5 Strategi kognitif, merupakan suatu proses internal yang digunakan
siswa untuk memilih dan mengubah cara-cara memberikan perhatian, belajar, mengingat, dan berpikir.
Dalam penelitian ini hasil belajar yang dimaksud adalah skor dan atau nilai yang dicapai siswa setelah melakukan kegiatan belajar.
B. Metode Pembelajaran
1. Pengertian Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk
kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Akhmad Sudrajat dalam wordpress.com, 9 Februari 2010
2. Macam Metode Pembelajaran
Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya adalah
sebagai berikut. 1
Ceramah Metode ceramah merupakan metode belajar yang cara
penyampaian materinya adalah secara lisan. Metode ceramah ekonomis dan efektif untuk keperluan penyampaian informasi dan
pengertian. Namun kelemahannya adalah siswa menjadi pasif dan guru menjadi pusat kegiatan belajar. Metode ini kurang sesuai untuk
pembelajaran yang tujuannya untuk pembentukan sikap dan keterampilan. Untuk pembelajaran IPA, metode ceramah ini tidak
cocok digunakan apabila tidak diintegrasikan dengan metode lainnya. Metode ceramah ini baik digunakan apabila bahan atau
materi cukup diingat dalam jangka waktu pendek. Dalam IPA mungkin baik digunakan ketika pembahasan kerja siswa dan bila ada
materi yang langka. 2
Demonstrasi Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang baik dan
sesuai digunakan untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan. Demonstrasi tersebut bisa dilakukan oleh
siswa maupun orang lain yang guru siapkan. Siswa atau seseorang tersebut akan menunjukkan atau memperlihatkan kepada seluruh
kelas suatu proses. Misalnya proses pembuatan kincir angin, roket sederhana dari botol air mineral, dan sebagainya. Benda atau apa
saja yang akan didemonstrasikan harus dapat dilihat atau diamati siswa dengan jelas, misalnya ukuran benda tidak terlalu kecil, dan
penjelasannya pun benar-benar harus mendetail. Metode ini lebih efektif apabila memungkinkan siswa untuk ikut mencobanya.
Percobaan tersebut merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi siswa.
3 Tanya-Jawab
Metode tanya-jawab sangat baik untuk guru dan siswa. Hal ini biasa gur gunakan untuk mengetahui kemampuan siswa.
Dalam proses pembelajaran, pertanyaan merupakan hal yang sangat penting. Misalnya, apabila dalam diri siswa muncul
pertanyaan berarti siswa tersebut mengalami prses belajar sesungguhnya dan benar-benar berpikir. Dari pertanyaan
menunjukkan bahwa siswa memiliki rsa ingin tahu akan suatu hal. Dalam buku “Proses Belajar Mengajar” karya J.J. Hasibuan dan
Moedjiono1986:14 dijelaskan bahwa pertanyaan yang tersusun baik dengan teknik pengajuan yang tepat akan:
a. Meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan belajar-
mengajar b.
Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap masalah yang sedang dibicarakan
c. Mengembangkan pola berpikir dan belajar aktif siswa, sebab
berpikir itu sendiri adalah bertanya d.
Menuntun proses berpikir siswa, sebab pertanyaan yang baik akan membantu siswa agar dapat menentukan jawaban yang
baik e.
Memusatkan perhatian murid terhadap masalah yang sedang dibahas
4 Diskusi
J.J.Hasibuan 1986:20 menyatakan bahwa diskusi adalah suatu proses penglihatan dua atau lebih individu yang berinteraksi secara
verbal dan saling berhadapan muka mengenai tujuan atau sasaran yang sudah tertentu melalui cara tukar-menukar informasi,
mempertahankan pendapat, atau pemecahan masalah.
Dari pengertian tersebut dapat diterangkan bahwa metode diskusi merupakan sebuah metode belajar yang dimana guru
memberi kesempatan kepada siswa secara berkelompok untuk membahas suatu permasalahan. Dari permasalahan tersebut siswa
dalam kelompok memperbincangkannya untuk saling bertukar atau berbagi pendapat, pengetahuan, atau informasi yang diketahuinya.
Dengan cara tersebut mereka akan menemukan sebuah jawaban atau kesimpulan.
5 Simulasi
Simulasi merupakan tiruan atau perbuatan yang hanya pura-pura saja. Menurut Gilstrap dalam J.J.Hasibuan1986:27, simulasi dapat
berbentuk: role playing atau bermain peran, psikodrama, dan permainan.
Langkah-langkah pelaksanaan simulasi dalam J.J.Hasibuan1986:27-28 adalah sebagai berikut:
a. Penentuan topik dan tujuan simulasi
b. Guru memberikan gambaran secara garis besar situasi yang
akan disimulasikan. c.
Guru memimpin pengorganisasian kelompok, peran-peranan yang akan dimainkan, pengaturan ruangan, pengaturan alat,
dan sebagainya. d.
Pemilihan pemegang peranan. e.
Guru memberikan keterangan tentang peranan yang akan dilakukan.
f. Guru memberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri
kepada kelompok dan pemegang peranan. g.
Menetapkan lokasi dan waktu pelaksanaan simulasi. h.
Pelaksanaan simulasi. i.
Evaluasi dan pemberian balikan. j.
Latihan ulang
6 Metode Kerja Kelompok
Metode kerja kelompok merupakan metode belajar yang mengarahkan siswa untuk melakukan pembelajaran dengan cara
bekerja dalam kelompok-kelompok.
C. Metode Inkuiri