Benda Penghantar dan Bukan Penghantar Panas Setting Penelitian

Contohnya: pada saat memasak air, dengan percobaan kita memasukkan potongan-potongan kecil kertas. Yang akan terjadi adalah kertas tersebut lama-lama akan bergerak berputar dari bawah. Hal tersebut menunjukkan bahwa panas bergerak dari suhu yang tinggi ke suhu yang lebih rendah. Air pada bagian bawah yang lebih dekat dengan sumber panas akan bergerak naik ke air yang lebih dingin. • Perpindahan panas secara Radiasi, yaitu perpindahan panas dari suatu benda panas ke suatu benda yang dingin melalui pancaran atau tanpa zat perantara. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan alam, 2008:140-142 Contohnya: pakaian basah yang dijemur di bawah terik matahari lama-kelamaan bisa menjadi kering karena terkena panas dari pancaran matahari tersebut.

E. Benda Penghantar dan Bukan Penghantar Panas

Beberapa zat dapat menghantarkan panas lebih mudah daripada zat-zat lain. Masing-masing zat mempunyai kecepatan yang berbeda dalam menghantarkan panas. Dalam buku Panas dan Energi karya Lisa Magloff 2002:10, dijelaskan hal-hal sebagai berikut. Styrofoam, kayu dan plastik adalah isolator penyekat, yaitu panas tidak cepat mengalirinya. Ketika kita menyentuhnya, panas mengalir dari tangan kita ke obyek tersebut dan menghangatkan permukaannya. Karena panas ini tidak dihantarkan dengan cepat, permukaan benda tersebut segera menjadi sehangat tangan kita. Setelah beberapa detik tidak ada perbedaan antara suhu di dalam tubuh kita dan suhu kulit kita yang menyentuh materialnya, sehingga saraf-saraf kita tidak merasakan perbedaan suhu. Isolator terasa hangat. Sedangkan untuk logam dan keramik berbeda. logam dan keramik merupakan penghantar panas yang baik. Panas yang berpindah dari tangan kita kemudian dihantarkan dengan cepat, meninggalkan permukaan material dan kulit kita sehingga material tersebut lebih dingin daripada bagian dalam tubuh kita. Saraf-saraf kita merasakannya dan mengatakan kepada otak bahwa logam dan keramik terasa dingin. Konduktor panas adalah bahan yang mudah menghantarkan panas. Sedangkan, isolator adalah bahan yang sulit menghantarkan panas. Fokus, buku ajar acuan pengayaan Ilmu Pengetahuan Alam, 2009:14 Konduktor adalah bahan atau benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik. Contohnya adalah benda-benda yang terbuat dari logam dan keramik tanah liat yang dibakar. Sedangakan konduktor panas yang buruk disebut sebagai isolator. Isolator menghalangi panas untuk merambatinya dan sangat berguna untuk melindungi objek-objek atau orang dari panas. Isolator dapat menghantarkan panas, namun sangat lama. Isolator merupakan penyekat panas karena panas tidak cepat mengalirinya. Isolator terasa hangat. Contohnya adalah styrofoam, kayu, plastik 31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2010. 2. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Kanisius Prontakan. Alamat: Braman, Ngargomulyo, Dukun, Magelang, Jawa Tengah. Kode pos 56482. 3. Subyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Kanisius Prontakan. Jumlah siswa seharusnya adalah 16 anak, 7 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki. Namun yang dipakai sebagai subyek dalam penelitian ini hanya 13 anak karena 2 anak yang tidak pernah masuk sekolah dan 1 anak yang tidak mengikuti pre test. 4. Obyek Penelitian Obyek yang diteliti adalah pencapaian hasil belajar siswa tentang perpindahan dan penghantar panas.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) terhadap hasil belajar siswa Pada materi litosfer

6 18 182

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS Peningkatan Hasil Belajar Menggunakan Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1

0 5 15

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Plaosan 1 menggunakan metode inkuiri terbimbing.

0 0 331

Efektivitas pencapaian hasil belajar siswa kelas IV SD Kanisius Kintelan I tentang penyebab perubahan lingkungan fisik melalui metode inkuiri semester genap tahun pelajaran 2009/2010.

0 0 147

Efektivitas pencapaian hasil belajar siswa kelas IV SD Kanisius Kintelan I tentang penyebab perubahan lingkungan fisik melalui metode inkuiri semester genap tahun pelajaran 2009 2010

0 3 145

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Plaosan 1 menggunakan metode inkuiri terbimbing

0 1 329

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

1 1 9

Peningkatan Hasil Belajar IPA Siswa SD mealui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

0 0 11

Efektivitas pembelajaran IPA pada materi pokok proses pembentukan tanah karena pelapukan pada siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I melalui metode inkuiri terbimibing dalam hal pencapaian hasil belajar - USD Repository

0 1 137

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV A SD KANISIUS PUGERAN PADA MATERI BENDA TERAPUNG, TENGGELAM DAN MELAYANG DALAM HAL PENCAPAIAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 20092010

0 0 133