Keterhubungan dengan Diri sendiri

dengan orang lain dengan cara mencintai dan mendukung adalah sebuah ekspresi dari spiritualitas, seperti berjuang dengan hubungan yang menyakitkan dan sulit dengan keluarga, teman, dan kenalan. Hubungan yang memerlukan penyembuhan adalah hal yang penting untuk spiritualitas seperti halnya orang-orang yang memberikan dukungan dan kenyamanan. Keterhubungan spiritual dengan orang lain baik dalam hal memberi dan menerima. keterbukaan untuk menerima cinta, hidup, dan Sumber suci adalah sikap spiritual. Memang, kehadiran yang sejati bahwa seseorang berbagi dengan yang lain, dengan kejujuran yang tersirat penuh kasih dan keintiman, adalah manifestasi dari spiritualitas. Spiritualitas dapat terlihat dalam kehidupan sehari- hari dan saat-saat khusus bersama dengan orang lain: saat sukacita, kesedihan, ritual, seksualitas, doa, bermain, semangat, kemarahan, perdamaian, dan kepedulian Dossey, 2005.

2.4.2.4 Keterhubungan dengan Diri sendiri

Spiritualitas menanamkan kesadaran yang terus menerus tentang pentingnya menjadi diri sendiri. Kemampuan untuk berada dalam kesadaran yang mengalir dari jiwa adalah elemen penting dari keterkaitan dengan diri. Kesadaran untuk membuka pengalaman hidup di saat ini, hadir untuk tubuh-jiwa-pikiran mereka sendiri, dan memungkinkan mereka untuk menerima semua aspek dari diri mereka sendiri tanpa penghakiman Dossey, 2005. Universitas Sumatera Utara

2.5 Kerangka Konsep Penelitian Wilfred McSherry, 2010

Biologi Spiritual Manusia Psikologi Sosiologi Barbara Montgomeey Dossey, 2005 Banyak faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien tetapi peneliti hanya mengambil dari faktor pelayanan spiritual, dikarenakan ketidakmampuan peneliti untuk membahas seluruh faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien dan ternyata pelayanan spiritual yang dilakukan oleh perawat di rumah sakit islam sekalipun masih sangat minim dilakukan oleh perawat. Elemen spiritual juga turut mempengaruhi pelayanan spiritual perawat dan kepuasan pasien dalam pelayanan spiritual. Pelayanan Spiritual oleh perawat ; • Kehadiran Fisik • Kehadiran Psikologi • Adanya Terapi Kepuasan Pasien Diabetes Militus Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian kuantitatif, dengan studi pendekatan cross sectional yang bertujuan mengetahui pengaruh pelayanan spiritual yang diberikan perawat terhadap kepuasan pasien diabetes melitus di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. Pengukuran atau pengamatan dilakukan pada saat bersamaan pada data variabel independen dan dependen sekali waktu.

3.2 Lokasi dan waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di ruang rawat inap Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. Alasan pemilihan rumah sakit bahwa Rumah sakit Islam Malahayati Medan adalah rumah sakit yang mengadopsi paham keagaman. Sehingga memungkinkan dan memudahkan proses penelitian terutama dalam pengambilan dan menentukan partisipan. Peneliti juga telah praktek sebelumnya di rumah sakit Islam Malahayati Medan sehingga memudahkan peneliti untuk mengambil data awal. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2013. Universitas Sumatera Utara 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1