44
G. KETERKAITAN ANTAR VARIABEL
1. Keterkaitan antara Financing to Deposit Ratio FDR dengan Return
On Asset ROA
Menurut Rahadian 2004, dalam Bambang Agus Pramuka, 2010: 64, kecenderungan semakin menumpuknya dana masyarakat di perbankan
syariah dari periode ke periode membuat sektor jasa keuangan ini mengalami likuiditas yang menumpuk overliquidity seperti yang terjadi
pada perbankan konvensional. Maka dari itu sejumlah bank syariah mulai menerapkan strategi untuk mengantisipasi masalah ini diantaranya dengan
membuka unit layanan yang melancarkan akses masyarakat kepada pembiayaan.
Financing to Deposit Ratio merupakan alat ukur untuk mengukur
besarnya volume pembiayaan sehingga rasio FDR ini dapat menunjukkan kesehatan bank dalam memberikan pembiayaannya. Bambang Agus
Pramuka 2010:69 menjelaskan semakin tinggi FDR mengindikasikan bahwa sebuah bank lebih menekankan keuangannya pada penyaluran
hutangpembiayaan yang lebih banyak. Semakin kecil FDR semakin baik likuiditas bank tersebut. Hasil penelitian Bambang Agus Pramuka ini
menunjukkan bahwa FDR berpengaruh signifikan dan sejalan searahpositif terhadap profitabilitas ROA bank umum syariah. Itu
artinya, semakin tinggi rasio ini menunjukkan bahwa semakin optimalnya fungsi intermediasi yang dijalankan bank syariah, sehingga meningkatkan
profitabilitas.
45
2. Keterkaitan antara Dana pihak Ketiga DPK dengan Return On Asset
ROA
Dana pihak ketiga DPK merupakan salah satu sumber dana terbesar yang diperoleh dari masyarakat. Bank dapat memanfaatkan dana
dari pihak ketiga ini untuk menghasilkan pendapatan bagi bank, salah satunya yaitu dalam bentuk pembiayaan. Peningkatan dana pihak ketiga
akan mengakibatkan pertumbuhan pembiayaan yang besar pula sehingga profitabilitas bank akan meningkat.
Dapat dipahami secara konsep bahwa dana pihak ketiga dihimpun kemudian disalurkan oleh bank kepada masyarakat dalam bentuk aktiva
produktif berupa kredit, dalam bank syariah berupa pembiayaan. Kreditpembiayaan merupakan sumber pendapatan dan keuntungan bank
yang terbesar. Dana yang tertanam dalam bentuk kreditpembiayaan yang diberikan
merupakan bagian
terbesar dari
aktiva operasional.
Kreditpembiayaan inilah yang dimaksudkan dengan total asset yang digunakan untuk menghitung ROA sebuah bank. Oleh sebab itu, setiap
perubahan yang terjadi pada jumlah dana pihak ketiga serta jumlah kreditpembiayaan yang disalurkan akan berdampak pula pada perubahan
besar kecilnya persentase ROA suatu bank. Kurniawan, 2012:4 Dalam penelitian Sigit Setiawan dan Winarsih 2011:13,
menunjukkan bahwa dana masyarakat berpengaruh positif terhadap pertumbuhan laba. Hal ini mengindikasikan bahwa dana masyarakat yang
dihimpun dan disalurkan kembali ke masyarakat cukup optimal dan