Gambar 4.20 menunjukkan throughput upload dalam keadaan sibuk dan normal dengan ukuran file 1024 KB, 3072 KB, 5120 KB dan 6144 KB diketiga titik.
Terlihat perbedaan throughput upload yang tidak terlalu jauh antara WDS Master Grhasia-WAN, WDS NAKULA, dan WDS NAPZA jika dilihat dari ukuran file yang
sama. Throughput upload di WDS Master Grhasia-WAN saat kondisi normal dan kondisi sibuk menunjukkan throughput yang stabil. Perbedaan terletak di WDS
Master Grhasia-WAN pada kondisi normal dan kondisi sibuk menunjukkan throughput paling kecil dibandingkan WDS NAKULA dan WDS NAPZA.
Perbedaan ketiga kondisi jaringan untuk throughput upload diketiga titik dalam kondisi normal mempunyai throughput yang paling besar dibandingkan
kondisi sibuk. Hal ini terjadi karena lalu lintas traffic pada kondisi sibuk lebih tinggi sehingga throughput menjadi lebih kecil. Kondisi ini mengindikasikan saat kondisi
jaringan sibuk mempunyai beban jaringan yang cukup besar.
Gambar 4.20 grafik perbandingan rata-rata throughput upload berdasarkan jarak 25m.
4.4.3 Delay Download
Tabel 4.21 menunjukkan perbandingan data rata-rata dari delay latency download berdasarkan jarak 25m. Delay latency pada ketiga titik WDS Master
Grhasia-WAN, WDS NAKULA, dan WDS NAPZA juga dapat digambarkan dalam grafik pada gambar 4.21 yang menunjukan grafik rata-rata pengukuran delay
latency download berdasarkan jarak 25m dengan ukuran file yang berbeda. Tabel 4.21 Perbandingan rata-rata delay download WDS Master Grhasia-WAN,
NAKULA, NAPZA selama 5 hari dalam msKB.
Ukuran File
Grhasia- WAN
Normal Grhasia-
WAN Sibuk
NAKULA Normal
NAKULA Sibuk
NAPZA Normal
NAPZA Sibuk
1024 87.84
107.4 117.9
137.94 125.36
140.5
3072
92.37 113.13
125.08 149.47
136.71 150.6
5120 98.98
121.42 132.59
152.86 139.03
159.5
6144
103.5 130.88
143.38 163.4
141.79 165.62
Gambar 4.21 menunjukkan delay latency download dalam keadaan sibuk dan normal dengan ukuran file 1024 KB, 3072 KB, 5120 KB dan 6144 KB diketiga
titik. Terlihat perbedaan delay latency download yang tidak terlalu jauh antara WDS WDS NAKULA dan WDS NAPZA jika dilihat dari ukuran file yang sama. Delay
download pada WDS Master Grhasia-WAN saat kondisi normal maupun kondisi sibuk cenderung lebih kecil daripada WDS NAKULA, dan WDS NAPZA.
Grafik delay latency download kondisi normal di ketiga titik tempat tersebut, selalu lebih kecil dibandingkan dengan keadaan sibuk. Hal ini menunjukkan
di ketiga titik pada saat kondisi normal mempunyai delay latency terkecil dibandingkan dengan kondisi sibuk dikarenakan beban dari jaringan juga kecil.
Sedangkan untuk semua titik, kondisi sibuk mempunyai delay latency download
yang lebih besar dibandingkan kondisi normal dikarenakan semakin besar beban jaringannya.
Gambar 4.21 grafik perbandingan delay download berdasarkan jarak 25m.
4.4.4 Delay Upload
Tabel 4.22 menunjukkan perbandingan data rata-rata dari delay latency upload berdasarkan jarak 25m. Delay latency pada ketiga titik WDS Master
Grhasia-WAN, WDS NAKULA, dan WDS NAPZA juga dapat digambarkan dalam grafik pada gambar 4.22.
Tabel 4.22 Perbandingan rata-rata delay upload WDS Master Grhasia-WAN, NAKULA, NAPZA selama 5 hari dalam msKB.
Ukuran File
Grhasia- WAN
Normal Grhasia-
WAN Sibuk
NAKULA Normal
NAKULA Sibuk
NAPZA Normal
NAPZA Sibuk
1024 126.64
144.86 159.44
183.06 161.84
188.72
3072 134.69
159.71 172.07
195.13 174.31
201.77
5120
145.49 171.29
181.19 213.45
191.73 218.16
6144 157.9
186.36 198.75
232.61 207.41
236.35