banyak dan tidak mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja yang efisien.
Sedarmayati 2001:1 mendefinisikan lingkungan kerja sebagai berikut :
“lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya di mana seseorang
bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik
sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok”. Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar
karyawan pada saat bekerja, baik yang berbentuk fisik ataupun non fisik, langsung atau tidak langsung, yang dapat mempengaruhi dirinya
dan pekerjaannya saat bekerja menurut Moekijat 1995:135.
2. Jenis lingkungan kerja
Sedarmayanti 2001:21 menyatakan bahwa secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2 yakni : lingkungan kerja
fisik, dan lingkungan kerja non fisik.
a. Lingkungan kerja fisik
Menurut Sedarmayati 2001:21 lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat
kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Lingkungan kerja fisik dapat dibagi dalam dua kategori, yakni : 1 lingkungan yang langsung berhubungan dengan karyawan
seperti: pusat kerja, kursi, meja dan sebagainya
2 lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga disebut lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi
manusia, misalnya: temperatur, kelembaban, bau tidak sedap, warna, kebersihan, dan lain-lain.
Kebersihan lingkungan kerja merupakan faktor yang cukup penting untuk para pekerja. Dalam setiap pekerjaan karyawan
hendaknya selalu menjaga kebersihan lingkungan, sebab selain mempengaruhi kesehatan jasmani juga akan mempengaruhi
kesehatan jiwa seseorang. Lingkungan kerja yang bersih bisa menimbulkan rasa senang, dan rasa senang ini akan mempengaruhi
seseorang untuk bekerja lebih semangat dan lebih bergairah lagi. Lingkungan kerja fisik yang dibahas adalah lingkungan kerja
fisik instansi pendidikan dan instansi kesehatan. Setiap instansi mempunyai standar lingkungan kerja sendiri-sendiri. Menurut
keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor: 1204menkesskx2004, persyaratan kesehatan lingkungan rumah
sakit adalah: 1. Pemeliharaan ruang bangunan
2. Penghawaan ventilasi dan pengaturan udara 3. Fasilitas toilet dan kamar mandi
b. Lingkungan kerja non fisik
Menurut Sedarmayati 2001:22 lingkungan kerja non fisik diartikan:
“Semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun
hubungan sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan”.
Hubungan karyawan sangat diperlukan untuk kelangsungan pekerjaan karyawan. Hubungan dan kerjasama yang baik dapat mendorong motivasi
karyawan untuk bekerja sesuai dengan harapan perusahaan, sehingga akan meningkatkan semangat kerja karyawan yang dapat pula berpengaruh dalam
peningkatan produktivitas kerja karyawan. Adapun hubungan karyawan ini dikelompokkan menjadi 2
Sedarmayanti 2001:32, yaitu: 1
Karyawan sebagai individu Para karyawan yang bekerja dalam perusahaan juga
mengharapkan adanya
penghargaan sebagai
manusia. Manajemen perusahaan yang kurang memberikan perhatian dan
pengarahan terhadap para karyawan akan mengakibatkan banyaknya karyawan yang mengabaikan produktivitas dan
kualitas kerja. Para karyawan sebagai individu pada umumnya mempunyai 3 keinginan yang utama, yaitu keinginan ekonomi,
keinginan sosial dan keinginan sosial psikologis. 2
Karyawan sebagai kelompok Disamping pengarahan yang diberikan oleh manajemen
perusahaan kepada para karyawan sebagai individual, maka pengarahan terhadap para karyawan sebagai kelompok juga
perlu dilaksanakan oleh manajemen.
Beberapa masalah yang perlu diperhatikan dalam pengarahan karyawan sebagai kelompok adalah sebagai berikut:
a Informasi yang lancar
Dengan kelancaran informasi baik tentang tugas- tugas maupun hak-hak yang dapat diperoleh, para
karyawan akan dapat melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan sebaliknya.
b Hubungan karyawan yang baik
Hubungan yang baik akan menimbulkan perasaan aman dalam pelaksanaan tugas dan para karyawan
akan dapat menghindarkan diri dari konflik-konflik yang mungkin timbul di perusahaan, adanya konflik
dapat menurunkan semangat kerja karyawan. c
Sistem pengupahan yang mudah dimengerti Sistem pengupahan yang mudah dimengerti oleh
para karyawan akan mendorong karyawan untuk bekerja dengan lebih baik karena merasa puas
dengan upah dan gaji yang diterimanya. Hubungan atau relasi kerja karyawan bukanlah satu-satunya
faktor yang termasuk dalam lingkungan kerja non fisik, namun sistem pengawasan atau supervision dalam kegiatan perusahaan merupakan
suatu hal yang penting untuk menuju tujuan perusahaan yang terbaik. Pengawasan dilaksanakan dalam proses kerja bertujuan sebagai upaya