4.5.6 Packet Loss Upload
Tabel 4.30 menunjukkan perbandingan data rata-rata dari packet loss upload berdasarkan ukuran file 6144 KB. Packet Loss pada ketiga titik WDS Master
Grhasia-WAN, WDS NAKULA, dan WDS NAPZA berdasarkan ukuran file 6144 KB juga dapat digambarkan dalam grafik pada gambar 4.30.
Tabel 4.30 Perbandingan rata-rata Packet Loss Upload WDS Master Grhasia-WAN, NAKULA, NAPZA selama 5 hari dalam msKB.
Ukuran File
Grhasia- WAN
Normal Grhasia-
WAN Sibuk
NAKULA Normal
NAKULA Sibuk
NAPZA Normal
NAPZA Sibuk
15
0.2
25 0.4
0.4 0.4
35
0.4 0.8
0.4 1
0.6 1
Gambar 4.30 grafik perbandingan rata-rata packet loss upload berdasarkan ukuran file 6144 KB.
Gambar 4.30 menunjukkan grafik packet loss upload dalam keadaan sibuk dan normal dengan ukuran file 6144 KB diketiga titik. Kondisi sibuk masih
mempunyai packet loss ratio paling besar di semua ukuran file. Packet loss upload pada WDS Master Grhasia-WAN saat kondisi normal maupun kondisi sibuk selalu
lebih kecil daripada WDS NAKULA, dan WDS NAPZA. Sebagai contoh pada WDS Master Grhasia-WAN jarak 35m sebesar 0.8 pada saat kondisi normal mempunyai
packet loss upload terkecil dibandingkan dengan WDS Nakula sebesar 1 dan WDS NAPZA sebesar 1.
4.6 Analisa Menggunakan
server external yahoo.com
Para staf di Rumah Sakit Grhasia mengirim dan mengunduh data dari kantor provinsi Yogyakarta menggunakan email external, yaitu yahoo.com. pemilihan
menggunakan email yahoo.com di rumah sakit Grhasia, karena mempunyai fitur atau layanan yang ditawarkan sangat mudah digunakan untuk para staf. Penulis mealkukan
penelitian sesuai dengan kondisi aktivitas yang dilakukan oleh para staf rumah sakit Grhasia.
Kondisi jaringan external mempengaruhi kinerja performance jaringan di rumah sakit Grhasia. Pengaruh ketidakstabilan dan trafik yang padat, jaringan
external akan berpengaruh pada kinerja jaringan WDS di rumah sakit Grhasia.
78
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari penghitungan dan analisa kinerja jaringan wireless distribution system WDS di Rumah Sakit Grhasia yang telah dilakukan, kesimpulan yang dapat
ditarik adalah sebagai berikut : 1.
Performansi jaringan WDS Rumah Sakit Grhasia yang dilakukan secara outdoor dengan jarak 15m, 25m, dan 35m memiliki kondisi performansi yang
baik. 2.
Throughput pada tiap WDS Grhasia-WAN, WDS NAKULA, WDS NAPZA saat kondisi normal dan sibuk dalam kategori baik. Pada kondisi normal
throughput lebih besar dibandingkan throughput pada kondisi sibuk. Throughput download dan upload pada WDS Master Grhasia-WAN saat
keadaan normal maupun sibuk, menunjukkan lebih baik dibandingkan throughput WDS NAKULA dan WDS NAPZA.
3. Delay latency upload maupun download , dengan jarak 15m, 25m, dan 35m
dalam kategori excellent dan good sesuai dengan standar delay dari ITU-T X.642. Semakin banyak pengguna dan semakin tinggi beban jaringan, delay
juga semakin besar. Delay download dan upload pada WDS Master Grhasia- WAN saat keadaan normal maupun sibuk, menunjukkan lebih baik
dibandingkan delay WDS NAKULA dan WDS NAPZA. 4.
Packet loss yang terjadi saat pengukuran paling besar 1 dan paling sering terjadi pada waktu sibuk. Besar packet loss dalam kategori sangat bagus
sesuai dengan standar ITU-T X.642 yaitu kurang dari 1 sedangkan dalam kondisi sibuk ketiga besar packetloss masuk dalam kategori bagus karena