Mode Jaringan WLAN Wireless Local Area Network
1. Throughput
Throughput yaitu kecepatan rate transfer data efektif, yang diukur dengan satuan bps bit per second. Throughput merupakan jumlah total kedatangan paket
yang sampai ke tujuan selama interval tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut. Ada juga yang disebut dengan goodput. Goodput merupakan kecepatan
transfer yang berada antara aplikasi di pengirim ke aplikasi di penerima. Semakin besar nilai throughput, maka semakin baik kualitas jaringan tersebut. Jika tp adalah
throughput, dz adalah ukuran data yang dikirim, dan t adalah waktu yang dibutuhkan, maka rumus untuk menentukan throughput jaringan komputer sebagai berikut:
t dz
Throughput
…………………………………2.1 2.
Packet Loss Packet Loss merupakan parameter yang menunjukkan jumlah total paket yang
hilang pada saat transmisi. Packet loss diukur dalam persen . Paket dapat hilang karena disebabkan oleh collision dan congestion pada jaringan. Jika terjadi
congestion yang cukup lama, maka buffer akan penuh dan tidak bisa menampung data baru yang akan diterima, sehingga mengakibatkan paket selanjutnya hilang.
Adapun tabel untuk menunjukkan persentase packet loss untuk jaringan, berdasarkan
standar ITU-T
X.642 rekomendasi
X.642 International
Telecommunication Union adalah : Tabel 2.1 Persentase packet loss [12].
Kategori Degredasi Packet Loss
Sangat bagus Bagus
1-3 Sedang
4-15 Jelek
16-25
Secara sistematis, packet loss dapat dihubungkan dengan cara:
100
Ps
Pd loss
Packet
…………………………..2.2 dengan Pd adalah jumlah paket yang mengalami drop, dan Ps adalah jumlah
paket yang dikirim. 3.
Packet Drop Packet drop berkaitan dengan antrian pada link. Jika ada paket datang pada
suatu antrian yang sudah penuh, maka paket akan didrop dibuang sesuai dengan jenis antrian yang dipakai.
4. Delay Latency
Delay adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal sampai ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik, congestion
atau juga waktu proses yang lama. Selain itu adanya antrian atau mengambil rute lain untuk menghindari kemacetan juga dapat mempengaruhi delay, oleh karena
itu mekanisme antrian dan routing juga berperan. Adapun tabel untuk menunjukkan performa kategori delay untuk jaringan, berdasarkan standar ITU-T
X.642 rekomendasi X.642 International Telecommunication Union adalah : Tabel 2.2 Standar delay [12]
Kategori Delay Besar Delay
Excellent 150 ms
Good 150 sd 300 ms
Poor 300 sd 450 ms
Unacceptable 450 ms
Secara sistematis, packet loss dapat dihubungkan dengan cara:
R L
Delay
…………………………………….2.3 dengan L adalah packet length bits, dan R adalah link bandwith bits.