Model TCPIP Parameter Performansi Jaringan

2.6 Alat Pengukuran

Proses pengukuran dalam Tugas Akhir ini akan menggunakan Software Axence Net Tool dan DU meter.

2.6.1 Software Axence Net Tool

Software Axence Net Tool ini dibuat oleh Axence Software, Inc yang berfungsi untuk memonitor performansi jaringan dengan cepat. Axence Net Tool berbasis grafik GUI sehingga dapat mudah dipahami. Terdapat berbagai macam menu yang dapat digunakan untuk mengukur performansi jaringan. 1. New Watch Menu ini menampilkan host yang dimonitor, response time dan paket yang dikirim maupun yang hilang. Terdapat juga grafik yang menunjukkan antara response time dan packet lost . 2. Win Tool Untuk mengidentifikasi informasi tentang perangkatdevice yang dimiliki suatu host. 3. Local Info Menampilkan beberapa tabel informasi tentang konfigurasi jaringan seperti statistik TCPUDP dan ICMP, IP address table, ARP table, IP routing table, dan informasi network adapter. 4. Net Stat Menampilkan daftar koneksi yang masuk dan koneksi yang keluar, dan informasi tentang port-port TCPUDP. 5. Ping Melakukan pengecekan terhadap koneksi suatu host dengan proses ping. 6. Trace Menunjukkan rute koneksi dan informasi yang dilakukan suatu host. 7. Lookup Untuk mengetahui informasi tentang DNS Domain Name Server. 8. Bandwidth Untuk mengetahui berapa bandwidth yang ada dijaringan. 9. Net Check Untuk mengukur kualitas hardware yang ada di jaringan. 10. TCPIP Workshop Untuk melakukan troubleshooting terhadap koneksi TCP dan UDP serta melakukan tes terhadap layanan yang berbeda. 11. Scan Host Melakukan scanning terhadap host yang berada di jaringan beserta port-port yang digunakan. 12. Scan Network Melakukan scanning terhadap jaringan untuk menemukan IP address, nama host, MAC, service, system dan response time. 13. SNMP Untuk melakukan pencarian informasi terhadap suatu host dengan memakai bantuan SNMP agent. Gambar 2.6 Screenshoot software Axence Net Tool.

2.6.2 DU Meter

DU Meter merupakan sebuah software untuk mengukur kecepatan transfer data aktual atau throughput sebuah jaringan. Tanda anak panah ke bawah dengan warna merah menunjukkan transfer rate karena aktivitas download, sedangkan tanda anak panah ke atas dengan warna hijau menunjukkan transfer rate karena aktivitas upload. Gambar 2.7 Grafik pengukuran menggunakan DU Meter. 24

BAB III PERANCANGAN

3.1 Model Jaringan

Sebagai salah satu contoh model jaringan yang dimiliki oleh Rumah Sakit DIY, jaringan internet tersebut dihubungkan dari jaringan kantor provinsi kepatihan dan melalui Internet Service Provider Jogja Media Net ISP JMN. Contoh model jaringan tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.1 sebagai berikut: Master-WDS AP – Grhasia WAN 192.168.96.23 Server AP Ghrasia 2 AP Ghrasia 3 AP Ghrasia 1 Rawat inap Gudang Arimbi Klinik Jiwa Bima Sadewa Gizi Srikandi 5 Mbps Kantor Provinsi Kepatihan RS. Grhasia Jogja Media Net 512 Kbps PoE AP – Nakula AP – IPSRS AP – NAPZA WDS-2 WDS-1 WDS-3 192.168.96.21 192.168.96.22 Switch PoE PoE Gambar 3.1 Topologi Jaringan Rumah Sakit Grhasia Gambar 3.2 menunjukkan jaringan nirkabel yang dimiliki oleh RS. Grhasia DIY. Jaringan Wireless Distribution System WDS menghubungkan access point utama antar access point Nakula, access point IPSRS, dan access point NAPZA melalui jaringan nirkabel. Master-WDS AP – Grhasia WAN AP – Nakula AP – IPSRS AP – NAPZA WDS-2 WDS-1 WDS-3 192.168.1.23 192.168.96.21 512 Kbps PoE Switch PoE PoE 192.168.96.22 ± 1 32 m ete r ± 6 3 m ete r 5 Mbps Gambar 3.2 Model Jaringan yang Dianalisis. Terdapat beberapa asumsi sebelum melakukan pengukuran terhadap kinerja jaringan seperti Gambar 3.2. Asumsi tersebut adalah: 1. Pengukuran yang dilakukan tidak mempertimbangkan kondisi internal yang ada dalam jaringan nirkabel WDS, misalnya gangguan pada media transmisi. 2. Pengukuran hanya dilakukan pada Rumah Sakit Grhasia DIY dari access point Ghrasia WAN, access point Nakula, dan access point NAPZA. Tidak melakukan pengukuran pada AP IPSRS, karena AP IPSRS masih dalam perencanaan pengembangan. 3. Besar bandwidth yang disediakan oleh kantor Provinsi Kepatihan 5 Mbps, dan besar bandwidth yang disediakan untuk jaringan WDS 512 Kbps. 4. Frekuensi perangkat access point yang digunakan adalah 2,4 GHz. 5. Paket yang akan dikirimkan ke server email yahoo.com sebesar 1 MB, 3 MB, 5 MB, 6 MB berdasarkan dengan kebutuhan para staf RS. Grhasia DIY.

3.2 Peta Lokasi

3.2.1 Posisi WDS

Peta keseluruhan WDS yang ada di Rumah Sakit Grhasia dapat dilihat pada gambar

3.3 sebagai berikut:

Gambar 3.3 Peta lokasi posisi WDS.