43
Berikut ini adalah uji asumsi yang dilakukan dalam penelitian ini:
3.7.2.1. Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan dalam tahap awal dalam metode pemilihan analisis data. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui
apakah distribusi data penelitian masing-masing variabel telah menyebar secara normal.Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi
data normal atau mendekati data normal. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik-titik pada sumbu diagonal dari
grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusannya jika data hanya menyebar disekitar garis
diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi
asumsi normalitas. Untuk melengkapi hasil analisis grafik normal probability plot
digunakan uji statistic non-parametrik Kolomogorov- Smirnoc
K-S. Pada uji statistic one-sample Kolmogorov Smirnov dapat dilihat probabilitas signifikan terhadap variabel. Jika probabilitas
signifikan diatas 0,05, maka variabel tersebut terdistribusi secara normal Ghozali, 2013.
3.7.2.2. Uji multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen Ghozali, 2013:
105. Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi
44
antar variabel independen.Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi adalah dengan cara melihat nilai
Tolerance dan nilai Variance Inflation Factor VIF. Jika nilai Tolerance
lebih dari 0,10 berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95. Jika nilai Variance Inflation Factor VIF lebih
besar dari 10 maka terjadi multikolinearitas Ghozali, 2013: 103.
3.7.2.3 Uji Autokorelasi
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah pada suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode satu dengan
periode sebelumya Ghozali, 2013: 110. Jika terjadi korelasi, berarti dijumpai problem autokorelasi. Uji autokorelasi dilakukan dengan
menggunakan Run test. Apabila nilai Asymptotic Significance 0,05 maka tidak terjadi gejala autokorelasi sementara itu jika nilai Asymptotic
Significance 0,05 maka telah terjadi gejala autokorelasi Sugiyono,
2011: 112.
3.7.2.4. Uji Heteroskedastisitas