Pengertian lingkungan kerja Lingkungan kerja.

Beberapa masalah yang perlu diperhatikan dalam pengarahan karyawan sebagai kelompok adalah sebagai berikut: a Informasi yang lancar Dengan kelancaran informasi baik tentang tugas- tugas maupun hak-hak yang dapat diperoleh, para karyawan akan dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan sebaliknya. b Hubungan karyawan yang baik Hubungan yang baik akan menimbulkan perasaan aman dalam pelaksanaan tugas dan para karyawan akan dapat menghindarkan diri dari konflik-konflik yang mungkin timbul di perusahaan, adanya konflik dapat menurunkan semangat kerja karyawan. c Sistem pengupahan yang mudah dimengerti Sistem pengupahan yang mudah dimengerti oleh para karyawan akan mendorong karyawan untuk bekerja dengan lebih baik karena merasa puas dengan upah dan gaji yang diterimanya. Hubungan atau relasi kerja karyawan bukanlah satu-satunya faktor yang termasuk dalam lingkungan kerja non fisik, namun sistem pengawasan atau supervision dalam kegiatan perusahaan merupakan suatu hal yang penting untuk menuju tujuan perusahaan yang terbaik. Pengawasan dilaksanakan dalam proses kerja bertujuan sebagai upaya memastikan bahwa hasil aktual sesuai dengan hasil yang telah direncanakan atau ditetapkan oleh perusahaan.

3. Pengawasan supervision

Secara morfologis supervision berasal dari dua kata bahasa Inggris, yaitu super dan vision. Super berarti diatas dan vision berarti melihat, pemeriksaan dan pengawasan, dalam arti kegiatan yang dilakukan oleh atasan, pimpinan terhadap hal-hal yang ada dibawahnya. Supervision juga merupakan kegiatan pengawasan tetapi sifatnya lebih humanis, manusiawi. Kegiatan supervision bukan mencari-cari kesalahan tetapi lebih banyak mengandung unsur pembinaan, agar kondisi pekerjaan yang sedang diawasi dapat diketahui kekurangannya bukan semata-mata kesalahannya untuk dapat diberitahu bagian yang perlu diperbaiki. Kata ”pengawasan” sering mempunyai konotasi yang tidak menyenangkan, karena dianggap akan mengancam kebebasan dan otonomi pribadi. Padahal perusahaan sangat memerlukan pengawasan untuk menjamin tercapainya tujuan. Maka tugas manajer adalah sebagai penemu keseimbangan antara pengawasan perusahaan dan kebebasan pribadi atau mencari tingkat pengawasan yang tepat. Pengawasan yang berlebihan akan menimbulkan birokrasi, mematikan kreatifitas, dan sebagainya, yang akhirnya merugikan perusahaan sendiri. Sebaliknya pengawasan yang tidak mencukupi dapat menimbulkan pemborosan sumber daya dan tujuan perusahaan sulit tercapai.