Tabel 4.4 Rata-rata Delay Upload WDS Grhasia-WAN selama 5 hari dalam msKB
File KB
Normal 15m
Sibuk 15m
Normal 25m
Sibuk 25m
Normal 35m
Sibuk 35m
1024 94.8
excellent 110.6
excellent 126.64
excellent 144.86
excellent 172.56
good 194.3
good
3072
107.18 excellent
123.99 excellent
134.69 excellent
159.71 good
184.51 good
217.63 good
5120
119.8 excellent
135.13 excellent
145.49 excellent
171.29 good
203.09 good
230.43 good
6144 130.06
excellent 146.95
excellent 157.9
excellent 186.36
good 217.27
good 249.57
good
Sesuai dengan standar ITU-T X.642 delay latency upload pada jarak 15m dan 25m saat kondisi normal maupun sibuk termasuk dalam kategori excellent.
Perubahan delay upload pada jarak 25m dimulai dari file yang berukuran 3072 KB saat kondisi sibuk. Sedangkan pada jarak 35m termasuk dalam kategori good.
Semakin jauh jaraknya, maka delay latency upload juga semakin besar. Delay upload WDS Grhasia-WAN saat kondisi sibuk lebih besar dari pada
saat kondisi normal pada semua ukuran file. Hal ini terjadi karena lalu lintas traffic jaringan pada saat kondisi sibuk lebih tinggi dibandingkan dengan kondisi normal.
Hal ini sesuai dengan teori yang sudah ada di bab 2, yaitu semakin besar beban
trafik di dalam jaringan akan menyebabkan semakin besar pula peluang terjadinya congestion, sehingga nilai delay akan semakin besar.
Gambar 4.4 Grafik rata-rata delay upload WDS Grhasia-WAN
4.2.1.5 Packet Loss Download
Tabel 4.5 menunjukkan data pengukuran rata-rata packet loss download selama 5 hari. Gambar 4.5 menunjukkan grafik rata-rata pengukuran packet loss
selama 5 hari berdasarkan jarak dengan ukuran file 1024 KB, 3072 KB, 5120 KB, 6144 KB.
Tabel 4.5 Rata-rata Packet Loss Download WDS Grhasia-WAN selama 5 hari dalam
File KB Normal
15m Sibuk
15m Normal
25m Sibuk
25m Normal
35m Sibuk
35m 1024
3072 5120
6144 0.2
Kinerja packet loss pada Gambar 4.5 menunjukkan perbedaan packet loss download pada 3 jarak jaringan WDS Grhasia-WAN. Besar packet loss dalam
kondisi normal di masing-masing jarak dalam kategori sangat bagus sesuai dengan standar ITU-T X.642 yaitu kurang dari 1. Ukuran file 6 MB pada jarak 25m dalam
kondisi sibuk, besar packet loss masuk dalam kategori sangat bagus karena kurang dari 1.
Gambar 4.5 Grafik rata-rata packet loss download WDS Grhasia-WAN
4.2.1.6 Packet Loss Upload
Tabel 4.6 menunjukkan data pengukuran rata-rata packet loss upload selama 5 hari. Gambar 4.6 menunjukkan grafik rata-rata pengukuran packet loss selama 5 hari
berdasarkan berdasarkan jarak dengan ukuran file 1024 KB, 3072 KB, 5120 KB, 6144 KB.
Tabel 4.6 Rata-rata Packet Loss Upload WDS Grhasia-WAN selama 5 hari dalam
File KB Normal
15m Sibuk
15m Normal
25m Sibuk
25m Normal
35m Sibuk
35m 1024
3072
0.2
5120 0.8
6144 0.4
0.4 0.8
Kinerja packet loss pada Gambar 4.6 menunjukkan perbedaan packet loss upload pada ketiga jarak WDS Grhasia-WAN. Keseluruhan besar packet loss
upload dalam kondisi normal di masing-masing jarak dalam kategori sangat bagus sesuai dengan standar ITU-T X.642 yaitu kurang dari 1. Trendline packet loss
menunjukkan semakin besar ukuran file yang diupload, maka grafik packet loss semakin naik. Hal ini menggambarkan bahwa jarak yang semakin jauh, maka
cakupan luas signal semakin kecil, akan mudah terkena interferensi sehingga paket data yang dikirim menjadi hilang.
Gambar 4.6 Grafik rata-rata packet loss upload WDS Grhasia-WAN