Pengamatan organoleptis Pengukuran pH suspensi liposom Pengukuran mikromeritik

Gambar 24. Hasil uji volume creaming 28 hari setelah pembuatan Hal ini dikarenakan adanya penambahan agen peningkat viskostas berupa xanthan gum yang cukup dapat menghambat laju creaming. Selain itu, emulgator eksternal juga cukup kuat mampu menjaga agar globul minyak tidak mengalami koalesen yang dapat menyebabkan pemisahan fase.

F. Evaluasi Sediaan Suspensi Liposom

1. Pengamatan organoleptis

Pengamatan organoleptis dilakukan dengan mengamati warna, bau, dan homogenitas suspensi liposom. Berdasarkan hasil pengamatan, suspensi liposom memiliki warna merah seperti yang ditunjukkan pada gambar 25. Warna merah pada suspensi liposom disebabkan oleh warna ekstrak metanol kelopak bunga rosella sendiri yang berwarna merah sangat dominan mempengaruhi warna sediaan. suspensi liposom yang dihasilkan tidak berbau dan homogen. Uji organoleptis ini sangat penting dikarenakan untuk menilai kenyaman dari sediaan suspensi liposom tersebut. Gambar 25. Organoleptis suspensi liposom

2. Pengukuran pH suspensi liposom

Tujuan penetapan pH suspensi liposom yaitu untuk mengetahui apakah pH multiemulsi yang dihasilkan telah sesuai dengan pH kulit. Uji pH pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan indikator kertas pH. Sediaan multiemulsi yang dihasilkan memiliki pH 4 yang disebabkan karena pH ekstrak metanol kelopak bunga rosella sendiri yaitu 4. pH suspensi liposom yang dihasilkan sesuai dengan pH kulit yaitu 4 – 6 Lambers dkk., 2006. pH sediaan untuk pengaplikasian secara topikal tidak boleh terlalu asam dan tidak boleh terlalu basa. Apabila terlalu asam dapat mengiritasi kulit dan apabila terlalu basa dapat menyebabkan kulit bersisik.

3. Pengukuran mikromeritik

Tujuan pengukuran mikromeritik suspensi liposom yaitu untuk mengetahui ukuran partikel suspensi liposom. Pengukuran mikromeritik suspensi liposom menggunakan mikroskop Optilab. Hasil pengukuran mikromeritik dapat dilihat pada lampiran 3. Rata-rata ukuran partikel suspensi liposom yaitu 2,450 µm seperti yang ditunjukkan pada gambar 26. Gambar 26. Foto partikel suspensi liposom perbesaran 40x Liposom yang dihasilkan termasuk kategori Giant Unilamellar Vesicles GUV . Berdasarkan ukuran partikel suspensi liposom yang dihasilkan dapat diduga bahwa suspensi liposom yang dihasilkan dapat masuk ke kulit karena jarak interselular antar korneosit pada kulit yaitu 0,1 mm Higaki dkk., 2003.

G. Kurva Baku Ekstrak Metanol Kelopak Bunga Rosella