1. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi menunjukkan tingkat perbaikan yang mendasar dalam perekonomian Indonesia, juga berlaku di Kabupaten Aceh Tengah
sebagaimana dengan daerah lainnya. Namun pertumbuhan ekonomi yang tidak stabil, tingginya tingkat inflasi dan rendahnya nilai tukar rupiah merupakan
ancaman yang dapat mengancam pengembangan agribisnis kopi di Aceh Tengah.
Hal tersebut juga menyebabkan rendahnya daya beli masyarakat sehingga rendahnya produksi petani.
Inilah penomena petani kopi di Aceh Tengah. Dalam kenyataannya peningkatan produksi komoditas kopi yang memang selama ini berorientasi
ekspor telah memberi sebagian kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Aceh Tengah. Walaupun demikian laju pertumbuhan PDRB
Kabupaten Aceh Tengah untuk tahun 2011 dan 2012 meningkat dapat dilihat pada
Tabel 14. Tabel 14. PDRB dan Laju Pertumbuhan PDRB Kabupaten Aceh Tengah
Tahun PDRB juta
Laju Pertumbuhan PDRB
2011 3.016.158,07
10.62 2012
3.336.444,80 12.31
Sumber : Aceh Tengah dalam Angka 2013 Berdasarkan data di atas, kondisi perekonomian Aceh Tengah ,laju
pertumbuhan PDRB mengalami peningkatan dari tahun 2011-2012 dan PDRB juga mengalami peningkatan pendapatan.
Universitas Sumatera Utara
2. Iklim Global
Faktor alam memegang peranan penting dalam kegiatan usahatani dibidang pertanian. Oleh karena itu, ketidakpastian iklim global yang disebabkan oleh
pemanasan bumi dan terjadinya penebangan hutan, bencana alam seperti banjir dan kekeringan serta kemarau panjang menjadi ancaman dalam kegiatan
agribisnis kopi. Perubahan iklim di Aceh Tengah ditandai dengan ketidakpastian
antara musim kemarau dan musim hujan kurang stabil sehingga menjadi
ancaman bagi pengembangan agribisnis kopi. Perubahan iklim ini dapat mempengaruhi kopi yang sedang berbunga, bunga kopi berguguran akibat hujan
deras dan angin kencang. Musim hujan dapat menurunkan harga kopi ini disebabkan karena kopi tersebut tidak dapat dijemur dengan sempurna, hal ini
dapat mempengaruhi tingkat produksi kopi yang akan dijual. Global warning perubahan iklim merupakan suatu permasalahan
tersendiri bagi petani kopi, karena ada hama penggerek buah yang sebelumnya hanya dapat hidup pada daerah yang ketinggiannya sekitar 600 meter, dan kalau
lebih dari situ hama tersebut tidak bisa hidup. Namun karena pemanasan global, yang sebelumnya di Takengon harus mengenakan jaket ketika pagi dan sore, saat
ini tidak perlu lagi. Ini menunjukkan Gayo sudah panas dan hama lalat buah yang selama ini tidak bisa hidup maka sekarang telah berkembang biak,
karenanya petani dan mereka yang berkepentingan dengan kopi harus memperhatikan ini.
3. Keamanan Berusaha Situasi keamanan dan politik yang tidak menentu dan kurang terjamin