihak ketiga dapat berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas yang dalam penelitian ini dicerminkan oleh Return on Asset ROA. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan untuk masa yang akan datang, perbankan syariah lebih bisa meningkatkan penghimpunan dana dari masyarakat yang biasa disebut sebagai dana pihak ketiga. Hal ini karenadana pihak ketiga merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi suatu bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika membiayai operasinya dari sumber dana ini. Namun peningkatan sumber dana pihak ketiga ini juga harus diimbangi dengan penyaluran dananyadan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga Dan Non Performing Financing Terhadap Penyaluran Dana Perbankan Syariah Di Indonesia

0 41 114

Analisi pengaruh dana pihak ketiga (DPK) dan non performing financing (NPF) terhadap pembiayaan yang disalurkan serta imlekasinya pada return on assets (ROA) di Bank Muamalat Indonesia

2 38 96

Pengaruh capital adequacy ratio (car), non performing financing (npf), danan pohak ketiga (dpk), sertifikat bank umum syariah (sbis) terhadap penyaluran pembiayaan bank umum syariah periode 2009-2015

0 8 116

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing Financing (NPF), dan inflasi terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia periode 2010-2013

2 8 115

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit Ratio (FDR) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) terhadap Return On Asset (ROA) (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia Periode

1 16 131

PENGARUH DANA PIHAK KETIGA (DPK), SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH (SBIS), NON PERFORMING FINANCING (NPF) DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBIAYAAN MURABAHAH (Studi Kasus Pada Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah di Indonesia Periode 2009 - 2014

2 18 138

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Likuiditas Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

5 20 120