Karakteristik Responden di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Analisis Bivariat

dimana penyakit ini tidak akan sembuh dan akan merubah body image pasien, sehingga sangat diperlukan pelayanan spiritual bagi pasien diabetes melitus.

4.2 Karakteristik Responden di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan

Pada penelitian ini, karakteristik responden di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan yang dilihat meliputi jenis kelamin, menunjukan bahwa berdasarkan jenis kelamin, proporsi jenis kelamin responden tertinggi pada kelompok laki – laki yaitu sebanyak 24 orang 53,3, sedangkan perempuan sebanyak 21 orang 46,7. Berdasarkan status pernikahan, yaitu status menikah sebanyak 31 orang 68,9, janda sebanyak 10 orang 22,2, sedangkan duda sebanyak 3 orang 6,7, dan yang belum menikah sebanyak 1 orang 2,2. Berdasarkan umur, yaitu umur 71-80 sebanyak 20 orang 44,4, 61-70 sebanyak 10 orang 22,2, sedangkan umur 81- 90 sebanyak 8 17,8, dan umur 51-60 sebanyak 7 orang 15,6. Berdasarkan pendidikan, pasien dengan pendidikan tidak bersekolah sebanyak 18 orang 40, pendidikan SMP sebanyak 11 orang 24,4, pendidikan SMA sebanyak 9 orang 20, sedangkan pasien yang berpendidikan S1 sebanyak 4 orang 8,9, dan pasien yang berpendidikan S2 sebanyak 1 orang 2,2. Berdasarkan penghasilan pasien setiap bulannya, maka didapatkan bahwa, pasien dengan penghasilan 1.500.00 sebanyak 16 orang 35,5, penghasilan 3000.000 sebanyak 24 orang 53,3, dan pasien dengan penghasilan 1.500.000 – 3000.000 sebanyak 5 orang 11,1, secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan n = 45 No Karakteristik Responden F 1. Jenis Kelamin Laki – laki Perempuan 24 21 53,3 46,7 2. Status Pernikahan Belum Menikah Menikah Janda Duda 1 31 10 3 2,2 68,9 22,2 6,7 3. Umur 51 – 60 61 – 70 71 – 80 81 – 90 7 10 20 8 15,6 22,2 44,4 17,8 4. Pendidikan Tidak Bersekolah SD SMP SMA S1 S2 18 2 11 9 4 1 40 4,4 24,4 20,0 8,9 2,2 5. Penghasilan 1.500.000 1.500.000 – 3000.000 3000.000 16 5 24 35,6 11,1 53,3 Universitas Sumatera Utara 4.3 Analisis Univariat 4.3.1 Kepuasan pasien Diabetes melitus di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Distribusi frekuensi Kepuasan Pasien Diabetes melitus di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. Kepuasan pasien ditemukan sebagian besar kepuasan pasien yaitu sangat puas yaitu sebanyak 36 orang 80, kepuasan pasien puas yaitu sebanyak 9 orang 20, dan tidak ditemukan kepuasan pasien tidak puas dan sangat tidak puas seperti pada tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan n = 45 No Kepuasan Pasien N 1. Sangat Puas 36 80,0 2. Puas 9 20,0 3. Tidak Puas - - 4. Sangat Tidak Puas - - Kepuasan pasien terdiri 24 pernyataan, seluruh pernyataan responden yang berisi kepuasan pasien secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut: Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi berdasarkan Jawaban Pernyataan Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. No Pernyataan TP Tidak Pernah Kd Kadang – Kadang CS Cukup Sering S Selalu SS Sangat Sering Total 1. Perawat menunjukan ekspresi senang saat mengunjungi saya - - - 13 28,9 32 71,1 45 100 2. Perawat mengucapkan salam ketika memasuki ruangan tempat saya dirawat - - - 10 22,2 35 77,8 45 100 Universitas Sumatera Utara Lanjutan Tabel 4.3. No Pernyataan TP Tidak Pernah Kd Kadang – Kadang CS Cukup Sering S Selalu SS Sangat Sering Total 3. Perawat menganggap pasien adalah masyarakat yang tidak mengerti istilah medis, sehingga tidak perlu diberi penjelasan - - 8 17,8 17 37, 20 44,4 45 100 4. Perawat memberitahu pelayanan spiritual yang tersedia di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan kepada saya dan keluarga saya - - 17 37,8 28 62,2 45 100 5. Perawat ramah dalam memberikan pelayanan spiritual - - 7 15,6 20 44,4 18 40,0 45 100 6. Perawat selalu memberikan senyuman kepada saya, keluarga dan mitra yang lain ketika bekerja - - - 35 77,8 10 22,2 45 100 7. Perawat adalah orang yang dapat mengerti apa yang saya rasakan - - - 10 22,2 35 77,8 45 100 8. Perawat memberi kesempatan dan membantu saya untuk menjalankan kewajiban agama saya - - - 12 26,7 33 73,3 45 100 9. Perawat menjelaskan pelayanan spiritual di rumah sakit dengan bahasa yang sederhana - - - 22 48, 23 51,1 45 100 10. Perawat memberi semangat kepada saya dan keluarga ketika sedang sedih menghadapi penyakit - - - 22 48,9 23 51,1 45 100 11. Ketika saya butuh berbicara dengan seseorang, saya dapat pergi kepada perawat dengan masalah-masalah saya - - - 10 22,2 35 77,8 45 100 12. Perawat menganjurkan keluarga untuk memberi semangat kepada saya - - - 10 22,2 35 77,8 45 100 13. Perawat mengajak saya untuk berdoa bersama memohon kesembuhan saya - - - 22 48,9 23 51,1 45 100 14. Perawat sangat perhatian kepada saya dalam pelayanan spiritual - - - 18 40,0 27 60,0 45 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel lanjutan 4.3 No Pernyataan TP Tidak Pernah Kd Kadang – Kadang CS Cukup Sering S Selalu SS Sangat Sering Total 15. Perawat membantu saya dalam melakukan rutinitas peribadatan saya contoh mengambil wudhu, mengajarkan sholat dalam posisi duduk atau berbaring,berdoa - - - 10 22,2 37 77,8 45 100 16. Perawat sabar dalam memberikan perawatan - - - 10 22,2 37 77,8 45 100 17. Perawat meluangkan waktu untuk mendengarkan keluhan dan perasaan tentang penyakit saya - - - 15 33,3 30 66,7 45 100 18. Perawat mengingatkan saya bahwa meskipun sedang dirawat di Rumah Sakit kita harus tetap menjalankan ibadah untuk meningkatkan keimanan - - - 23 51,1 22 48,9 45 100 19. Perawat memberikan pengertian kepada saya bahwa sakit yang sedang dialami bukan hukuman Tuhan, tetapi bentuk ujian yang harus diterima dengan sabar - - - 23 51,1 22 48,9 45 100 20. Saya merasa lebih baik ketika saya sudah berkomunikasi dengan Perawat - - - 30 66,7 15 33,3 45 100 21. Perawat memberi dukungan mental kepada saya untuk tidak larut dalam penderitaan dan meyakinkan diri saya bahwa hari esok akan lebih baik - - - 30 66,7 15 33,3 45 100 22. Perawat mempersiapkan peralatan untuk beribadah saya seperti mukena,sajadah,alat zikir,alquran ketika saya atau keluarga membutukan - - - 17 37,8 28 62,2 45 100 23. Perawat menanyakan kepada saya apakah tetap menjalankan ibadah selama dirawat - - - 19 42,2 26 57,8 45 100 24. Perawat menghubungi petugas rohaniawan bila saya membutuhkannya maupun keluarga saya menginginkannya - - - 19 42,2 26 57,8 45 100 Universitas Sumatera Utara Kepuasan pasien adalah suatu tingkat perasaan pasien yang timbul sabagai akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasien membandingkannya dengan apa yang diharapkannya. Pada jawaban pernyataan responden di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan, yang paling banyak menjawab “sering” adalah pernyataan nomor 6 yaitu Perawat selalu memberikan senyuman kepada saya, keluarga dan mitra yang lain ketika bekerja yaitu sebanyak 37 orang 77,8. Dan yang paling banyak menjawab “sangat sering” adalah pernyataan nomor 15 yaitu Perawat membantu saya dalam melakukan rutinitas peribadatan saya contoh mengambil wudhu, mengajarkan sholat dalam posisi duduk atau berbaring,berdoa sebanyak 37 orang 77,8 dan pernyataan nomor 16 yaitu Perawat sabar dalam memberikan perawatan sebanyak 37 orang 77,8.

4.3.2 Pelayanan Spiritual yang diberikan perawat di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan

Distribusi frekuensi Pelayanan Spiritual yang diberikan perawat di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan sebagian besar perawat memberikan pelayanan spiritual yang baik yaitu 42 orang 93,3, dan perawat yang memberikan pelayanan spiritual yang cukup yaitu 3 orang 6,7, secara jelas dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut: Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pelayanan Spiritual yang Diberikan Perawat di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan n = 45 No Pelayanan Spiritual N 1. Baik 42 93,3 2. Cukup 3 6,7 3. Buruk - - Universitas Sumatera Utara Pelayanan spiritual yang diberikan perawat di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan terdiri dari 17 pernyataan, seluruh pernyataan responden yang berisi pelayanan spiritual yang diberikan perawat secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut: Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi berdasarkan Jawaban Pernyataan Pelayanan Spiritual yang diberikan perawat di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan No Pernyataan STS Sangat Tidak Setuju TS Tidak Setuju RR Ragu – Ragu S Setuju SS Sangat Setuju Total 1 Saya percaya perawat dapat memberikan perawatan spiritual dengan mengatur kunjungan ustadz atau rohaniawan agama saya sendiri jika diminta 4 8,9 18 40 23 53,1 45 100 2 Saya percaya perawat dapat memberikan perawatan spiritual dengan menunjukan kebaikan, kepedulian dan keceriaan saat memberikan perawatan kepada saya 16 35,6 29 64,4 45 100 3 Saya percaya spiritualitas berkaitan dengan kebutuhan untuk memaafkan dan kebutuhan untuk diampuni 9 20 18 40 18 40 45 100 4 Saya percaya spiritualitas hanya dilakukan dengan pergi ke mesjid tempat ibadah 4 8,9 18 40 23 51,1 45 100 5 Saya percaya bahwa spiritual tidak berkaitan dengan kepercayaan dan keimanan kepada Tuhan 2 4,4 30 66,7 13 28,9 45 100 6 Saya percaya bahwa spiritual adalah menemukan makna dalam peristiwa baik dan buruk kehidupan 1 2,2 3 6,7 10 22 10 22,2 21 46,7 45 100 7 Saya percaya perawat dapat memberikan perawatan spiritual dengan menghabiskan waktu dengan saya, memberi dukungan dan keyakinan terutama saat dibutuhkan 18 40 27 60 45 100 8 Saya percaya perawat dapat memberikan perawatan spiritual dengan membantu saya untuk menemukan makna dan tujuan dalam penyakit saya 2 4,4 14 31,1 29 64,4 45 100 9 Saya percaya spiritualitas berkaitan dengan memiliki harapan dalam hidup 18 40 27 60 45 100 Universitas Sumatera Utara Lanjutan Tabel 4.5. No Pernyataan STS Sangat Tidak Setuju TS Tidak Setuju RR Ragu – Ragu S Setuju SS Sangat Setuju Total 10 Saya percaya spiritualitas berkaitan dengan cara seseorang menjalani hidupnya disini dan saat ini 19 42,2 26 57,8 45 100 11 Saya percaya perawat dapat memberikan perawatan spiritual dengan mendengarkan dan memberikan waktu kepada saya untuk mendiskusikan dan menggali ketakutan, kecemasan dan masalah saya 15 33,3 30 66,7 45 100 12 Saya percaya bahwa spiritual itu tidak mencakup hal – hal yang berkenaan dengan seni, kreativitas dan ekspresi diri 15 33,3 30 66,7 45 100 13 Saya percaya bahwa perawat dapat memberikan perawatan spiritual dengan memiliki rasa hormat terhadap keyakinan, privasi, martabat, agama dan budaya saya 12 26,7 33 73,3 45 100 14 Saya percaya spiritualitas melibatkan persahabatan dan hubungan pribadi saya dengan orang lain 16 35,6 29 64,4 45 100 15 Saya percaya spiritualitas tidak berlaku untuk yang tidak memiliki agama atau yang menganggap bahwa Tuhan tidak dapat diketahui 16 35,6 29 64,4 45 100 16 Saya percaya spiritualitas meliputi moral masyarakat 3 6,7 32 71,1 10 22,2 45 100 17 Saya percaya spiritualitas adalah kekuatan pemersatu yang memungkinkan seseorang untuk berdamai dengan diri sendiri dan dunia. 2 4,4 17 37,8 26 57,8 45 100 Pelayanan spiritual adalah adalah memberikan perawatan pada pasien dengan memenuhi kebutuhan rohani atau batinnya yang mencakup memberikan perawatan dalam hal memaknai arti dan tujuan hidup, adanya rasa cinta baik dari keluarga maupun orang yang didekat pasien, tetap menjaga hubungan baik dengan Tuhan, adanya harapan untuk kembali sembuh. Pada jawaban pernyataan responden di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan, yang paling banyak Universitas Sumatera Utara menjawab “setuju” adalah sebanyak 32 orang 77,1, dan yang paling banyak menjawab “sangat setuju: adalah sebanyak 30 orang 66,7. 4.3.3 Observasi Tindakan Pelayanan Spiritual Yang Diberikan Perawat Kepada Pasien Diabetes melitus Di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Distribusi frekuensi tindakan pelayanan spiritual yang diberikan perawat kepada pasien di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. Dilakukan sebanyak 2 kali observasi pada perawat yang sama dan jumlah perawat yang diobservasi sebanyak 12 orang dari 4 ruangan. Sebagian besar perawat memberikan pelayanan spiritual, secara jelas dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut: Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Observasi I Tindakan Pelayanan Spiritual Yang Diberikan Perawat Kepada Pasien Diabetes melitus Di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan n = 12 Observasi I Tindakan Pelayanan Spiritual N Ya 11 91,7 Tidak 1 8,3 Distribusi frekuensi observasi I tindakan pelayanan spiritual yang diberikan perawat kepada pasien diabetes melitus pada Observasi I sebagian besar perawat melakukan tindakan pelayanan spiritual yaitu 11 perawat 91,7, sedangkan yang tidak melakukan tindakan pelayanan spiritual yaitu 1 orang perawat 8,3. Observasi I pelayanan spiritual yang diberikan perawat di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan terdiri dari 12 tindakan yang dapat diobservasi, seluruh Universitas Sumatera Utara pernyataan tindakan pelayanan spiritual yang dilakukan perawat secara jelas dapat dilihat pada tabel 4.7. berikut : No Pernyataan Ya Tidak Total 1 Perawat mengucapkan salam ketika memasuki ruangan tempat pasien dirawat 12 100 0 0 100 2 Perawat memberitahu pelayanan spiritual yang tersedia di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan kepada pasien dan keluarga pasien yang dirawat 8 66,7 4 33,3 100 3 Perawat selalu memberikan senyuman kepada pasien, keluarga pasien dan mitra yang lain ketika bekerja 5 41,7 7 58,3 100 4 Perawat memberi semangat kepada pasien dan keluarga pasien ketika sedang sedih 5 41,7 7 58,3 100 5 Perawat menganjurkan keluarga untuk memberi semangat kepada pasien 4 33,3 8 66,7 100 6 Perawat mengajak pasien untuk berdoa bersama memohon kesembuhan pasien 5 41,7 7 58,3 100 7 Perawat membantu pasien yang terbatas pergerakannya dalam melakukan rutinitas peribadatannya mengambil wudhu, mengajarkan sholat dalam posisi duduk atau berbaring,berdoa 7 58,3 5 41,7 100 8 Perawat meluangkan waktu untuk mendengarkan keluhan dan perasaan pasien akan sakitnya 11 98,7 1 8,3 100 9 Perawat memberi dukungan mental kepada pasien untuk tidak larut dalam penderitaan dan yakin akan lebih baik 10 83,3 2 16,7 100 10 Perawat tidak mengizinkan waktu berkunjung ketika pasien melakukan ibadah 6 50,0 6 50,0 100 11 Perawat menyiapkan peralatan untuk klien beribadah mukena,sajadah,tasbih,alquranketika pasien atau keluarga membutukan 6 50,0 6 50,0 100 12 Perawat menghubungi petugas rohaniawan bila pasien membutuhkannya maupun keluarga pasien menginginkannya 10 83,3 2 16,7 100 Universitas Sumatera Utara 4.8. Distribusi Frekuensi Observasi II Tindakan Pelayanan Spiritual Yang Diberikan Perawat Kepada Pasien Diabetes melitus Di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan n = 12 Observasi II Tindakan Pelayanan Spiritual n Ya 12 100,0 Distribusi frekuensi observasi II tindakan pelayanan spiritual yang diberikan perawat kepada pasien diabetes melitus pada Observasi II seluruh perawat melakukan tindakan pelayanan spiritual yaitu 12 perawat 100. Observasi II pelayanan spiritual yang diberikan perawat di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan terdiri dari 12 tindakan yang dapat diobservasi, seluruh pernyataan tindakan pelayanan spiritual yang dilakukan perawat secara jelas dapat dilihat pada tabel 4.9. berikut : No Pernyataan Ya Tidak Total 1 Perawat mengucapkan salam ketika memasuki ruangan tempat pasien dirawat 12 100 0 0 100 2 Perawat memberitahu pelayanan spiritual yang tersedia di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan kepada pasien dan keluarga pasien yang dirawat 9 75 3 25 100 3 Perawat selalu memberikan senyuman kepada pasien, keluarga pasien dan mitra yang lain ketika bekerja 8 66,7 4 3,3 100 4 Perawat memberi semangat kepada pasien dan keluarga pasien ketika sedang sedih 8 66,7 4 3,3 100 5 Perawat menganjurkan keluarga untuk memberi semangat kepada pasien 9 75 3 25 100 6 Perawat mengajak pasien untuk berdoa bersama memohon kesembuhan pasien 7 58,3 5 41,7 100 7 Perawat membantu pasien yang terbatas pergerakannya dalam melakukan rutinitas peribadatannya mengambil wudhu, mengajarkan sholat dalam posisi duduk atau berbaring,berdoa 10 83,3 2 16,7 100 Tabel lanjutan 4.9 8 Perawat meluangkan waktu untuk mendengarkan keluhan 7 58,3 5 41,7 100 Universitas Sumatera Utara dan perasaan pasien akan sakitnya 9 Perawat memberi dukungan mental kepada pasien untuk tidak larut dalam penderitaan dan yakin akan lebih baik 9 75 3 25 100 10 Perawat tidak mengizinkan waktu berkunjung ketika pasien melakukan ibadah 10 83,3 2 16,7 100 11 Perawat menyiapkan peralatan untuk klien beribadah mukena,sajadah,tasbih,alquranketika pasien atau keluarga membutukan 10 83,3 2 16,7 100 12 Perawat menghubungi petugas rohaniawan bila pasien membutuhkannya maupun keluarga pasien menginginkannya 9 75 3 25 100

4.4 Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan variabel independenpelayanan spiritual perawat dan variabel dependen kepuasan pasien DM. Untuk selanjutnya dilakukan analisis variabel yang berhubungan yaitu variabel independen dan variabel dependen. 4.4.1 Hubungan Pelayanan Spiritual Yang Diberikan Perawat Dengan Kepuasan Pasien Diabetes melitus Di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Tabel silang antara pelayanan spiritual yang diberikan perawat yang dihubungkan dengan kepuasan pasien Diabetes melitus menunjukan bahwa dari 45 responden terdapat 9 orang 20,0 yang merasa puas dengan pelayanan spiritual, ada 3 orang merasa pelayanan spiritual yang diberikan cukup baik. Sedangkan dari 36 responden 80,0 yang merasa sangat puas dengan pelayanan spiritual, ada 42 orang yang merasa pelayanan spiritual yang diberikan baik. Analisa statistik dengan uji Chi square tidak memenuhi syarat untuk dilakukan karena terdapat 2 sel 50,0 yang mempunyai expected count 5, kemudian dilanjutkan dengan uji Exact Fisher. Hasil analisa statistik dengan uji Universitas Sumatera Utara Exact Fisher diperoleh nilai p 0,05 p:0,097 artinya dengan tingkat kepercayaan 95 ternyata menunjukan tidak adanya hubungan antara pelayanan spiritual dengan kepuasan pasien, hal ini dapat dilihat pada tabel 4.10, berikut ini: Tabel 4.10. Hubungan Pelayanan Spiritual yang diberikan Perawat dengan Kepuasan Pasien Diabetes melitus di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Kepuasan Pasien Pelayanan Spiritual Jumlah p value Cukup Baik Baik n n N 0,097 Puas 2 66,7 7 16,7 9 100,0 Sangat Puas 1 33,3 35 83,3 36 100,0 Total 3 6.7 42 93.3 45 100,0 Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa variabel pelayanan spiritual yang diberikan perawat memiliki hubungan dengan kepuasan pasien diabetes melitus di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan. Penjelasan tentang tiap variabel dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut:

5.1 Kepuasan Pasien dalam pelayanan spiritual

Dari hasil penelitian pada Rumah Sakit Islam Malahayati Medan didapatkan sebagian besar kepuasan pasien yaitu sangat puas sebanyak 36 orang 80, dan kepuasan pasien puas yaitu sebanyak 9 orang 20, serta tidak ditemukan kepuasan pasien dengan pernyataan tidak puas dan sangat tidak puas. Kepuasan adalah produk atau jasa yang biasa memberikan sesuatu yang dicari konsumen sampai pada tingkat cukup. Kepuasan adalah hasil dari membandingkan apa yang diterima pelanggan dengan apa yang diharapkan Kotler, 1997. Kozier dkk 2004, perawat yang memperhatikan spiritualitas dirinya dapat bekerja lebih baik dalam merawat klien yang mempunyai kebutuhan spiritual. Menurutnya untuk dapat memberikan pelayanan spiritual kliennya adalah hal yang penting dalam menciptakan kepuasan pasien dalam memenuhi kondisi spiritualitasnya. Dalam hal ini kepuasan pasien terhadap pelayanan merupakan faktor yang penting dalam mengembangkan suatu sistim penyediaan pelayanan yang tanggap Universitas Sumatera Utara